Tertinggal

14.5K 1.4K 283
                                    

(KageyamaPOV)
      Sudah berbulan bulan semenjak kejadian itu aku juga sudah beranjak ke kelas 1 sma dan takana juga beranjak 2 tahun meskipun dalam berbicara masih agak sulit tapi dia masih belajar juga
    
        Takana juga dari dulu aku mengajarkan nya voli agar besarnya aku ingin dia main voli denganku selain itu juga aku ingin dia menjadi terkuat dalam voli nantinya
    
     Tapi melihat takana sekarang ini aku yakin bahwa dia mampu menjadi yg terkuat karena dia sangat aktif dan juga lincah sekali bahkan dia juga sering manjat manjat hal hal yang ada di sekitarnya yang membuat ibuku kelelahan karenanya

       Ya aku juga tak ingin membebani ibuku aku juga sedikit sedikit diajari caranya dan itu juga aku sering lupa caranya bagaimana dan perlu dijelaskan kembali

       Tapi aku berpikir lebih baik mengurus adikku dan bermain voli dibandingkan belajar itulah yang kupikirkan sekarang ini

      Dan sekarang aku sedang bersiap siap menuju ke sekolah dan tengah sarapan dan sepertinya aku bangun kepagian sekarang ini jadi aku bisa leluasa sedikit

"nii chan" panggil kecil seseorang

       Aku menoleh ternyata kalau bukan takana siapa lagi? Dia sedang digendongan ibu dan sepertinya dia sudah mandi dan memakai baju bergambar voli dan menatapku

"tobio pegang dulu adikmu ya okasan mau beres beres dulu" kata ibu

     Aku hanya mengangguk lalu mengambil takana dari ibu dan membuatnya duduk bersamaku lalu aku memberi takana dot susu yang ada dimeja lalu dengan cepat takana meminumnya

     Sedangkan aku fokus dengan acara tv tentang voli dan sepertinya takana juga ikutan fokus sepertiku saat ini

(AuthorPOV)
      Kedua orang tua mereka yang melihat itu hanya bisa terkekeh melihatnya karena mereka seperti sama saja tak ada bedanya

     Bahkan gerakan apapun yang mereka terlihat sama saja dan karena tak mau kehilangan momen baik ini sang ibu diam diam memotretnya

"kakak dan adik sama saja tak ada bedanya" batin ibu kageyama

      Setelah menonton itu tobio segera memberi kembali takana kepada ibunnya karena hendak berangkat ke sekolah awalnya takana tidak mau lepas dari kakaknya setelah dibujuk akhirnya dia mau

"pay pay nii chan" kata takana sambil mengerakan tangannya

      Tobio hanya membalasnya dengan gerakan tangan sembari berjalan menuju sekolahnya dengan cepat agar tak kesiangan

         Tobio sekolah hanya untuk satu yaitu bermain voli itulah tujuannya ya jadi kalau nilai tobio jeblok salahkan tujuannya sekolah saat ini

       Bahkan dia sendiri tak peduli dengan pelajaran tapi kalau pelajaran itu mengancamnya hingga tak boleh bermain voli baru tobio belajar

#DefinisiAnakJamanIma

~•~

      Setelah pelajaran yang sangat lama bagi tobio itu berakhir tobio segera menuju ke gym ya tentunya untuk bermain voli bersama dengan pasangannya yaitu si jeruk oranye alias hinata shoyo

      Tapi kali ini tobio merasa aneh entah kenapa dia merasa akan datang sesuatu tapi entah apa itu hingga salah satu senpainya yaitu sugawara memanggilnya

"kageyama..." panggil sugawara

"hn?" kata tobio menoleh

"hp mu bergetar sepertinya ada panggilan yang masuk"kata sugawara

"um...." kata tobio

      Tobio mendekati arah tasnya lalu mencari ponselnya dan benar ada panggilan yang masuk ternyata dari ibunnya

"oy kageyama" panggil hinata

      Kageyama tak menoticenya dan lebih memilih menjawab telfon itu dan terlihat hinata juga mengerti kalau kageyama sedang menjawab telefon

"hallo tobio" suara ibunya dari seberang

"iya ada apa okasan" kata tobio

"bisa kah kau kedepan dulu? Okasan mau berbicara sebentar" kata ibu

"um baiklah" kata tobio

     Tobio menaruhnya ponselnya kembali ditas lalu berjalan ke arah kapten dan pelatihnya lalu meminta izin keluar dan diberi izin tobio pun segera keluar

      Tobio segera berlari menuju ke gerbang sma karasuno untuk menemui ibunnya

     Setelah sampai ia melihat kedua orang tuanya dan takana ada disana takana terlihat imut dengan pakaian sweeter bertopi dan celana se lutut dengan riang mengemut mainannya

"niichan" sapanya seperti biasa

      Aku menghampiri orang tuaku dan juga takana dengan cepat aku merasa bingung sepertinya aku akan ditinggal sendiri dirumah

"ada okasan?" tanyaku

"hmm.. Tobio okasan nitip taka untuk seminggu atau lebih entahlah" kata ibu

"eh kenapa mendadak okasan?"tanya tobio

"gomen ne~otousan mu menerima panggilan mendadak jadi terpaksa okasan ikut karena okasan juga harus kesana" kata ibu

"lalu kenapa taka tak diajak?" tanya tobio

"ini formal sekali tobio jadi akan sulit jika okasan membawa taka" kata ibu

"tapi okasan... " kata tobio ragu

"ayolah tobio" kata ayah

      Tobio menatap takana yang imut tengah mengemut mainannya dan tobio menghela nafas panjang

''baiklah''kata tobio

     Kedua orang tua nya pun tersenyum lega lalu memberi takana dan sebuah tas kecil keperluan takana

"err uang makanan minuman dan keperluanmu dan takana sudah ada dirumah kalau uang okasan taruh di meja belajarmu ya" kata ibu

"dan hati hati ya dirumah perhatikan adikmu takutnya dia naik naik lemari lagi" kata ayah

"dan kau juga jangan terlalu memaksakan diri ya nanti sakit''kata ibu

      Tobio hanya mengangguk mengiyakan perkataan ibu dan ayahnya sembari mengendong takana

"oke jaga diri ya kalian berdua" kata ibu

''um" kata tobio

"pay pay" ucap takana sembari melambaikan tangannya

       Ibu dan ayah mereka pun segera memasukan mobil lalu pergi ke tujuan mereka meninggalkan tobio dan takana yang terdiam tempat

    Setelah itu tobio membawa kembali takana ke gym dengan otaknya berpikir bagaimana ia bisa bilang kalau dia harus membawa takana ke setiap latihan

"hm... Bagaimana aku bilang ke pelatih jika begini semoga taka bisa diterima" batin tobio
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung
Yoo jangan lupa vote dan comment ya oke jaa minna cie penasaran ya~wkwkwkw

Neren_04

My Kawaii sister (Haikyuu x kageyama little sister)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang