Hanya kamu yang tahu, seperti apa diriku.
Kisah yang tak seharusnya ada antara aku, kamu dan dia.
Salahkah rasa ini ?
Dosakah diri ini ?
Hanya ingin memiliki mu seutuhnya.
Tuhan lebih tahu.
--------------------------------------------------
Sedikit...
Angin tak akan bisa melawan arah arus. Disaat dia berlayar ke seluruh penjuru dunia, tak ada batasan untuk menyentuh setiap bagian. Begitu juga cinta, ketika dia datang, merasuk hingga aliran darah, tanpa terasa semakin tertanam. Bahkan ketika cinta itu datang disaat waktu yang salah, semua akan dianggap benar.
Pandu mengalami itu semua, hingga dirinya menghadapi masalah. Kini dirinya menjalani masa skorsing, akibat adu jotos dengan Bimo, dirinya harus menerima hukuman ini. Selama 3 hari, Pandu menjalani proses hukuman yang sangat membosankan. Bagaimana tidak bosan, jika sumber penyemangat hidupnya terasa jauh.
Pandu sudah mencoba menghubungi Lenxa, namun tak ada hasilnya. Sepertinya Bimo memang sengaja menghalangi Lenxa untuk berhubungan dengan nya. Tak ada yang salah dimata Pandu. Hubungan Bimo dan Lenxa belum ada komitmen serius, jadi masih ada kesempatan Pandu untuk merebut Lenxa.
Pandu galau, sangat galau. Begini rasa merindu, hanya bisa melihat foto Lenxa di wallpaper hpnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika seperti ini Pandu hanya memerlukan senyuman Lenxa, itu obat paling ampuh. Tuhan, tolong beri Pandu cara untuk bisa bertemu Lenxa.
Notifikasi Hp Pandu tak pernah sepi, semenjak kejadian kemarin. Semua siswa jadi tahu siapa yang selama ini Pandu cinta. Bahkan tak ada yang menduga seorang Pandu yang tak kurang apapun, mau menjadi orang ketiga. Ternyata Lenxa memiliki apa yang Pandu mau, dan itu yang tak bisa Pandu rasakan pada Laras, mantan pacar Pandu.
Pandu akhirnya melepas Laras, ini keputusan yang terbaik. Walaupun Laras sakit hati, tapi tak berlanjut semakin dalam. Pandu yang salah disini, dirinya terjebak pada pesona Lenxa, hingga lupa caranya lepas.
Grup Cogan
Arjuna
Gabut nih, Keluar bro, tempat biasa.
Dewa
Oke, cus. Pandu ?
Pandu
Otw.
Pandu membalas pesan dari sahabatnya, karena semakin sendirian, Pandu selalu ingat Lenxa. Pandu juga tak tahu harus melakukan apa sekarang. Jadi memilih pergi nongkrong, mencari pengalihan rasa yang entah bisa ditutupi, atau akan semakin tak bisa ditahan lagi.
...
Manusia memang tak bisa menolak apapun yang terjadi, termasuk baik atau buruk. Semua pasti akan merasakan, walaupun dengan takaran yang berbeda. Begitu lah hidup seperti jungkat jungkit, bisa naik maupun turun.
