19

841 79 154
                                    

"Uwaahh bolehkah kita berfoto disini? Wahh lihat itu! Kajja! Kajja!" seru Eunha saat sampai di Gwacheon.

Jimin yang sejak tadi mengikuti kemana gadis itu pergi hanya pasrah terbawa arusnya.

"Hahaha ya Eunha-ya kau baru pertama kali ke museum?" tanya V yang mengikuti mereka sambil melayang. Lelah terus berjalan katanya.

"Ah nee hehe sejak dulu aku selalu ingin tapi tak tahu akan pergi dengan siapa. Aku terlalu takut jika berkunjung sendirian," jawab gadis itu sembari melihat-lihat lukisan dalam pigura antik di museum itu.

Saat ini mereka sedang berada di National Museum of Contemporary Art, salah satu tempat wisata di Gwacheon, Korea Selatan.

"Syukurlah sekarang kau bisa," ucap Jimin dengan senyum hangatnya.

Setelah berkeliling selama 40 menit akhirnya mereka singgah di kafetaria museum itu untuk melepas penat dan dahaga. Cukup lama mereka di sana hanya untuk bercanda gurau dan mengulur waktu untuk menunggu jadwal kereta yang mereka tuju tiba.

"Oh sudah sore! Cepat habiskan makanan kalian. 15 menit lagi kereta selanjutnya akan berangkat," titah sang leader sambil membaca jadwal kereta hari ini dari ponsel Eunha.

"Ah perjalanan kali ini lebih jauh ya."

"Ayo cepat Eunha!"

"Nee tunggu aku~"

20 menit berlalu dan sekarang mereka sudah berada di posisi nyaman masing-masing. Para maknae line sudah tidur karena kelelahan, begitu pula dengan RM yang duduk sendirian di barisan belakang, ikut tidur dengan tenang. Sementara Jin dan J-Hope yang duduk bersebelahan asik memakan salad buah yang sengaja mereka beli sebelumnya. Lalu Eunha dan Suga asik sendiri, Eunha mencoba mendengarkan lagu-lagu BTS di ponselnya dengan headphone sementara Suga asik menulis sesuatu di buku kecilnya.

"Daegu ... di Taejeon-dong ya ...." Gadis itu sebenarnya memandangi pemandangan di luar jendela, namun karena Suga yang duduk di tepi dekat jendela, mau tak mau ia merasa dirinya yang dipandangi. Diliriknya gadis itu sekilas lalu kembali menulis.

"Wae?" tanya namja itu dengan pandangan masih fokus dengan bukunya.

"Oh?"

"... Kenapa menatapku? Ada sesuatu di wajahku?"

Eunha yang tak mengerti hanya menatapnya dengan tampang cengo.

"... Maaf sepertinya ... kau salah paham, tapi aku tak menatapmu, aku hanya memandangi pemandangan di luar," jawab gadis itu ragu-ragu sambil menunjuk jendela. Sejujurnya ia paling canggung jika berbicara berdua dengan namja satu ini. Ia selalu takut jika salah bicara karena menurutnya Suga itu menyeramkan.

"Oh." Pipi putih Suga memerah, bukan karena suka tapi ia malu karena salah kaprah.

Lama mereka gugup dan diselimuti kecanggungan. Sampai akhirnya Eunha memecah keheningan.

"Kali ini kita ke kampung halamanmu kan Yoongi-ssi?"

Suga hanya mengangguk tanda merespon namun pandangannya masih tak mau beralih dari coretan semrawut milik Jungkook di bukunya itu. Entah apa yang sedang dipikirkannya.

"A ... aku pernah berkunjung ke sana, bersama eonnieku! Menyenangkan!"

"Oh ...." Yah, hanya itu respon dari sang rapper Suga. Ia tak tahu seberapa banyak tenaga yang dihabiskan gadis itu hanya untuk memberanikan diri mengajaknya berinteraksi.

Eunha menyerah, oh terserahlah jika kamu mengatakannya tak cukup optimis. Tapi saat ini ia memilih menyerah mengajak namja Min itu bicara lebih lanjut, mungkin lain kali saja.

Ghost7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang