Yes I will

68 36 4
                                    

"Karena gue sayang sama lo." ucap Fendi sambil mengelus rambut Ellen

Deg

"Haha gak mungkin, gue mesti mimpi ini" - batin Ellen

Ellen seketika langsung speechless, mulutnya enggan untuk berkata apapun.

Ellen menunduk untuk menahan rona pipi merahnya karena malu. Seketika itu Fendi langsung menyentuh dagu Ellen untuk diangkat ke atas menatap wajah Fendi.

"Len gue ini serius, entah kenapa kalo ada di deket lo gue jadi nyaman, gak dingin lagi, dan lo udah ngerubah sifat gue dengan sendirinya."

"Awalnya gue males untuk disuruh bokap lo ngikutin lo, tapi lama-lama gue pengen tiap hari sama lo, pulang sama lo."

"Jadi kalo lo anggep ini bercanda lo salah, karena sekarang gue udah sayang sama lo, sekaligus jatuh cinta sama lo."

"Maka dari itu gue gak suka lo deket-deket sama cowok lain selain gue, maaf kalo emang gue egois."

Tak terasa air mata Ellen telah menetes, dan membasahi pipi mulusnya.

Apakah Fendi telah menyatakan perasaannya ke Ellen? Apakah Ellen harus membalasnya sekarang? Entahlah Ellen sangat bingung

"Loh kok nangis? Ada yang salah ya sama kata-kata gue?" tanya Fendi sambil menghapus air mata Ellen dengan kedua jempolnya

Kemudian dibalas gelengan oleh Ellen.

"Gue serius Len." ucap Fendi dengan lembut sambil menatap kedua mata Ellen

"Tapi waktu itu kata lo cuma ngejalanin amanah doang gak lebih."
ucap Ellen yang balik menatap kedua mata Fendi

Lalu Fendi berpikir sejenak, mengingat kembali kata-kata itu.

"Kan papa lo yang nyuruh gue buat jagain lo, gue cuma ngejalanin amanah doang gak lebih."

"Oh jadi itu yang buat lo nangis?" goda Fendi yang dibalas anggukan oleh Ellen

"Jadiiiii.... Gue tarik lagi kata-kata gue yang itu. Gue jagain lo bukan hanya sekedar ngejalanin amanah doang, tapi karena gue udah jatuh cinta sama lo." ucap Fendi

"Ih rese banget sih lo."

"Jadi gimana nih?"

"Gimana apanya?"

Fendi menghela nafasnya, kenapa Ellen tidak peka dengan kode nya.

Lalu Fendi membuang muka ke arah lain, membuat Ellen mengerutkan dahinya.

"Kenapa sih lo Fen?"

"Gapapa, yaudah ayok pulang." ucap Fendi

"Tunggu dulu." ucap Ellen lalu menarik pergelangan tangan Fendi

"Kenapa?" tanya Fendi

"Lo tambah jelek kalo lagi ngambek." ucap Ellen sambil cengengesan

"Gak lucu." ucap Fendi yang masih terlihat datar

"Gue paham kok maksut lo, secara tidak langsung lo lagi nyatain perasaan ke gue sama nembak gue kan?" tanya Ellen

"Ke PD an banget si lo." ucap Fendi dengan wajah datarnya

"Ihh nyebelin, yaudah gue sama Chiko aja." ucap Ellen lalu dibalas tatapan tajam oleh Fendi

Ellen dengan iseng menjulurkan lidahnya untuk mengejek Fendi.

"Emangnya lo mau?" tanya Fendi dengan tatapan serius

"Emangnya lo udah move on?" Ellen malah tanya balik

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang