"Hal paling berbahaya adalah dia yang mendatangi kita dalam wujud malaikat. Padahal sebenarnya dia adalah setan yang sedang menyamar."
~Shaenette Mahardika~•••
Pagi ini, Arion tengah berjalan di koridor menuju kelas Shaenette. Arion sengaja berangkat lebih pagi. Cowok itu ingin menemui Shaenette terlebih dahulu untuk minta maaf, karena sudah menuduh gadis itu.
Setelah sampai di kelas 11 MIPA 3, Arion langsung masuk ke dalam. Ia mencari keberadaan Shaenette. Siswa siswi yang berada di kelas itu bingung. Karena, tidak ada anggota Vegaz di kelas itu.
Ketiga sahabat Shaenette pun bingung. Mereka mengamati Arion yang tengah celingak celinguk di depan papan tulis. "Cuy, tu Arion ngapain ke sini?" tanya Zeline pada Aileen dan Sherly. Sedangkan Clarissa tidak masuk sekolah karena gadis itu masih berada di rumah neneknya.
"Ga tau, tapi lumayanlah pagi-pagi bisa cuci mata," jawab Aileen sambil tersenyum.
"Dia celingak celinguk gitu kayak nyari seseorang," ucap Sherly.
Di depan sana, Arion tak menemukan keberadaan Shaenette. *dia belum berangkat? Apa gue terlalu pagi? Batin Arion. Cowok itu lalu keluar dari kelas 11 MIPA 3.
"Aneh banget sih, ga jelas, nyelonong masuk kelas orang terus keluar tanpa ngomong satu kata pun," kesal Zeline.
"Hmm biarin aja lah," balas Aileen.
Kringgg...
Bel masuk pun berbunyi. Sherly heran karena bangku yang seharusnya diduduki oleh Shaenette masih kosong. "Guys, kok Shaenette belum dateng ya?" tanya gadis itu.
"Paling telat dia," tebak Zeline.
Tak lama kemudian, seorang guru memasuki kelas mereka. Kegiatan belajar mengajar pun dimulai.
♡♡♡
Kringgg...
Bel istirahat telah berbunyi, namun Shaenette masih belum datang. "Keknya belakang gue bolos nih," ucap Zeline.
"Sher, coba lo telepon Shaenette. Kali aja tuh orang belum bangun dari pagi," suruh Aileen pada Sherly.
"Oke," Sherly pun bergegas menelpon Shaenette. Namun, panggilan telepon itu tidak dijawab oleh Shaenette. "Dia ga jawab telpon gue," lanjut Sherly.
"Gue wa juga centang satu," ucap Zeline.
Sherly mencoba menelepon Shaenette untuk yang kedua kalinya, namun tetap tidak dijawab. "Masih ga dijawab," ucap Sherly.
"Hmm yaudah. Sekarang kita ke kantin dulu aja. Gue udah laper banget soalnya, hehe," balas Aileen.
Zeline dan Sherly pun mengangguk. Mereka lalu berjalan beriringan menuju kantin.
♡♡♡
Di sisi lain, Arion sudah berada di kantin bersama keempat sahabatnya.
"Lex, pesenin makanan sana!" suruh Keenan pada Alex.
"Idih, ogah! Lo aja sana!" balas Alex.
"Lo gue suruh malah balik nyuruh. Gimana sih!" kesal Keenan.
"Udah udah, gue aja yang mesenin. Kalian mau makan apa?" ucap Devan.
"Nah gini dong kaya Devan, ga kayak lu," ucap Keenan sambil menatap tajam Alex.
"Heh, lo juga ga mau mesenin makanan kan," balas Alex.
"WOY! BURUAN MAU MAKAN APA?!" emosi Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHA (Telah Terbit)
Fiksi RemajaArion, ketua geng motor VEGAZ. Geng motor yang terkenal hingga se-DKI Jakarta. Arion bersekolah di SMA Gunadhaya, sekolahnya anak-anak elit kalangan atas. Tampan? Sudah pasti. Hidung mancung, kulit putih, rahang tegas, tak lupa sebuah kalung emas pu...