11. Nana (10)

18 4 4
                                    

Here we go again in 10th day

Tema hari ini mantep gais. Hal-hal yang sedang aku pikirkan dengan keras.

Kalau ditanyain hal begini sudah pasti jawaban pertamaku adalah.

1. Kapan punya banyak duit

Gausah dijelasin lagilah ya kan. Hampir tiap hari, siang malam, tiap detik, dibawah meja, dibalik pintu kamar mandi, lagi ngepel, dibawah semak-semak, dan lagi lipat baju pun aku suka mikir. Kapan punya banyak duit?

Kapan?

Kapan?

KAPAN?

USAHALAH PINTER

Yak betul usaha. Tapi semua rencana dan agendaku untuk punya banyak duit harus tertunda dengan sia-sia. Karena ....

2. Kapan korona selesai?

Ini hal kedua yang selalu aku pikirkan bahkan ketika aku lagi mengerjakan challenge ini. Korona tolonglah aku gak bisa menerimamu dalam hidupku. Kita tak bisa hidup bersama! Aku mohon mengertilah! Tinggalkan aku sendiri. Kita tidak akan pernah bisa bersatu. Karena aku bumi dan engkau bulan. Karena aku sungai dan engkau talenan. Gak ada hubungannya kan? Jadi enyahlah dariku.

Aaaaaaa ....

Makin setres aku lama-lama.

3. Beli ikan cupang

Yah ... random banget dong.

Tapi ini tuh benar-benar hal yang aku pikirin belakangan ini. Jadi akutuh pengen beli ikan cupang tapi gak dikasih keluar. Gak ada duit juga sih.

Akutuh nyesal sampai ketulang-tulang. Kenapa sebelum aku lockdown tuh gak beli ikan cupang aja?

Alasan kenapa aku pengen banget beli ikan cupang tuh ... pertama, waktu itu kan aku kurang kerjaan banget. Gara-gara mamaku ngasih laci di kamar aku. Pas aku investigaso itu laci. Eh ada vas kaca dong. Pengennya dikasih bunga tapi gak cocok. Vasnya lebih cantik kalau diisi dengan ikan cupang. Terus rupanya mamaku dapat vas kaca itu dari kondangan.

Kedua, adikku yang masih kecil itu suka banget sama ikan. Jadi kan kalau misalnya aku beli ikan cupang, yang jantan, dimasukin ke vas itu. Pasti adikku senang gitu ya kan.

Ya ampun baik banget aku jadi kakak. Jadi adikku yu.

4. Trik permainan kartu remi

Jadi kan bapakku beli kartu remi baru. Tapi bapakku gak bisa main poker, jadi kami main jenis permainan yang bapakku ketahui aja. Aku gak tahu sih nama permainannya yang pasti lebih mudah daripada poker.

Permainannya menjadi mudah karena aku hafal dengan kartu remi dan bapakku selalu menunjukkan kartunya. Nah masalahnya itu bermulai ketika bapakku tidak lagi menunjukkan kartu di tangannya. Jadi kami sama-sama tidak mengetahui kartu lawan. Biasanya aku bisa tahu kombinasi yang dimiliki bapakku beserta dengan kartu jokernya. Kali ini tidak.

Jadi keberuntungannya semakin tipis, membaca kartu serta kemungkinannya jadi lebih sulit, dan aku harus mikir banyak strategi. Akutuh gak bisa ya dikalahkan sama orang tua sendiri//ga gitu.

5. Menjauhi kamar sendiri

Aku gak tahu kenapa list ini isinya aneh-aneh.

Pokoknya karena suatu insiden di rumah aku kena banned dari kamarku sendiri. Aku gak boleh memasuki kamarku kecuali buat tidur dan ganti baju.

Aku tuh setres sampai ke dna gara-gara ini. Padahal aku bisa mindahin colokan dan laptop ke kamar adikku atau lesehan di ruang tamu. Masalahnya tuh ribet bolak-balik. Apalagi adikku yang umur satu tahun pasti heboh.

Jadi aku harus mikir berkali-kali cara pacaran dengan laptopku tanpa masuk kamar. Dan yang bikin aku tak ingin dipisahkan dari kamar tuh ya kasur aku. :")))

Kasur kita ldr-an dulu sampai kutukan ini berakhir. Aku mencintaimu.

FLC WRITING CHALLENGE : APRIL (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang