12 - Motivasi Hidup

200 33 11
                                    


Happy Reading_____

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Oh ya, makasih ya buat makanannya. Hehee.. tenang aja. Lain waktu gue ganti deh." Ucapnya kemudian.

"Ohh sama2. Gak usah loe ganti juga gak papa koq." Sanggah Jo.

"Yaudah, gue balik ya.. bye." Pamit Rani seraya melenggang pergi sebelum Jo kembali mencegah.

_______________________________


"Rencana apa lagi, yang bakal loe buat??" Tanya gadis cantik yang duduk dihadapannya.

Pemuda itu masih sibuk dengan fikirannya. Memikirkan tak tik apa yang akan ia lakukan agar rencananya berhasil. Dan benar saja. Detik berikutnya, pemuda tampan itu menunjukkan seringai liciknya sebagai jawaban. Pemuda itu akhirnya menemukan cara yang bisa dipastikan keberhasilannya.

"Gimana.?? Udah dapet ide.??" Ditanya seperti itu, pemuda itu pun mengangguk iya.

"Besok, pas gue udah ketemu sama dia. Gue bakal ngejalanin rencana ini." Ujarnya pasti.

Dua sejoli itu tak lain dan tak bukan adalah Jo dan Rya. Mereka berada diapartemen rahasia yang dibeli Joshua beberapa minggu lalu. Bersamaan dengan terbentuknya kesepakatan diantara mereka. Sebuah apartemen yang berada dsebuah blog, dengan jarak yang lumayan jauh dari rumah orang tua Ara. Karena seperti yang kita tau, bahwa Joshua selama ini tinggal bersama mereka.

"Jo, buruan kasih tau gue. Loe mau ngrencanain apa buat tuh cewek?" Tanya Rya. Ia sangat-sangat ingin tau.

Jo menatap lekat kedua mata indah Rya yang masih setia dihadapannya. Berhias lengkungan senyum dibibir indahnya, Jo lantas membagi rencananya pada gadis cantik itu.

***

Sementara di sebuah rumah sakit, terlihat dua orang dokter tengah berbincang diruangan mereka. Lebih tepatnya, ruangan milik salah satu mereka.

Keduanya tampak sibuk membicarakan pasien masing2.

"Yuan, gimana perkembangan pasien yang kamu tangani itu.??" Tanya dokter laki2, bernama Iwan.

Dokter wanita dengan nametag Yuanita itu pun lantas menjawab tanya Iwan, rekan kerjanya.

"Mm.. kondisi sebenarnya tidak terlalu parah. Akan tetapi, dia masih belum bangun juga dari komanya." Jelas dr. Yuan, didahului dengan gumaman.

Dr. Iwan menghela nafas berat. Sepertinya mereka pun merasa gelisah jika mendapatkan pasien yang mengalami koma.

"Kamu sendiri.?? Apa kondisi pasien kamu itu mulai membaik, atau bagaimana.?" Yuan balik bertanya.

"Luka dikepalanya parah, gara-gara membentur trotoar sewaktu kecelakaan. Jadi sekarang dia juga koma. Dia bahkan nyaris kehabisan banyak darah karenan peristiwa itu." Jelas Iwan.

"Koq bisa ya, kedua pasien itu dateng dirumah sakit diwaktu yang bisa dibilang bersamaan. Mereka juga tertabrak sepeda motor yang sama." Ucap Yuan heran.

Iwan yang semula tidak begitu memperhatikan kini ikut berfikir. "Iya juga ya.?? Jangan2 mereka itu sepasang kekasih lagi." Ujarnya asal.

"Ehh, main ambil kesimpulan aja. Bisa aja kan, mereka bukan pasangan kekasih, tapi kebetulan aja kecelakaan diwaktu yang sama." Sanggah Yuan.

"a little time to MEET YOU" // Lanjutan { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang