My Kawaii sister (Haikyuu x kageyama little sister)✅

[S2] Takana Little Gift

Epilog
.
..
...
....
.....
......
.......
........
.........
..........

'Sebuah Hadiah Kecil Tapi Berkesan'

/Last chapter of My Kawaii Sister Kageyama Tobio/

•
•
•
•

(AuthorPOV)

"kageyama chan senyum~" kata fotografer

      Takana menoleh lalu ia tersenyum ke arah kamera, sungguh takana terlihat sangat imut dan juga cantik dengan balutan dress putih.

       Takana banyak jadi sorotan fotografer karena dia mirip anak anak model yang sangat mengemaskan sekali.

      Ini hari pernikahan kakaknya, takana pun segera duduk di kursi dekat sang ibu sembari menyimak acara pernikahan ini.

    Acara berjalan dengan khidmat, bahkan berjalan sangat mengharukan sekali saat ini.

    Mulai dari pengucapan janji kedua pasangan untuk sehidup dan juga semati, orang tua (name) sangat terharu karena akhirnya sang putri menikah dengan orang yang dia cintai.

       Takana tersenyum, dia juga sudah menyiapkan sesuatu untuk tobio dan juga (name) nantinya setelah pernikahan ini selesai.

"mempelai pria boleh mencium pengantin wanita"

      Tobio menatap (name) yang sudah merona, ayah mendekat ke arah takana dan menutup matanya hal ini sama seperti ketika pernikahan miwa.

"otousan mengapa kau menutup mataku?" tanya takana

"ada sesuatu yang tak boleh kau lihat" kata ayah

"heee" bingung takana

        Setelah ciuman itu selesai, sang ayah membuka tutupan matanya lalu mengelus pucuk kepala takana dengan lembut.

       Acara pernikahan itu berlanjut dengan sangat meriah, (name) dan juga tobio terlihat sangat romantis sekali bikin para jomblo ngenes gigit jari.

Ya.

Si jomblo itu Hoshiumi.

        Hinata saja bersikap biasa meski dia tak bawa pasangan karena dia bersama teman teman nya, kalau ushijima dia malah sibuk sama ponselnya.

        Hal yang paling menarik dari pernikahan ini adalah pelemparan bunga pengantin, bagi kebanyakan pengantin normal melempar bunga.

     Maka di pernikahan tobio dan juga (name) tidak, mereka malah memutuskan melemparkan bola voli berhiaskan bunga.

     Tentu saja ini membuat sweetdrop kedua keluarga mereka, bagaimana tidak mereka sungguh absurd dan memang cocok.

"hey taka!" sapa keita

"oh keita!!" sapa takana

"kau mau tangkap bola itu?" tanya keita

"oh tentu" kata takana

"kau takkan sampai, lihat jajaran depan para pemain voli nasional" kata keita

      Takana terlihat bingung, dia tak tau harus bagaimana tapi ia memiliki suati ide yang sangat cemerlang sekali dan mungkin ampuh.

"ada kursi" kata takana

"jangan bilang kau mau melompat ke sana" kata keita

"ya" kata takana