Menunggu

55 25 2
                                    

Tin tin!

Itu pasti suara motor ninja sang pacar, padahal tuh Ellen ingin membawa motor sendiri. Tapi sang pacar yang tak terima penolakan ngebet pengen antar jemput gadisnya itu.

Mereka telah melewati masa-masa manis pacarannya selama sebulan. Ellen yang selalu diantar-jemput oleh ojek pribadinya, siapa lagi kalo bukan Fendi si kutub.

Apalagi sekarang mama, papa, dan adiknya sedang pergi ke Bandung, karena ada acara di sekolah adiknya. Alhasil dia harus di rumah sendirian. Dia yang telah selesai berdandan, beranjak mengambil tas dan handphonenya.

Tapi mendadak ada notif di handphonenya.

Ting!

Fendi kutub :
Lama bgt, jamuran nih di depan.

"Ck...gak sabaran" gerutu Ellen lalu membalas pesan Fendi

Me :
Iya sabar.

Setelah membalas pesan Fendi, dia segera turun ke bawah untuk berangkat ke sekolah dengan si cowok kutub yang sekarang berstatus sebagai 'pacarnya' itu.

Setelah sampai di depan, Ellen segera mengunci pintu dan gerbang rumahnya.

"Lagi semedi mbak? Atau lagi ngasih makan gajah?" tanya Fendi dengan wajah yang sok-sokan itu

"Lagi ngitungin rambut ketek gorilla, udah ah ayo jalan." ucap Ellen yang sudah duduk manis di motor Fendi

Fendi segera me-ngegas motornya, di sepanjang perjalanan sudah banyak kendaraan yang berlalu-lalang di jalanan ibukota ini. Lalu Ellen yang tengah merasa bosan, menyembulkan kepalanya di samping kepala Fendi.

"Fen."

"..."

"Fendiiii."

"Hmm."

"Cuek amat."

"Lagi nyetir Len, harus fokus."

"Sok deh."

"Emangnya ada apa sih?"

"Gue mau tanya, kenapa sih gue gak boleh bawa motor? Kan kasian lo antar-jemput gue setiap hari, ntar lo dikatain gojek gue lho yaa."

"..."

Krik krik krik

"Ihh Fendi, ada orang ngomong dikacangin. Emangnya gue lagi jualan kacang apa?" ucap Ellen sambil memukul bahu Fendi yang keras itu, Ellen heran bahu Fendi keras banget loh! Terbuat dari baja deh kayaknya.

"Emang penting banget ya gue jawab?"

"Ya iyalah."

"Udah kewajiban gue sebagai pacar lo anter-jemput lo dengan selamat."

"Baru aja jadi pacar, kayak udah jadi suami aja." gumam Ellen pelan tapi masih bisa didengar oleh Fendi

"Gue denger loh ya." ucap Fendi yang diabaikan oleh Ellen, karena mereka telah sampai di depan gerbang sekolah

"Fendi gue duluan ya, kebelet mau ke toilet." ucap Ellen kemudian berlari menuju kamar mandi

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang