Request by KarinSekarR
.
.
.Untuk kesekian kalinya, kau melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirimu. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.30, tapi orang yang kau tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya. Padahal kalian sudah janjian untuk bertemu di taman hiburan pukul 8 pagi, namun sampai sekarang orang itu belum datang juga.
"Riku kemana sih?" Kau menggerutu ketika gagal menghubungi lelaki berambut merah itu. Ponselnya juga tidak aktif. Apakah dia lupa pada janji kalian? Awas saja kalau Riku benar-benar lupa. Kau akan dengan senang hati menculiknya dan menjadikan dia milikmu selamanya.
Baiklah. Itu terdengar berlebihan. Menyekapnya di kamarmu saja itu sudah cukup.
"[Name], maaf aku terlambat."
Sebuah suara yang amat kau kenal terdengar di belakang tubuhmu.
Kau lantas berbalik, hendak melayangkan protesmu atas keterlambatannya jika saja netramu tidak terpaku pada orang yang dengan santainya berdiri di samping Riku. Ekspresi tidak percaya terlihat jelas di wajahmu kala orang itu menunjukkan senyum sinisnya. Oh, kau tidak pernah melupakan wajah sombong itu seumur hidupmu.
"KUJO TENN?!"
.
.
.
.
.Baiklah. Mari kita coret kencan indah bersama pacar menjadi reuni bersama mantan yang kelakuannya kayak setan.
Siapa yang menyangka bahwa Kujo Tenn sebenarnya adalah Nanase Tenn? Yanga mana itu berarti dia ada hubungan dengan orang bermarga Nanase. Sialnya, Riku juga bermarga Nanase. Dan yang lebih sialnya lagi, ternyata Tenn adalah kakak kembar Riku. Pantas saja mereka mirip. Kau kira mereka jodoh, soalnya kan jodoh itu mirip.
Baiklah. Yang terakhir itu terlalu mengerikan untuk dibayangkan.
Mereka memang serupa, tapi jelas tidak sama. Apalagi soal sifat. Jika Tenn adalah setan berculas satu, maka Riku adalah malaikat bersayap putih yang baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung.
"Riku, kita naik komedi putar saja bagaimana?" Kau menunjuk komedi putar yang terus berputar tak jauh dari kalian. Yaiyalah terus berputar, namanya juga komedi putar kan.
"Apa kau ini bocah, naik komedi putar seperti itu?"
Oh, kalian bisa menebak siapa orang yang berkata seperti itu. Orang itu jelas bukan Riku.
"Aku tidak bertanya padamu!" Kau mendelik sinis pada Tenn yang berdiri di sisi kanan Riku, "Lagian, kenapa kau mengikuti kami sih?! Kuker ya?!"
"Kau tidak pernah dengar jika lelaki dan perempuan berduaan, maka yang ketiganya adalah setan?"
"Iya! Sekarang kau lah setannya!"
"Aku tidak bisa membiarkan adikku pergi berduaan dengan gadis tukang modus sepertimu."
"Apa?! K-kau-...."
"Sudah, sudah. Kenapa kalian malah bertengkar?" Riku yang posisinya berada di tengah Tenn dan dirimu pun mencoba melerai perdebatan kalian. "Kalian berteriak di telingaku, tau."
Kau maupun Tenn lantas saling membuang muka diiringi decihan yang keluar dari celah bibir kalian masing-masing.
Inilah sebabnya kau putus dengan Tenn dulu. Hubungan kalian selalu dipenuhi dengan perdebatan. Itu karena baik Tenn maupun dirimu tidak ada yang mau mengalah.
Jujur, kau tidak tau bahwa ternyata Tenn dan Riku adalah saudara kembar. Baik itu sejak kau pacaran dengan Tenn atau saat kau PDKT dengan Riku. Hal itu karena Tenn tidak pernah mengatakan bahwa dia memiliki saudara kembar. Lagi pula, ketika kalian berpacaran dulu, marga Tenn itu Kujo, bukan Nanase. Jadi bagaimana mungkin dari Kujo berubah jadi Nanase?
KAMU SEDANG MEMBACA
HALU story
Fiksi PenggemarBuku ini penuh dengan kehaluan, kegajean, dan kebucinan