Dia Adalah Adikku!

3.7K 496 129
                                    

(AuthorPOV)

"taka" panggil tobio

    Diperjalanan mau pulang, mereka sengaja melambatkan jalan mereka karena ingin melihat sekitar.

"um?" tanya takana

"kau masih ingin bermain voli ya kan?" tanya tobio

"um, coalnya niichan ang ngadalin taka adinya taka cuka cama voli" kata takana
(um, soalnya niichan yang ngajarin taka jadinya taka suka voli)

"kau lebih suka niisan atau voli?" tanya tobio

"niichan!" jawab lantang takana

     Entah mengapa tobio rasanya ingin tersenyum, namun dia mengigat kalau dia tersenyum bahkan hinata saja mundur berberapa meter darinya.

      Tak lama, mereka pun sampai dan melihat mobil di depan rumah mereka tengah terparkir.

     Mobil itu sangat mirip dengan mobil kakek dan nenek dari ibu mereka berdua dan anehnya pintu rumah masih terbuka.

      Lalu tak lama terdengar sesuatu benda yang jatuh lalu terdengar adu argumen yang dipenuhi dengan nada tinggi.

"KALIAN ORANG TUA MACAM APA HAH! KALIAN BAHKAN TIDAK BECUS MENGURUS DUA ANAK!" teriak nenek

"bukan begitu okaasan aku han--''

"MEMANGNYA AKU TIDAK TAU YANG SEBENARNYA? SETIAP HARI AKU LIHAT TOBIO MENGURUS TAKA DAN BAHKAN DIA MEMBAWA ANAK ITU KEMANAPUN! KALIAN INI SAYANG PADA ANAK ATAU TIDAK!" kesal nenek

     Tobio terdiam, takana pun juga ikut terdiam di pagar rumah dengan wajah yang sangat pucat.

'apa yang terjadi?' batin tobio

     Dia tak berani melangkahkan kaki nya ke rumah, bahkan dia berencana lari dari rumah bersama takana hanya saja dia tak tau tujuan nya harus kemana.

"TOBIO! TAKANA!" tegas kakek

      Tobio makin bingung harus bagaimana, dia melihat takana sudah gemeteran di pelukan nya.

      Karena melihat adiknya yang ketakutan tobio pun memberanikan diri menatap sang kakek yang berada di belakangnya.

"ha'i" kata tobio

"mulai sekarang kalian berdua ikut dengan ku ke hokkaido!" kata kakek tegas

"eh? Apa?" kaget tobio

"tak ada penolakan sama sekali! Aku tak mau melihat masa depan kalian makin rusak dengan orang tua kalian yang tak becus!" kata kakek

     Tobio tentu saja tak terima, dia masih ingin bermain voli bersama dengan teman teman nya di karasuno.

"tapi aku tak bisa melakukan hal itu, aku masih bersekolah di karasuno dan bertekad menamatkan sekolahku disana" kata tobio

      Kakek tampak kurang suka dengan perkataan cucunya itu, dia memang tak suka jika kedua anak polos ini hidupnya terus tanpa diurus.

      Ibu mereka menarik mereka berdua ke belakang nya, lalu berusaha melindungi kedua nya dari mertua nya hendak mengambil mereka.

"tidak akan kubiarkan!" kata ibu

"dasar pencitraan! Minggir kau dasar menantu tidak becus!" kata nenek

     Nenek berusaha merebut takana dari pelukan tobio namun di halangi oleh sang ibu.

      Tobio pun tak ingin takana direbut jadinya dia pun berlari menjauh dari tempat itu dengan menjatuhkan jajanan di kreseknya.

My Kawaii sister (Haikyuu x kageyama little sister)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang