Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Urus urusan masing-masing aja bisa gak?"
Allandra Theo Baskara
Hampir semua cerita Disney Princess itu nyeritain tentang kutukan. Mau Snow White, Aurora, The Beast, Frog Prince semuanya kena kutukan. Tapi dalam semua cerita itu, kutukan itu hilang karena belahan jiwa mereka. Cinta-cintaan yang katanya tulus, lalu cipokan, dan BOOM, kutukannya hilang!
Sekarang mari ambil kasus Jeaselle. Anggap dia seorang princess dan fobia ini merupakan kutukan untuknya. Jeng jeng ... berarti dia butuh seorang pangeran untuk menghilangkan kutukannya.
Tapi gimana cara ngilangin kutukan itu kalau dia sendiri rasanya mau pingsan kalau ketemu pangeran?
Gimana?
GIMANAAA?
Jeaselle sekarang udah duduk di bangku kelasnya dan nenggelemin kepalanya di atas lengannya yang dilipat di atas meja. Ini bahkan belum genap dua jam dia di sekolah ini dan langsung disuguhkan 2 orang pangeran sekaligus.
Jantungnya masih belum berdetak normal dan badannya masih panas dingin karena panic attack selama upacara tadi.
"......lo?"
"Halo?"
"Tidur kali Nay."
Jeaselle akhirnya mengangkat kepalanya dan ngeliat 4 orang cewek yang juga lagi ngeliatin dia. Jeaselle jadi gelagapan sendiri. "E-eh? Gurunya udah dateng?"
"Murid baru itu ya?" todong salah satu cewek yang di sana tanpa menjawab pertanyaan Jeaselle. Kelihatannya sih agak jutek. Jeaselle jadi agak takut. Apa dia bakalan jadi objek bully di hari pertama sekolah?
Jeaselle mengangguk pelan. "I-iya. Ungg, kenalin, aku Jeaselle."
Awalnya semuanya diam sampai cewek bergigi kelinci tersenyum ramah. "Gue Kanaya!"
Lalu cewek itu nunjuk cewek kaya boneka. "Yang ini Yura, tapi karena dia cadel, panggil aja Yua." Lanjut menunjuk cewek manis di sebelahnya. "Ini Bonnie." Lalu terakhir si cewek tinggi. "Ini Sonya."
Jeaselle natap temannya satu-satu sambil merunduk sedikit sebagai ganti salaman.
"Pindahan SMA mana btw?" Kanaya mencoba mencairkan suasana di sana.
"Oh itu ... aku homeschooling."
Keempatnya mengangguk.
"Nanti kalau butuh sesuatu ke kita aja, ya?" ujar Bonnie sambil tersenyum ramah.
