"Ada apa Sumire" ucap Boruto.
"A...aku...mau mengerjakan PR bersama mu, Aapakah kau mau? kalu enggak juga gak papa sih" ucap Sumire dengan gagap lalu tersenyum.
"Hmmm... boleh"
"Jam berapa?" tanya Boruto.
"J... jam 2 saja" ucap Sumire dengan wajah memerah padam dan tersenyum.
"Oke" balas Boruto.
🍵
"Hoy, Boruto kau mau kemana" ucap Chocho yang melihat Boruto lari buru buru.
"Mau ke rumah Sumire" ucap Boruto sambil lari.
"Ouh"
"Ehh... Sarada" ucap Chocho.
"Aku mau pulang" ucap Sarada dengan nada kesal + marah, Sarada lalu membalik arah menuju rumahnya.
"Sarada kita gak jadi ke--"
"Tidak" sela Sarada sambil jalan menuju rumahnya.
'Apa Sarada cemburu, ternyata benar ya' batin Chocho.
Sampai di rumah, Sarada lalu masuk ke kamarnya dan duduk di kasur nya sambil murung.
🍵
"Mama Sarada berangkat dulu ya" ucap Sarada lesu.
"Hati hati ya" ucap Sakura tersenyum lembut.
"Sarada kau hari ini..." ucap Chocho cemas pada sahabat nya itu.
"Chocho apa aku boleh tanya sesuatu" ucap Sarada yang agak lesu.
"Boleh, tanya apa?"
"Chocho kenapa aku... aku selalu cemburu pada Sumire ya?"
"Aku juga tidak tau, kau itu seharusnya peka pada perasaan mu sendiri"
"Oh, begitu"
🍵
"Sarada aku mau bertanya"
"Hn" jawab Sarada dingin.
"Kau menyukai Boruto kan?" goda Chocho.
"Hah? ti...tidak, lagi pula kau ini sok tau sekali, mana mungkin aku menyukai orang yang selalu membuat onar sepertinya"
"Ouh begitu" ucap Chocho yang berhenti makan dan melihat ada Boruto yang masuk bersama teman - temanya.
Meski Sarada bilang tidak, tetapi Chocho pasti tau bahwa Sarada benar-benar menyukai Boruto.
"HEY SARADA CHOCHO" Teriak Boruto sambil melambaikan tangannya.
"Jangan beristik bodoh" ucap Iwabe sambil memukul kepala Boruto.
"Chocho ayo kita pulang saja, aku mau mengerjakan Pr dari Shino sensei dulu" ucap Sarada lalu beranjak pergi.
"Sarada aku juga belum mengrjakan Pr dari Shino sensei ,bagaimana kalau kita mengerjakan Pr bersama" ucap Chocho sambil makan keripik kentang dan berlari mengikuti Sarada.
"Kenapa mereka tidak menjawab sapaan ku ya" ucap Boruto kepada teman - temanya.
"Mungkin dia marah, padamu Boruto" ucap Inojin tersenyum palsu
"Memangnya aku salah apa?" batin Boruto.
Akhirnya Boruto pun melamun bingung.
"Boruto kenapa kau melamun?" tanya Denki keheranan.
"HAH, siapa juga yang melamun"
'Dasar aneh' batin teman temannya kecuali Denki dan Mitsuki.
"Chocho kamu mau makan apa?" ucap Sarada melihat sekitar nya.
"Aku makan keripik kentang saja" ucap Chocho sambil makan keripik kentangnya.
"Baiklah"
🍵
"Anak anak kumpulkan tugas kalian" ucap Shino sensei.
Semuanya mengumpulkan tugas mereka masing masing.
"Kerjakan soal ini" ucap Shino lalu pergi untuk menilai tugas dari murid muridnya.
1 jam kemudian, kelas pun ramai dengan suara bising.
"DI...DIAMMM..." ucap Sumire gugup.
Kelas pun jadi sepi karena terdiam semua. Shino pun masuk kelas dan membagikan tugas mereka yang sudah di nilainya.
"ANAK ANAK BESOK KALIAN MEMBUAT KELOMPOK, MASING MASING 3 ORANG" ucap Shino dengan tegas.
"Chocho kita sekelompok?" tanya Sarada dengan semangat.
"Boleh"
"Aku lebih baik bersama Boruto saja, tapi... tidak...tidak bagaimana jika teman teman mengira aku menyukainya, lebih baik aku bersama Namida dan Wasabi saja" ucap Sumire dalam hati.
"Lalu yang ke tiga siapa"ucap Chocho.
"Yang ketiga, bagaimana jika kita ajak sumire" ucap Sarada.
"M..ma..af, aku suda bersama Namida dan Wasabi maaf ya" ucap Sumire sambil menunduk meminta maaf.
"Ya sudah" ucap Sarada.
"Bagaimana jika..." ucap Sarada dan Chocho saling melirik.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐕𝐄𝐑𝐌𝐎𝐑𝐄 , boruto: naruto next generations
Fanfiction─── カフネ [𝘌𝘷𝘦𝘳𝘮𝘰𝘳𝘦] | 𝘌𝘯𝘥 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 adalah 𝗸𝗲𝗸𝗮𝗹, mungkin juga lebih tepat tidak 𝗯𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸. Karena itulah aku suka yang 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝗹 dan 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿. © 2020 , 𝘮𝘪𝘬𝘦𝘰𝘭𝘷 ( Bahasa Indonesia ) ( Character M...