"Hey Boruto"
"Hah, Ada apa" balas Boruto menoleh.
"Ada yang ingin ku bicarakan" ujar Shikadai dan di dampingi Inojin.
"Ayo" ajak Inojin.
Boruto pun mengikuti Shikadai dan Inojin ke belakang halaman akademi.
🍵
"Ada apa"
"Ini" ucap Shikadai menyodorkan rekaman suara.
"Apa ini?"
"Saat kau mendengarnya kau akan kaget bahkan sampai tidak percaya" timpal Inojin tersenyum sambil mengibaskan tangan nya.
"Ohh"
Boruto pun mendengarkan suara dari rekaman itu.
Setelah ia mendengarkan suara dari rekaman tersebut ia pun tersentak kaget bahkan sampai pipinya agak memerah.
"I... ini rekaman apa?" tanya Boruto kaget dan menatap Inojin.
"Masa gak tau sih" balas Inojin.
"Kau ini ya Boruto" ucap Shikadai sambil memijat dahinya.
"Kalian berdua tidak bohong kan"
"Gak dong" ucap Inojin tersenyum.
"Aku masih tidak percaya, masa sih" gumam Boruto.
"Heh, asalkan kau tau saja ya Boruto" ucap Shikadai.
"Sarada itu sudah lama menyukai mu" ucap Shikadai.
Boruto pun tersentak kaget "Hah benarkah?" ucap Boruto.
"Kau nya saja yang tidak sadar, dasar tidak peka" ucap Inojin.
"Jangan menyia nyiakan kesempatan ini loh" hasut Inojin.
"Tunggu sebentar, jadi selama ini Sarada menyukai ku ya" ucap Boruto.
"A... aku masih tidak percaya, si tsundere itu benar benar punya perasaan yang istimewa padaku" ucap Boruto sambil menunjuk diri nya sendiri.
"Ayolah jangan membuat nya kecewa" hasut Shikadai mendekati Boruto.
"Aku ini memang masih ragu sih" ucap Boruto.
"Tapi akan ku usahakan" ucap Boruto yang tiba tiba semangat.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya" pamit Boruto pergi sambil melambai lambaikan tangan nya.
"Dia itu, sangat konyol dan bodoh ya" ucap inojin sambil tersenyum palsu.
"Padahal Sarada sudah menunjukan ke istimewaan dirinya tapi tetap saja" ucap Inojin.
"Aku penasaran bagaiman cara Boruto untuk nembak si Sarada" ucap Shikadai lalu pergi bersama Inojin.
🍵
"Hoi Sarada" pangil Boruto sambil lari kearah Sarada.
"Ada apa Boruto?" tanya Sarada menoleh kebelakang.
"Kalian berdua" ucap Mitsuki.
"Eh ada Mitsuki" ucap Boruto.
"Boruto, ada yang ingin aku bicara dengan mu" ucap Mitsuki Sambi menepuk pundak Boruto.
Dan Boruto pun ikut bersama Mitsuki.
"Aneh sekali tadi dia memanggil ku lalu pergi begitu saja" dengus Sarada kesal.
"Mungkin sebentar lagi akan terjadi sesuatu" ucap Chocho.
"Kau ini ada ada saja ya Chocho" ucap Sarada lalu pergi.
"Heh tunggu aku Sarada" ucap Chocho menyusul Sarada.
🍵
"Heh Shikadai..."
"Aku masih bingung kenapa"
"Orang seperti Boruto bisa disukai banyak wanita ya" ucap Inojin.
"Mungkin dia punya daya tarik tersendiri" balas Shikadai.
"Orang seperti itu?" ucap Inojin heran.
"Hah sudahlah, aku tidak mau memikirkannya lagi" ucap Inojin.
"Shikadai" panggil Inojin lagi.
"Hn"
"Apa menurut mu si Boruto itu benar benar menyukai Sarada"
"Aku jadi tidak yakin" ucap Inojin.
"Kau benar" balas Shikadai tetap santai.
"Tapi kau sudah dengar apa yang di ucapkan Boruto tadi kan?" lirih Shikadai.
"Mungkin aku sudah lupa" ucap Inojin tersenyum seperti biasa.
"Hah, merepotkan"
🍵
Boruto POV
"Oh jadi Sarada selama ini dia menyukai ku ya" ucap ku sambil terkekeh.
"Kenapa dia tidak bilang"
"Apa mungkin dia malu ya" ucap ku sambil menatap langit lewat jendela kamar yang terbuka.
'Aku akan membuat nya menerimaku nanti' batin ku sambil senyum senyum sendiri.
"Haha tunggu aku Sarada" ucap ku bersemangat.
"Hah, kak Sarada?" ucap Himawari yang membuka pintu kamar ku.
"Hi... Himawari"
"Ada apa dengan kak Sarada?" tanya Himawari penasaran.
"I... itu"
"Maksud ku" balas ku dengan gelagapan.
"Nanti akan kakak ceritakan ya"
Himawari hanya cemberut dan ia pun pergi dengan perasaan kecewa.
"Kenapa Hima kesini? tumben" tanya ku entah pada siapa.
"Hah sudah--"
"Aku lupa ingin memberitahu kakak, nanti ayah akan pulang untuk makan malam" ucap Himawari datang lagi dengan gembira.
"Ohh benarkah" balas ku.
Boruto POV end
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐕𝐄𝐑𝐌𝐎𝐑𝐄 , boruto: naruto next generations
Fanfiction─── カフネ [𝘌𝘷𝘦𝘳𝘮𝘰𝘳𝘦] | 𝘌𝘯𝘥 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 adalah 𝗸𝗲𝗸𝗮𝗹, mungkin juga lebih tepat tidak 𝗯𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸. Karena itulah aku suka yang 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝗹 dan 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿. © 2020 , 𝘮𝘪𝘬𝘦𝘰𝘭𝘷 ( Bahasa Indonesia ) ( Character M...