Request by Keyra_02
.
.
.Leo mengurangi kecepatan laju sepedanya kala hujan datang tanpa gerimis di awal. Ia memberhentikan sepedanya di sebuah deretan ruko yang baru saja dibangun, masih kosong.
"Lari ke toko, [Name]! Cepat!" perintah Leo padamu.
Kau pun berlari seperti sedang dikejar-kejar seekor anjing. Leo menyusulmu ke bagian depan ruko yang dinaungi oleh atap beton putih bersih itu. Kalian berdiri bersebelahan seraya memandangi hujan deras. Tidak ada suara yang terdengar selain suara rintik hujan yang begitu bising, tetapi tidak membuat telinga kalian benar-benar tuli.
Leo menggosok-gosokkan kedua tangannya demi mendapatkan kehangatan. Hujan kala itu memang terasa lebih dingin dari biasanya.
Pemuda itu melirik sejenak padamu sebelum berdehem kecil. "Dingin, ya." Katanya dengan bibir mengatup-ngatup. Nada suaranya bergetar.
Kau tersenyum, dan lantas memeluk kedua lenganmu. Telapak tanganmu bergerak untuk mengusap-usap kain jaketmu demi mendapatkan kehangatan.
"Benar, sangat dingin," Kau pun menoleh ke arah Leo, "Untung saja aku selalu membawa jaket tebalku ini ke mana-mana."
Entah tidak tahu apa-apa atau memang kau yang tidak peka, kau lantas melepaskan pandanganmu dari Leo dengan senyum manis yang masih tersemat di bibirmu.
Leo merasakan sesuatu menyelinap ke dalam jantungnya dan kemudian dengan sekuat tenaga meremas jantungnya hingga ia merasakan darah meledak di dalamnya.
Oh, Tuhan...
Kejamnya dunia...
Tidak peka...
Jahat...
Oh, sungguh teganya...
Gagal kode...
"[Name] jahat ya?"
"Jahat? Maksudmu?"
"Ah, tau ah! Bete!"
"Eh?"
.
.
.*******
A/N
Eh? Apa ini? Gatau wkwkwk //ditabok