[Part 13] MISERABLE

55.7K 3K 141
                                    

"Kuharap ada perban yang dapat kugunakan untuk menyembuhkan luka yang ada di hatiku."
~Shaenette Mahardika~

•••

Sudah 2 hari, Shaenette dan Arion tidak bertemu. Mereka tidak saling sapa dan tidak berbincang di sosmed apapun. Shaenette bingung, ia tidak tau mengapa Arion menjauhinya. Cowok itu tidak mengatakan apapun padanya.

Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Saat ini Shaenette dan keempat sahabatnya tengah berada di kantin.

"Eh Sha, kok lo ga pernah saling sapa sama Arion akhir-akhir ini?" tanya Clarissa. Zeline, Sherly, dan Aileen pun langsung menoleh ke arah Shaenette. Sedangkan Shaenette, gadis itu tidak tahu harus menjawab apa. Ia pun lebih memilih diam tidak menjawab pertanyaan Clarissa.

"Jangan-jangan dia punya gebetan baru, Sha?!" ucap Zeline.

"Ngawur lu!" elak Aileen.

"Eh, tapi sebenarnya hubungan lo sama Arion itu apa sih Sha?" tanya Sherly.

"Mungkin gue kejebak friendzone kayak lo kali Sher," ucap Shaenette dengan nada getir. Gadis itu jadi ingat ketika ia dan Arion berada di pesta pertunangan sepupu cowok itu. Saat itu ia berpura-pura menjadi pacar Arion supaya cowok itu tidak dijodohkan.

Tepat saat Shaenette sedang memikirkan Arion, cowok itu dan petinggi Vegaz lainnya datang memasuki kantin. Gadis itu mengamati cowok yang tengah berjalan paling depan di antara keempat sahabatnya. Terlihat Arion memasang tatapan dingin dan..lelah? Apakah Arion mempunyai masalah yang sangat berat akhir-akhir ini? Shaenette jadi memikirkan cowok itu.

"Sha? SHAENETTE!" teriak Clarissa yang duduk di sebelah Shaenette.

Shaenette langsung tersadar dari lamunannya. Gadis itu menatap Clarissa dengan kesal. "Sa, lama-lama telinga gue budeg denger teriakan lo terus," ucap Shaenette.

"Hehe, sorry. Abisnya lo gue panggil dari tadi ga nyaut-nyaut sih!" balas Clarissa. Shaenette memutar kedua bola matanya malas. Gadis itu lalu kembali mengamati Arion. "Btw, lo mikirin apa Sha?" lanjut Clarissa.

Shaenette mengacuhkan pertanyaan Clarissa. Ia melihat Arion yang tadinya ingin duduk namun malah kembali berdiri dan berjalan keluar dari kantin. Shaenette tahu, ini adalah kesempatannya. Kesempatan untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Gadis itu lalu ikut beranjak keluar dari kantin.

"Eh loh Sha? Lo mau ke mana?" tanya Sherly.

"Dah lah paling mau boker dia," ejek Zeline.

Shaenette tak mempedulikan panggilan sahabat-sahabatnya. Namun ingatkan dia untuk memberi bogeman pada Zeline nanti.

♡♡♡

Shaenette mengikuti Arion. Gadis itu berjalan di belakangnya. "Ar, Arion," panggil Shaenette. Namun, Arion tidak peduli dan terus melangkah. "ARION PLEASE," teriak Shaenette. Arion pun berhenti. Cowok itu lalu berbalik.

"Ar, lo kenapa?" tanya Shaenette. Namun, Arion tidak menjawab. "Kenapa lo jauhin gue? Muka lo itu nunjukin kek lo punya masalah yang berat banget tau ga?" Lagi-lagi Arion tidak bergeming sama sekali. "Ekspresi lo itu juga kek minta ditonjok tau ga?!" kesal Shaenette. Dari tadi Arion hanya mengacuhkannya.

"Ikut gue!" perintah Arion sambil menggegam pergelangan tangan Shaenette. Cowok itu menariknya menuju rooftop.

Setelah sampai rooftop, Arion melepaskan genggaman tangannya dari tangan Shaenette. Mereka berdua berdiri berhadapan.

"Siapa lo?" tanya Arion dengan nada yang ia rendahkan.

"Hah? Maksud lo?" Shaenette bingung.

Arion berdecak. "LO SEBENERNYA SIAPA HA?!" teriak Arion, tentu membuat Shaenette terkejut.

ARSHA (Telah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang