Secret

661 63 18
                                    

...
..
.

Musim tahun ajaran baru dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Musim tahun ajaran baru dimulai. Awal yang indah bagi siswa baru, dan awal yang biasa saja bagi siswa lama. Bukan berarti sekolah elit ini tak menyediakan hal seru, tapi terkadang belajar juga ada rasa jenuh. Walaupun begitu, tak ada siswa bodoh di sekolah ini. Semua siswa diwajibkan memiliki keahlian dibidang yang di sukai, karena itu merupakan syarat awal masuk sekolah ini.

Sekolah Menegah Atas Pelita Bangsa merupakan sekolah swasta berkurikulum internasional. Seluruh siswa dari kalangan berada, ya sekolah khusus orang kaya. Seluruh ruangan sekolah, dilengkapi pendeteksi tubuh dan sidik jari. Jadi tidak bisa sembarang orang masuk atau berbuat tak baik. Aturan jelas sangat tegas, karena baru niat melanggar saja sudah ada hukuman yang menanti.

Di sekolah ini juga ada siswa yang berkuasa, dari kubu IPA dan IPS. Itu hal biasa karena disini pun sama, ada siswa populer yang sangat digemari oleh para penghuni Semaba.

Salah satu lorong penghubung gedung IPA dan IPS juga menjadi batas wilayah. Jika ada yang mengusik daerah perbatasan maka berlanjut ke arah adu tanding olahraga di sekolah maupun di luar sekolah. Karena dua kubu saling bermusuhan, itu yang terlihat jelas.

 Karena dua kubu saling bermusuhan, itu yang terlihat jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas 12 IPA 1, kelas paling favorit dan unggulan. Tapi penghuninya tak sesuai dengan kriteria itu, karena setiap siswa memiliki sifat yang ajaib sekali. Salah satunya juga menjadi idola bagi kaum hawa.

"Kelas kosong, ngga ada tugas." Ketua kelas mengumumkan kegiatan siang itu.

"Yeay, cocok bro. Bebas, ihir." Salah satu penghuni kelas bernama Ari heboh sendiri.

Semua siswa sudah sibuk dengan kegiatan masing masing, ada yang main game, ada yang tidur, ada yang menonton drakor, ada yang keluar entah kemana. Iya seperti ini lah kelas unggulan itu.

"Pandu, mau kemana lo ?" Pria yang disebut namanya berhenti bergerak, berbalik menatap dua sahabatnya Arjuna dan Dewa.

"Ada urusan bentar, kalian tunggu di kantin, gue nyusul." Pandu pergi begitu saja. Arjuna dan Dewa saling tatap, apa yang sebenarnya pria itu lakuin, seneng banget tiba tiba ngilang.

BACK (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang