Miracle

Kesal

Sesampai di kelas Ellen tidak ingin menoleh ke belakang tepatnya menoleh ke cowok yang dingin itu, dia masih takut dengan kejadian kemarin.

'Gue gak boleh sedikitpun noleh ke belakang' - batin Ellen

Lalu guru mapel kimia memasuki kelas, sebenarnya Ellen sangat malas dengan pelajaran itu karena gurunya memang killer sih.

(Ups kok kaya guruku ya) - author

Tiba-tiba guru itu melihat Ellen yang sedang melamun.

"Eh Len diliatin Bu Ziah itu lohh" ucap Tiara sambil menepuk pundak Ellen

Seketika lamunan Ellen terhenti.

"Kenapa Ra?" tanya Ellen

Saat Tiara hendak menjawab pertanyaan Ellen sudah terdahulu oleh Bu Ziah.

"Ellen coba kerjakan soal yang ditulis ibu di papan tulis" ucap Bu Ziah sambil melempar spidol ke arah Ellen

'Mampus... gue kan ga paham kimia, aduh gimana nih' - batin Ellen

"Nunggu apa lagi Len cepet kerjakan!" ucap Bu Ziah dengan nada tinggi

"Iya Bu" ucap Ellen dengan nada lemas

Ellen sangatlah takut, aura tubuhnya sangat gemetar. Dia sama sekali ga paham dengan pelajaran itu, apalagi dia masih memikirkan kejadian kemarin.

Ellen masih terpatung di depan papan tulis tanpa menuliskan secoretpun ke papan tulis.

"Udah Len diam disitu aja sampe pagi?" tanya Bu Ziah

"Iya Bu" ucap Ellen dengan polos

Lalu teman-temannya menertawakan Ellen yang menjawab pertanyaan Bu Ziah.

"DIAM! Siapa yang disini bisa mengerjakan tugas ini?" tanya Bu Ziah

Dengan sigap Fendi berdiri dan berjalan menuju papan tulis.

Ellen rada syok sedikit karena Fendi maju ke depan.

Dengan cepat Fendi mengerjakan soal yang diberikan Bu Ziah di papan tulis. Ellen terbalalak sangatlah kaget karena Fendi mengerjakan soal itu dengan cepat.

"Iyahh silahkan duduk Fendi, dan kamu Ellen silahkan duduk dan jangan sampai kejadian tadi terulang lagi"

"Siap Bu" ucap Ellen dengan semangat

***

Jam pelajaran Kimia telah selesai saatnya istirahat. Akhirnya Ellen terbebas dari pelajaran yang menegangkan dan membuat otak menjadi panas seperti neraka. Ellen dan Tiara bergegas menuju kantin, karena dia hari ini tidak membawa bekal.

Tiba-tiba dari kejauhan Elken melihat cewek genit yang mendekati Fendi dan teman-temannya yaitu Rossi, Alif, dan Rio. Cewek itu memang cantik sih kalo dibandingkan dengan Ellen. Sepertinya memang cewek itu menyukai Fendi. Memang sih Fendi itu tampan, cerdas, kaya. Tetapi hanya satu kekurangannya yaitu cuek dan dingin. Dan sepertinya Fendi agak risih didekati oleh cewek itu. Lalu lamunan Ellen buyar ketika Tiara mulai berbicara.