7. the two clubs

3.3K 644 329
                                    

Jeaselle perlahan membuka matanya. Hal pertama yang dia tangkap dengan penglihatannya yaitu langit-langit kamarnya. Kepalanya kembali terasa berdenyut seiring ia membuka matanya.

"Eungg..."

"Udah bangun?"

Jeaselle menoleh ke samping kirinya dan melihat Chandra yang lagi duduk di kursi belajarnya dan sibuk mengotak-atik tab-nya.

Jeaselle menoleh ke samping kirinya dan melihat Chandra yang lagi duduk di kursi belajarnya dan sibuk mengotak-atik tab-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan dipaksain kalau kepalanya masih sakit."

Perlahan Jeaselle gak ngerasain sakit di kepalanya lagi. Jadinya dia bangun dan duduk di ranjangnya.

"Jadi kenapa?"

Jeaselle membalas tatapan Chandra.

"Aku kurang tidur gara-gara begadang ngerjain PR, dan di sekolah selalu ketemu orang yang gak ingin aku temui. Terakhir tiba-tiba ada yang masuk ke UKS. Aku kaget dan ... ya..."

Chandra mengangguk paham. Pantas saja dari pagi Jeaselle udah gak fit. Chandra mengambil sesuatu dari tasnya dan menaruhnya di atas meja belajar Jeaselle.

"Aktivitas kamu makin banyak, selain itu kamu juga lagi tahap pembiasaan. Ini vitamin biar kamu lebih fit. Jangan lupa diminum."

Jeaselle tersenyum sekilas. "Makasih, Mas."

"Oh iya, saya baru inget." Chandra mengambil dompetnya dan mengeluarkan sesuatu dari sana. "Karena kamu sekarang udah sekolah di sekolah umum, udah ketemu banyak orang, gimana kalau kita coba ke tempat agak lebih rame lagi?"

Chandra menunjukkan 2 tiket taman bermain ke Jeaselle.

"Trans Studio?"

Chandra mengangguk. "Ayo ke Trans Studio weekend minggu depan. Kayaknya gak bakalan serame Dufan."

Jeaselle sedikit ragu, terlihat dari wajahnya. Chandra menyadari hal itu dan mengusap dahi Jeaselle dengan tangan besarnya hingga wajah cewek itu tertutup semua.

"Kamu perginya sama saya, kok. Gak usah khawatir."

Rona merah kini perlahan merayap di pipi Jeaselle. Maksudnya ... ini kencan?

Jeaselle tersenyum kecil dan mengangguk.
















TAK

Bola baseball itu melambung tinggi setelah dipukul kencang. Cowok itu bersiap-siap kembali ketika mesin pitching itu mulai mengeluarkan bola lagi.

TAK

Baru saja cowok itu mau siap-siap lagi, tiba-tiba mesin itu mati. Dia pun menoleh ke belakang dan melihat sahabatnya menekan kontrol mesin itu.

princess allergy! | kim jisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang