"Ini apartementku yang ke 5,hanya ada 1 kamar. Papah dan mamah sengaja menyuruh kita ke apartement 1 kamar ini... Jadi kuputuskan aku akan tidur disoffa dan kau di Ranjang"(ucap Vino)
Shreya hanya diam mendengarkan.
Setelah semua rapih dan bersih.
Shreya pun duduk menatap dinding langit dan luar jendela.
Menghirup udara sore hari.
Dimana Sunset telah terbenam diluar jendela kamar mereka.
Pemandangan yang sangat indah, menyejukkan hati."Vino,,,,,"(ucal shreya)
Vino menengok dan menatap shreya.
Membuat shreya gelagapan."Hmmm,Besok aku,,,aku.... Aku ingin belanja untuk kebutuhan dapur kita jadi aku izin keluar rumah besok"(ucap shreya)
Vino tak menghiraukan.
"Katakan padaku apakah aku boleh keluar besok? "(Tanya shreya)
Vino hanya fokus dengan laptop yang didepannya. Jemarinya mengetik cepat.
"Vin,,, "(ucap shreya)
Vino berdiri kesal.
"Hentikan semuanya! Aku sudah bilang bahwa pernikahan kita hanya lah status! Hidupmu bebas dan hidupku bebas jika sudah diluar kediaman orang tuaku. Kau atur hidupmu dan aku atur hidupku. Kau bisa menjalin kasih dengan kekasihmu begitu pula aku, dan jangan pernah meminta hak sebagai istri mengenai kewajibanku. Aku hanya menafkahimu sudah itu saja! Ingat hiduplah dirumah ini dengan damai. Jangan banyak bertanya, jangan banyak mengaturku! 1 hal lagi Sampai kapanpun aku tidak akan bisa mencintaimu apalagi memberikan perasaanku padamu tidak akan! "(Ucap pedasnya)
Shreya hanya diam menunduk dengan derai air mata yang mengalir.
Ia tak menyangka pria dingin dihadapannya adalah suaminya yang berkata begitu panjang dan pedas.
Untuk pertama kalinya ia mendengar vino berkata panjang lebar dan jelas.
Seakan akan hatinya tergores.Shreya berusaha menahan dirinya.
Menahan diri dari emosinya.
Air matanya terus mengalir dan iapun memilih pergi keluar kamar.
Diteras ia mengeluarkan semuanya.
Rasa sakitnya dan air matanya..."Hhhh bagaimana aku bisa kuat dengan semuanya tuhan,,,Kenapa aku harus terjebak dihubungan ini?"(ucap Shreya)
"Kurasa aku sudah menyakitinya"(ucap Vino)
keesokan hari nya.
"Kau tidak sarapan terlebih dahulu? "(Tanya Shreya)
Alvino hanya diam mengacuhkan dan melanjutkan jalannya.
"Kenapa kau membenciku! "(Batin shreya)
Diperjalanan.
"Bahkan aku tidak bisa menatap matanya, mungkin pernikahan ini sangatlah menyakitimu namun maafkan aku, karna aku tidak bisa mengharapkanmu"(ucap Vino)
Drerrrttttt drrrrrtttt drrrttttt
Shreya meraih ponselnya dan mengangkat sebuah telpon.
"Aku akan menemuimu ditempat biasa "(ucap shreya)
Shreya menatap ponselnya.
"Seusai aku Berbelanja kebutuhan dapur aku akan menemuimu"(ucap Shreya)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHREYA & VINO [TAMAT]
Genç KurguHARUSKAH MENIKAH???? Aku telah membuat kesalahan yang sangat besar dalam pernikahanku. Namaku Shreya inilah ceritaku.