Teman teman Boruto yang mengintip dari balik pintu pun tertawa saat melihat pasangan ini mengobrol. Ada yg menahan tawanya ada juga yang cekiki kan pelan.
Sumire yang saat itu mengobrol dengan Shikadai terus melihat ke arah teman temannya yang sedang mengintip Boruto dan Sarada.
Sumire tidak mendengarkan ucapan Shikadai yang basa basi itu.
"Kenapa Inojin lama sekali ke toilet saja" ucap Boruto dalam hati.
"Kenapa Chocho lama sekali, padahal cuma ingin mengambil kue" ucap Sarada dalam hati.
Boruto menatap mata Sarada dan Sarada pun mulai salting (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)
Teman teman Boruto justru malah ketawa pelan tetapi yang perempuannya hanya menatap dengan pikiran drama romantis.
"Shikadai, aku pergi dulu ya" ucap Sumire tersenyum dan mulai berdiri dari tempat duduknya.
"Tunggu"
"Ehh, ada apa?"
"Aku belum selesai bicara pada mu" ucap Shikadai memegang tangan Sumire.
"Tapi--"
"Sudahlah duduk dulu dan bicara padaku sampai aku selesai baru kau bisa pergi" ucap Shikadai.
"Kalau di lihat lihat seperti nya kau tertarik dengan si Boruto itu ya?" tanya Shikadai memastikan.
"H...hah?" ucap Sumire sambil ngeblus.
"Aku tidak tertarik atau menyukai nya kok" ucapnya sambil tersenyum dan berusaha agar senormal mungkin.
Sumire tidak bisa berbuat apa apa lagi dan hanya bisa duduk sambil mendengarkan omongan Shikadai saja.
"Sarada aku mau ke toilet dulu" ucap Boruto agak malu malu.
"Hn" guman Sarada juga tersipu malu.
"Boruto kau mau kemana?" tanya Inojin yang langsung datang.
"Aku mau ke toilet dulu, kau ini lama sekali ke toilet sudah setengah jam kau ke toilet itu lama sekali tau" ucap Boruto kesal.
"Iya iya, aku salah. Tapi aku dipanggil mamaku, jadi aku kesana dulu" ucap Inojin berbohong.
"Oyy Sarada, maafkan aku ya aku aku lama" ucap Chocho berpura pura terlambat.
"Kau kemana saja lama sekali" ucap Sarada kesal.
"Aku bingung memilih kue apa saja, semuanya terlihat enak soalnya" k
ucap Chocho berbohong."Drama ini sudah selesai aku mau pulang saja" ucap Iwabe lalu pergi.
Lalu semua berpamitan pada Inojin.
"Inojin kami pulang dulu ya, jaa" ucap mereka semua bersamaan.
"Sarada ayo pulang" ucap Chocho.
"Shikadai kamu gak mau pulang?" tanya Boruto.
"Ah iya, aku pulang dulu ya ketua kelas" balas Shikadai lalu pergi.
"Ketua kelas kau tidak pulang juga?" tanya Inojin yang melihat Sumire melamun.
"Ehh... aku mau pulang juga, terima kasih Inojin" balas Sumire dengan menunduk lalu pergi.
🍵
"Chocho kenapa kau senang sekali hari ini, tumben?" tanya Sarada bingung.
"Aku senang karena, aku mendapatkan keripik kentang rasa langka" ucap Chocho bohong.
"Seharusnya aku sudah menduga hal ini" batin Sarada
"Sarada, Sumire dari tadi--"
"Kenapa?" sela Sarada.
"Sumire terlihat murung hari ini, apa dia sedang sakit?" tanya Chocho sambil makan keripik kentang.
"Kau tanyakan saja langsung pada Sumire, kenapa kau tanya aku" balas Sarada tanpa ekspresi.
"Iya juga ya"
"Oh iya, nanti aku mau membicarakan sesuatu padamu Chocho, apa kau bisa?" ucap Sarada.
"Bisa saja sih, tapi dimana"
"Ke tempat biasanya kita kunjungi" ucap Sarada.
🍵
Sumire yang melihat Boruto jalan sendirian pun langsung menghampiri nya...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐕𝐄𝐑𝐌𝐎𝐑𝐄 , boruto: naruto next generations
Fanfiction─── カフネ [𝘌𝘷𝘦𝘳𝘮𝘰𝘳𝘦] | 𝘌𝘯𝘥 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 adalah 𝗸𝗲𝗸𝗮𝗹, mungkin juga lebih tepat tidak 𝗯𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸. Karena itulah aku suka yang 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝗹 dan 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿. © 2020 , 𝘮𝘪𝘬𝘦𝘰𝘭𝘷 ( Bahasa Indonesia ) ( Character M...