Eunha POV
Aku kabur secepat yang kubisa dari Dorm itu menuju Restoran.
"Gila! Apa yang baru saja kuajak bicara?!"
Karena ngebut, tak butuh waktu lama untukku sampai di Restoran. Aku tergesa-gesa masuk ke ruangan Junghwan-nim. Tak peduli dengan pengunjung dan beberapa rekanku yang menatapku dengan bingung. Syukurlah Bos sialan itu ada di ruangannya dan tampak bersantai.
"JUNGHWAN-NIM!!" panggilku tak sengaja berteriak dan membuatnya tersentak hingga hampir terjatuh dari kursi kerjanya.
"WAE?! Kau mengagetkanku!"
"Ah mianhae ... tapi ada hal penting yang ingin kukatakan padamu!" Baru saja aku akan mengatakan tentang apa yang terjadi di Dorm itu, hantu pria tadi muncul di belakang Junghwan-nim.
Mulutku kelu, pikiranku buyar, dan sekarang pandanganku terasa kabur.
"Eunha?!"
***
Aku terbangun. Tatapanku terfokus pada langit-langit ruangan ini. Ah ini kamarku. Eh?! Kenapa aku ada di kamarku?!
Aku bangkit dan tak sengaja melewati cermin. Bajuku sudah diganti. Ah kepalaku terasa pusing. Rasanya aku ingat apa yang terjadi sebelum ini.
Author POV
Tiga jam yang lalu saat Eunha pingsan.
"Eunha?!" panggil Junghwan saat berlari menangkap tubuh Eunha. Ia panik dan segera memanggil salah satu pegawai untuk membantunya membopong tubuh gadis itu ke sofa.
Junghwan memeriksa suhu tubuh Eunha dengan menaruh telapak tangannya di dahi Eunha. "Tak panas. Ada apa dengan bocah ini?"
Setelah itu Ia menyuruh pegawai itu mengantar Eunha pulang dengan mobilnya.
Sekarang Eunha ingat ia pingsan dan mengutuk RM yang menyebabkan itu.
Tapi beberapa detik kemudian Eunha merinding karena melihat RM berdiri di pintu kamarnya dan terus menatapnya lekat. Cepat-cepat Eunha memalingkan wajahnya agar RM mengira ia tak melihatnya.
"Kita perlu bicara," ucap RM penuh penekanan. Itu membuat jantung Eunha berdegup kencang.
Eunha mengabaikannya dan keluar dari kamar. Ia ke dapur, berpura-pura mengambil makanan di kulkas. Tapi tiba-tiba RM muncul dari dalam kulkas itu.
"Jangan abaikan aku," ucap RM lagi dengan wajah serius.
Eunha mengambil sekotak susu full cream di sampingnya lalu membanting pintu kulkas dengan kasar. Ia berjalan ke meja makan, meminum susu kotaknya di sana. Sekarang RM duduk di depannya dengan raut muka kesal. Ia tak bodoh, jelas tahu bahwa Eunha hanya menghindarinya.
"Sekarang kau mau berpura-pura tak melihatku? Begitu?" tanya RM. Eunha tak merespon. Masih asik meminum susu.
"Hmh ... kau menantangku rupanya. Baiklah. Silahkan abaikan aku dan aku akan terus mengganggumu. Di mana pun dan kapanpun, Ingat itu." Setelah mengatakan itu RM menghilang. Meninggalkan Eunha yang kini pucat pasi dan perlahan menangis ketakutan.
"Eomma aku takut ... datanglah ke sini huhuhu ...."
***
Dua hari kemudian, Eunha bersiap-siap untuk bekerja. Setelah mengatakan hal menakutkan itu, RM belum kembali namun justru itu yang membuat nya semakin tak bisa tidur, takut jika tiba-tiba pria itu datang dengan bentuk yang menyeramkan dan menyerangnya saat tertidur pulas. Oh Eunha ... pikiranmu terlalu jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost7
FanfictionBTS mendapat insiden saat konser tengah berlangsung. Insiden itu sampai membuat mereka koma. RM terbangun sebagai arwah dan bertemu seorang gadis yang mungkin dapat membantunya. Bagaimana kisah mereka setelah itu? Akankah semuanya kembali normal?