17. hide and seek

2.6K 548 231
                                    

Hari itu Jeaselle punya jadwal ekskul mading sepulang sekolah. Ada beberapa hal yang harus dibahasnya dengan Keanu terkait promosi pensi yang katanya menggandeng anak mading untuk seksi tempel menempel poster promosi. Ditambah OSIS juga meminta agar mading menyediakan artikel tentang pensi agar anak-anak makin antusias menyambut acara tahunan itu.


"Jeff, lo ambil beberapa foto anak-anak yang lagi latihan pensi, ya?" tanya Keanu yang dibalas anggukan oleh Jeffrey.


Chacha yang awalnya lagi bengong ngeliat Keanu sama Jeaselle diskusi akhirnya ikutan nimbrung setelah nama Jeffrey dipanggil. "Jeff, gue bantu ya?"


"Terserah," jawab Jeff singkat.


"Jeaselle!"


Panggilan tiba-tiba dari arah pintu luar itu mengalihkan atensi keempat orang yang ada di sana. Di sana sudah ada Simon dengan raut wajahnya sedikit gusar.


"Kenapa, Kak?"


"Terakhir bukannya lo yang dapet giliran nempel-nempel artikel bukan?" tanya Simon sembari menarik kursi yang ada di sana.


"Iya Kak, kenapa ya?"


Simon menghela napas berat. "Bu Tuti marah-marah karena pengumuman penting dari beliau ketutup sama salah satu artikel. Kalau pengumunan penting dari guru atau pihak sekolah jangan dipindah-pindah, apalagi ditimpa." Sial sekali memang Simon yang kebetulan lagi lewat papan dan langsung diomeli oleh guru matematika yang terkenal killer-nya itu.



Jeaselle membulatkan matanya. "Kemaren aku udah bener kok masangnya, Kak. Gak ketimpa apa-apa," ujar Jeaselle.


Simon hanya mengedikkan bahunya. "Tadi emang ketimpa, Jeas. Mungkin kemaren lo gak teliti kali sampe-sampe artikelnya copot dan malah nimpa pengumuman di bawahnya. Lain kali cek lagi, ya? Jangan diulangi."


Keanu mengerutkan dahinya. Cowok itu tau banget kalau Jeaselle gak bakalan ngelakuin kesalahan kaya gitu. Orang kalau lagi nempel-nempel sesuatu pasti Jeaselle mengomeli dirinya dan Jeffrey masalah tata letak artikelnya.


Sedangkan Jeaselle hanya menggigit bibir bawahnya. "Oke Kak, maaf lain kali gak aku ulangi."



"Ya udah. Gak apa-apa. Sekarang lo yang belanja keperluan logistik ya?" Simon menyerahkan selembar kertas dari bindernya yang udah diisi daftar belanjaan buat logistik mereka. Untung sekolah mereka mempercayakan belanja logistik ke masing-masing ekskul, tentunya dengan pertanggungjawaban nantinya.


"Biar gue aja sama Jeff Kak. Kakinya Kak Jeaselle baru sembuh soalnya." Keanu langsung menawarkan diri karena ia tau beberapa hari yang lalu Jeaselle keseleo.


"Oh iya, bener juga ya," gumam Simon.


Chacha menegakkan tubuhnya. "Kalo gak gue sama Jeff aja, Kak!"


"Gak apa-apa, Nu, Cha. Udah gak apa-apa kok kaki aku." Gak ada pilihan lain juga. Yang selalu Simon percayakan buat beli-beli begini ya Jeaselle. Soalnya dia yang tau jenis barang yang dibeli seperti apa. Bakalan kacau kalau dua cowok yang belanja. Sedangkan kalau Chacha, dia anak baru dan gak begitulah familiar sama yang ginian.


Jeffrey langsung berdiri dan sedikit meregangkan tubuhnya. "Ya udah. Ayo Kak, keburu kemaleman."


"Gak apa-apa kan Jeas? Soalnya gak mungkin yang pergi dua curut ini. Kalau Chacha juga gak mungkin, dia masih baru," ujar Simon.


Jeaselle sekarang juga berdiri dan bersiap-siap untuk pergi. "Iya gak apa-apa, Kak. Kaki aku udah sembuh total kok." Jeaselle melangkahkan kakinya mendekati Jeffrey yang juga udah siap-siap.


princess allergy! | kim jisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang