Nb : Sarada masih demam, tapi sudah membaik dan Sarada belum boleh bangun dari tempat tidur.
🍵
Saat itu Sarada habis meminum obat demam nya.
"Ini hari ulang tahunnya Sumire ya" gumam Sarada.
"Apa aku harus datang ke rumah nya?" ucap Sarada bingung.
"Mama pasti akan marah"
5 menit kemudian...
"Oh ya"
"Aku akan pergi diam diam" ucap Sarada pelan.
Setelah bersiap siap, kemudian Sarada membuka pintu kamarnya dengan pelan pelan.
'Kemana mama?' batin Sarada sambil celingak celinguk.
"Ya ampun, aku lupa mama kan sudah berangkat ke rumah sakit" ucap Sarada menepuk dahinya.
"Kalau begini pasti akan lebih mudah"
Lalu Sarada segera pergi berangkat ke rumah nya Sumire.
🍵
Cklek...
Semua orang yang ada di dalam rumah Sumire pun menengok ke arah pintu.
"Sarada" pekik mereka terkejut.
"Kau bkn nya masih sakit ya Sarada?" ucap Chocho khawatir.
"A...aku sudah baikan" ucap Sarada.
"Sarada ayo masuk" ucap Sumire.
"Sarada apa kau sudah pamit pada ibumu?" tanya Mitsuki.
"Tentu saja sudah" balas Sarada.
"Sumire aku membawa hadiah untukmu" ucap Sarada memberikan hadiah yang ia bawa kepada Sumire.
"Eh... terima kasih" ucap Sumire sambil menerima nya.
"Kapan makan makan nya" tanya Chocho yang muncul mendadak.
"Tunggu ya" ucap Sumire tersenyum.
Sekarang mereka sedang menyanyikan lagu ulang tahun.
"Selamat ya ketua kelas" ucap Boruto tersenyum.
"I...iya" ucap Sumire dengan wajah merah padam.
"Eh, kita makan kuenya dulu ya" ucap Chocho mangalihkan pembicaraan mereka karena melihat Sarada yang melamun terus.
"Sarada" panggil Chocho.
"Eh... Kenapa?" sahut Sarada sambil kaget.
"Kau kenapa?"
"Kamu sedang cemburu kan"
Sarada hanya diam tidak menjawab.
Di lain sisi Sumire sangat gugup dan gemetaran saat ingin memotong kuenya.
"Biar aku bantu" tawar Boruto.
"Ti... tidak usah Bo...boruto kun" tolak Sumire halus dan semakin tersipu malu.
"Loh? kenapa" ucap Boruto sambil memiringkan kepalanya.
"Aku bi... bisa sendiri kok"
"Tangan mu gemeteran terus, nanti kue nya bisa terjatuh Ketua kelas" seru Boruto lalu mendekati ketua kelas.
Sarada hanya menatap mereka berdua dengan perasaan campur aduk.
Chocho yang melihat Sarada dengan wajahnya yang agak pucat, ia sendiri bingung harus berbuat apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐕𝐄𝐑𝐌𝐎𝐑𝐄 , boruto: naruto next generations
Fanfiction─── カフネ [𝘌𝘷𝘦𝘳𝘮𝘰𝘳𝘦] | 𝘌𝘯𝘥 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 adalah 𝗸𝗲𝗸𝗮𝗹, mungkin juga lebih tepat tidak 𝗯𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸. Karena itulah aku suka yang 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝗹 dan 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿. © 2020 , 𝘮𝘪𝘬𝘦𝘰𝘭𝘷 ( Bahasa Indonesia ) ( Character M...