Sorry for typo ✌
(AuthorPOV)"tadaima" kata tobio
Tobio masuk ke dalam rumahnya dan menemukan jejak seseorang yang habis masak.
Tobio yang sedang mengendong takana pun terbingung karena setau dirinya orang tuanya sedang di hokkaido.
'jangan jangan ada maling?!' batin tobio
Tobio segera berlari ke lantai atas dan memeriksa semua ruangan, namun ruangan orang tua mereka masih terbuka.
"perasaan tadi tertutup kok" guman tobio
Tobio mengintip ke arah kamar orang tua nya dan dia sendiri mendobraknya dengan diiringi jantung yang berdebar.
Hal itu membuat sang ibu dan ayah yang sedang mengetik di laptop nya langsung menoleh ke arah mereka berdua.
"ada apa tobio?" tanya ayah
Tobio yang awalnya keringat dingin pun mendadak kalem kembali karena dia mengira bahwa ada maling masuk.
"tidak aku hanya mengira ada orang lain masuk" kata tobio
"maaf sebelumnya tidak memberitau dirimu" kata ayah
"um, tidak apa apa" kata tobio
Tobio kembali ke kamarnya sembari membawa takana yang sudah terlelap tidur di gendongan nya.
"kau lihat dia sangat menyayangi taka, kau sendiri ibunya tidak" kata ayah
Sang ibu tidak menjawab, dia malah fokus dengan pekerjaan nya saat ini.
'tch' kesal batin sang ayah
~•~
Keesokan harinya, tobio hendak keluar bersama takana untuk mengajarkan nya bermain voli.Ya maksudnya bukan benar benar mendidik sih, hanya saja dia ingin takana bermain voli sama sepertinya.
Dia mengajak takana berlari mengitari pekarangan belakang rumah, hanya saja tobio bukan mengajak namun kesan nya seperti mendahului karena perbedaan kecepatan.Tobio sudah tiga kali putaran sedangkan takana masih setengah putaran dari pekarangan rumah.
Karena perkembangan nya terlambat jadinya takana masih sulit berjalan dan masih perlu di bantu layaknya anak umur satu tahun.
Dia tau adiknya sulit berjalan jadinya dia berhenti berlari dan diam di jarak yang agak jauh agar takana bisa menghampirinya.
"kemari taka" kata tobio
Takana berjalan ke arah tobio dan tobio disana nunggu agar adiknya bisa sampai ke arahnya.
"ayo" kata tobio
Karena dia semangat melihat kakak nya sedang menunggu, dia pun berusaha berlari dan akhirnya jatuh tersandung batu.
"ittai" guman takana
Tobio masih diam, dia tau kalau adiknya masih mampu berjalan karena dia bukan tipe anak yang manja dan suka menangis.
Takana berdiri, lalu dia segera berusaha berlari lagi dan dia terjatuh di pelukan sang kakak.
"acu bicaa" kata takana dengan senyuman
(aku bisa)"bagus" kata tobio
Tobio mengendong takana dan dia mengambil dua bola voli yang berada di belakang pintu dan lalu mengajarkan takana cara bermain nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kawaii sister (Haikyuu x kageyama little sister)✅
FanficBagaimana jika kageyama punya adik baru? padahal dia sudah memasuki bangku sma apahkah kageyama mampu mengurus dan menyayangi adiknya sebagaimana para kakak pada umumnya? dan bagaimana jika kageyama ditinggal berdua dengan adik kecilnya? //Mks Proj...