│ •➤ 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟏𝟒

2.9K 149 112
                                    

Nb : Setelah Part kemarin anggap aja sekarang dah 2 Minggu kedepan dan lagi musim salju

🍵

"Mama aku ingin keluar dulu" ucap Sarada lesu.

Sakura tidak menjawabnya, mungkin karena tidak kedengeran.

Sarada keluar dari rumahnya dengan aura ke sedihannya.

Ia ingin berjalan jalan ke tepi Sungai, untuk menangkan

"Kenapa dengan diriku ini" ucap Sarada pelan sambil menunduk.

"Mana mungkin aku menyukai si bodoh itu"

Lalu Sarada melemparkan batu tersebut ke sungai yang didepannya.

Jika Sarada sedang banyak pikiran ia selalu ke tempat ini untuk meluapkan kesedihannya itu.

"Tapi kan Sumire bilang ia menyukai Boruto" ucap Sarada.

~Flashback on~

"Sarada, terima kasih ya sudah mau datang ke sini" ucap Sumire tersenyum ke Sarada.

"Memang nya ada apa?"

"Se... sebenarnya aku ingin bercerita kepadamu"

"Aku bingung ingin bercerita tentang hal ini ke pada siapa, jadi aku berfikir aku akan menceritakan ini ke pada mu" lanjut Sumire sambil 👉👈.

"Memang nya kau mau cerita tentang apa?" tanya Sarada.

"A...a... aku Se... sebenarnya ingin bercerita tentang

"Tentang apa?"

"Tapi kau jangan beritahu hal ini kepada siapa siapa ya"

"Ha?, oke"

"A... aku sa... sangat me... menyukai Bo...boruto kun" ucap Sumire tersipu malu dan menunduk.

'Sebenarnya kalau Boruto kun benar menyukaimu, aku akan merelakan nya kok' lanjut nya dalam hati.

Sarada hanya diam dan tidak bisa berkata kata lagi ia sekarang sudah seperti patung.

"Ehh, Sarada ada apa?" tanya Sumire sambil melambai lambaikan tangan nya di depan mata Sarada.

"Aaa, a...aku tidak apa apa" balas Sarada.

'Kenapa dengan aku, kenapa saat sumire bilang seperti itu aku merasa jengkel ya' batin Sarada.

"Oh ya, ba... bagaimana menurutmu Sa... sarada"

"Me... menurut ku, aku... kau co... cocok jika bersama Boruto, mungkin" ucap Sarada yang merasa berat sekali saat mengatakan itu.

"Be.. benarkah" ucap Sumire tersipu malu.

'Seharusnya kau jujur' batin Sumire.

"Aku pergi dulu ya, sampai jumpa" pamit Sarada.

~Flashback off~

"Tidak mungkin"

"Tapi kenapa" ucap Sarada bingung dan menagis tanpa suara.

Lalu Sarada hanya merenung dan menagis, ia sangat merasa bersalah karena menyukai si bolt itu.

Tapi ia juga bingung kenapa ia harus cemburu setiap Boruto bersama Sumire.

Tapi di lain sisi juga teman nya sangat menyukai Boruto.

Tiba tiba Salju turun.

"Kenapa ada salju?"

"Memangnya ini bulan apa?" tanya Sarada pada dirinya sendiri, air mata masih menyelimuti pipinya.

"Ya ampun ini kan bulan Februari" pekik Sarada.

"Hah... menyebalkan" ucap Sarada lalu lanjut menangis.

"Arghh ini menyebalkan" ucap Boruto menendang batu.

Hiks... hiks... hiks

"Suara siapa itu?" tanya Boruto entah pada siapa dan sambil menaikan sebelah alisnya.

"Seperti suara orang menangis" lanjutnya yang mulai mengikuti suara tangisan tersebut.

"Ehhh Sarada!!" pekik Boruto pelan.

Boruto melihat Sarada tidak memakai perlengkapan dingin dan di lain sisi lain Sarada mulai merasa kedinginan.

Boruto langsung mendekati Sarada diam diam dan memakaikan Sarada jaket miliknya dari belakang.

"Kau tidak kedinginan lagi kan" ucap Boruto yang masih ada di belakan Sarada.

"Boruto?" ucap Sarada menengok ke belakang.

"Kau tidak memakai perlengkapan dingin padahal hari ini sudah di beritakan akan turun salju" ucap Boruto lalu duduk di samping Sarada.

"Kenapa kau ada di sini?" tanya Sarada menghadap kedepan.

"Aku di suruh mengantar kan baju ganti untuk ayah" balas Boruto.

Sarada hanya diam tidak menjawab.

"Kenapa kau menangis? dasar cengeng"

"Apa pedulimu, lagi pula aku ini tidak cengeng"

Boruto lalu mengusap air mata Sarada.

(gue yang nulis ketawa ketiwi sendiri, bingung aku dengan diriku ini╥﹏╥)

Pipi Sarada merona rona merah dan pipi Boruto pun ikut memerah.

'Apa yang ku lakukan?' batin Boruto ia melakukan hal itu tanpa ia sadari pula.

"Cukup romantis" ucap Mitsuki pelan dari atas tanpa disadari mereka berdua.

"Bo... Boruto kun" ucap Seseorang dari belakang.

lalu Sarada dan Boruto menoleh ke belakang.

"Su... Sumire?" ucap Sarada terkejut.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Sumire sedih ia merasa kalau ia juga menganggu mereka berdua.

'Aku tidak mau menganggu kalian lagi kok' batinnya.

Lalu Sumire berlari kecil entah ke mana.

Sebenarnya dia juga sudah melihat itu semua dari tadi.

"Ketua kelass" ucap Sarada.

"Sebaiknya kau ku antar kan pulang ya" tawar Boruto.

Lalu Sarada mencopot jaket milik Boruto dan mengembalikannya.

"Kau pasti kedinginan kan" ucap Sarada berdiri dan memalingkan muka nya.

"Tidak aku tidak kedinginan"

"Bukannya anak laki laki itu harus mengalah ke pada perempuan, itu yang kau bilang kan" lanjut Boruto tersenyum lima jari.

Sarada justru sangat kaget karena Boruto bisa mengatakan hal seperti itu.

"Aku pergi dulu" ucap Sarada lalu pergi.

"Tap--....baiklah"

Lalu Boruto pun pulang juga dengan pipi yang bersemu semu merahhh.

𝐄𝐕𝐄𝐑𝐌𝐎𝐑𝐄 , boruto: naruto next generationsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang