"Sarada bagaimana ke adaan Boruto" tanya Chocho.
"Mana ku tau" jawab Sarada.
"Kau dari tadi cemberut terus, memang nya kenapa?" ucap Chocho sambil makan keripik kentang.
"Tidak... aku tidak apa apa"
"Ya sudah ka--"
"Chocho ba...bagaimana ke adaan Boruto"
ucap Sumire gagap."Aku tidak tau" ucap Chocho sinis.
Sumire hanya tersenyum lembut.
'Apa jangan jangan Chocho mulai mencuriga ku' batin Sumire.
"Sumire kau kenapa?" tanya Namida.
"A...tidak apa apa kok"
Shino pun masuk kelas dan memulai pelajaran.
🍵
"Sarada kau percaya pada kita kan?"
"Eh, percaya apa?" tanya balik Sarada bingung.
"Sapu tangan" balas Chocho pelan sambil makan keripik kentang.
"Maaf Chocho tapi aku tidak percaya sebelum ada bukti"
"Baiklah aku akan menunjukkan buktinya" ucap Chocho bersemangat dan melanjutkan makan keripik kentang.
"Sarada kau mau menjenguk Boruto nanti?" tanya Chocho.
"Umm... boleh"
"Chocho... Sa..sarada aku boleh ikut tidak?" tanya Sumire agak malu.
"Boleh" balas Sarada.
'Ya ampun kenapa dia ikut' batin Chocho.
"Bolehkan Chocho?" tanya Sarada.
"Eh i... iya" balas Chocho yang sudah frustasi.
Setelah menunggu beberapa menit Inojin pun datang dan melambaikan tangannya dari jauh.
"Sarada aku pergi dulu ya" ucap Chocho sambil makan keripik kentang.
"Iya, cepat kembali ya" balas Sarada.
Sumire pun duduk bersampingan dengan Sarada sambil menunggu Chocho datang.
🍵
"Chocho, Shikadai sudah tau bau dari sapu tangan itu" ucap Inojin.
"Benarkah" ucap Chocho senang.
"Ini bau racun" ucap Shikadai.
"Hah? Racun apa" tanya Chocho.
"Seperti nya bau racun tikus" ucap Shikadai. (author gak tau nama nama racun, taunya cuma rancun tikus ಥ‿ಥ).
"Bagaimana kau tau kalau itu bau racun?" tanya Chocho sambil makan keripik kentang.
"Merepotkan"
"Jelaskan saja Shikadai" ucap Inojin.
Shikadai menarik napasnya.
"Karena kemarin aku tidak sengaja menabrak botol di rumah ku, lalu aku taruh lagi ketempat nya semula dan ada bau seperti bau sapu tangan ini lalu aku melihat botol itu adalah botol racun tikus jadi yang jelas aku tau dari baunya" jelas Shikadai panjang lebar.
"Ooo begitu" ucap Chocho dan Inojin.
"Lalu apa rencana mu?" ucap Inojin.
"Entahlah" balas Shikadai kembali berfikir.
"Lalu kita harus apa" tanya Inojin setelah beberapa menit.
Setelah Shikadai mendapatkan ide ia mulai menceritakan rencana nya.
"Aku sih setuju saja" ucap Inojin.
Chocho hanya menganguk yang berarti ia setuju.
"BUAHAHAHA" tawa jahat mereka bertiga (beda banget ama karakternya'༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ).
"Kapan kita akan memulai rencana itu"ucap Inojin."Besok juga tidak apa apa" ucap Shikadai.
"Ya sudah" ucap Chocho.
🍵
"Sarada sepertinya aku tidak jadi ke rumah sakit" ucap Chocho sambil makan keripik kentang.
"Kenapa?"
"Aku dan ayah ku mau ikut perlombaan" ucap Chocho semangat (bohong).
"Ya sudah lain kali saja" balas Sarada pasrah.
"Sumire sepertinya kita tidak akan ke rumah sakit hari ini, maaf ya" ucap Sarada tersenyum.
"Tdak apa apa, kalau begitu aku pergi dulu ya" balas Sumire kemudian ia pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐕𝐄𝐑𝐌𝐎𝐑𝐄 , boruto: naruto next generations
Fanfiction─── カフネ [𝘌𝘷𝘦𝘳𝘮𝘰𝘳𝘦] | 𝘌𝘯𝘥 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 adalah 𝗸𝗲𝗸𝗮𝗹, mungkin juga lebih tepat tidak 𝗯𝗲𝗿𝗴𝗲𝗿𝗮𝗸. Karena itulah aku suka yang 𝗯𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝗹 dan 𝗯𝗲𝗿𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿. © 2020 , 𝘮𝘪𝘬𝘦𝘰𝘭𝘷 ( Bahasa Indonesia ) ( Character M...