[Part 8] DISAPPOINTED

66.7K 3.6K 138
                                    

"Jangan membawaku terbang tinggi, jika hanya untuk menjatuhkanku."
~Shaenette Mahardika~

•••

Pagi ini, Shaenette terbangun lebih awal. Padahal semalam, ia tidak bisa tidur karena memikirkan Arion. Ia tidak tau penyebabnya. Namun, wajah cowok itu dan perlakuannya terhadap Shaenette terus terngiang-ngiang di kepala gadis itu. *mungkin gue udah gila, batin Shaenette.

Shaenette mulai melakukan ritual paginya, seperti mandi, bersolek, dan sebagainya. Setelah selesai, gadis itu berjalan menuju dapur untuk sarapan. Ia memakan semangkuk sereal dengan susu.

Selesai sarapan, ia kembali berkaca di depan cermin. *gue udah cantik kan? Pasti dong, Shaenette emang selalu cantik, batinnya. Kali ini, Shaenette ingin tampil lebih cantik dari biasanya. Padahal biasanya ia tidak terlalu memikirkan itu. Sepertinya, seseorang telah mencuri hatinya, sehingga ia ingin terlihat cantik di depan orang itu.

Gadis itu lalu keluar dari apartement. Ia baru ingat kalau motornya masih berada di markas Rico, sedangkan mobilnya berada di sekolah. *gue harus naik bus nih, pikirnya.

Shaenette menaiki lift untuk turun ke lobby, lalu berjalan keluar dari gedung apartement itu. Tak disangka, di luar, ia melihat Arion yang tengah bersandar di samping motor besar hitamnya. Shaenette pun menghampiri cowok itu.

"Ngapain lo di sini?" tanya gadis itu.

"Jemput lo," jawab Arion cuek.

Shaenette sempat bingung, ia lalu berpikir beruntung juga, karena ia tidak perlu repot-repot menaiki bus yang berdesak-desakan. Arion menyerahkan helm pada Shaenette dan diterima oleh gadis itu. Mereka mengenakan helm masing-masing, kemudian berangkat menuju sekolah.

♡♡♡

Sesampainya di sekolah, banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka. Ada yang kaget, ada yang iri, dan ada juga yang senang karena Arion dan Shaenette sama-sama mempunyai wajah di atas rata-rata. Mereka akan menjadi perfect couple jika benar-benar berpacaran. Arion dan Shaenette lalu berjalan masuk ke gedung sekolah secara beriringan.

"IH, SOK CANTIK! PADAHAL JUGA MASIH CANTIKAN GUE!"

"BUKANNYA KEMAREN MEREKA MUSUHAN YA? KOK SEKARANG MALAH BERANGKAT BARENG SIH?!"

"GUE LEBIH SENENG SEWAKTU ARION BULLY TUH CEWEK!"

"IIH DASAR CEWEK GATEL!"

Teriakan sindiran dari para siswi membuat Shaenette marah. Gadis itu benar-benar emosi. Tangannya sudah gatal ingin menghabisi mereka semua. Ia mengepalkan kedua tangannya. *sabar Shaenette, ini di sekolah. Kalo bukan di sekolah, udah gue habisin tuh orang-orang nyinyir kurang kerjaan! Batin gadis itu.

"Hahaha, muka lo udah kek muka macan yang mau nerkam mangsanya tau ga?!" ledek Arion.

"Huh! Pengen gue cabik-cabik mulut mereka satu per satu," kesal Shaenette.

♡♡♡

Hari ini, ada razia kelengkapan atribut sekolah mendadak. Razia itu seperti mengecek apakah siswa siswi di SMA Gunadhaya disiplin atau tidak, apa sudah mengenakan semua atribut sekolah atau belum, dan masih adakah yang bet logo sekolahnya tidak dijahit dan cuma di plester bolak balik.

ARSHA (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang