Request by Rinrin_1312
.
.
.Sebenarnya ada yang tidak beres dengan rumah tua itu. Pohon kapas menjulang tinggi di sisi kanan rumah tersebut serta ilalang yang tumbuh tinggi, hampir menutupi rumah itu dari pandangan. Sebagian orang berpikir kalau rumah itu punya penunggunya. Sehingga tak ada satu orang pun yang berani merusak gembok dan juga rantai yang mengunci pagarnya.
Tapi, di rumah itu ada kehidupan.
Ini gila dan jauh dari nalar manusia. Tapi robot usang yang diberi nama Makoto oleh mendiang kakek pemilik rumah itu benar-benar dapat berjalan dan juga mampu berbicara, layaknya makhluk hidup. Dia memang sebuah robot, namun penampilannya persis seperti Ken. Dimana para boneka dan robot-robotan di rumah itu memuja Makoto karna postur tubuh dan wajahnya yang tampan.
Ada Ken, tentunya ada Barbie. Dia adalah dirimu, sebuah boneka cantik yang fungsinya hanya mampu menutup dan membuka kelopak matanya. Itulah kenapa kau diciptakan dengan bulu mata yang panjang dan melekuk ke atas.
Kau dan Makoto selalu di pasang-pasangkan karna keserasian kalian. Selalu. Setiap saat. Bahkan robot ksatria bernama Izumi yang terkenal galak itu juga mengatakan hal yang sama. Tapi, baik Makoto maupun kau enggan untuk saling berkenalan. Entah apa alasannya, namun kau selalu kembali ke rumah minimu dengan wajah tertekuk ketika teman-temanmu mulai menyusun rencana untuk mendekatkanmu dengan Makoto.
Terlepas dari masalah itu, seluruh penghuni rumah tampak sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Subaru mengatakan kepada Makoto kalau ia ingin pergi dan akan kembali setelah baterenya penuh. Lantas, Makoto hanya duduk sendirian di depan lemari, tempat dimana biasanya ia dan teman-temannya beristirahat.
Di dalam ruangan hanya ada Makoto. Dia hanya ditemani oleh semilir angin sore yang mengibaskan tirai putih. Tapi sesaat kemudian, pandangan Makoto berhenti pada sebuah boneka cantik yang berdiri di antara tirai putih tersebut. Rambutnya yang panjang teracak-acak, serta dressnya ikut mengibas, memperlihatkan lekuk pahanya yang kurus dan cantik.
Itu adalah dirimu.
Di luar kesadaran, Makoto beranjak menghampirimu dengan langkahnya yang kaku, khas sebuah robot pada umumnya. Dan setelah melalui banyak rintangan, akhirnya Makoto berhasil berdiri tegak di depanmu. Kalian bertatap-tatapan cukup lama, sampai kelopak matamu mengantup satu kali, menyatakan bahwa kau tengah menyapa Makoto.
Di saat itulah Makoto merasakan kesedihan karna kau tidak mampu berbicara seperti dirinya. Makoto diciptakan dengan bantuan batere, sementara kau tak perlu apa-apa, namun tak punya banyak kelebihan selain membuka dan menutup kelopak matamu.
Aku ingin kembali seperti dulu.
Aku juga, Makoto.
Jauh dari bayangan robot lain, kau dan Makoto sudah saling mengenal sejak kalian baru saja diciptakan. Makoto mengenalmu ketika kakek membeli Makoto di supermarket, bersamaan denganmu. Sehingga kalian berdua berada di keranjang yang sama selama beberapa waktu sebelum kakek membayarmu dan Makoto di kasir.
Kau dan Makoto saling mengenal.
Kau dan Makoto saling jatuh cinta.
Tapi,
Makoto pernah melukaimu dengan berkata bahwa dia tidak mencintaimu karna dia tak punya hati. Dia hanyalah sebuah robot yang mampu hidup dengan batere.
Dia tidak punya hati.
Tapi dia punya cinta.
"Aku mencintaimu."
Makoto hanyalah sebuah robot usang yang tidak punya hati. Begitu pula dirimu. Robot mana yang punya hati? Tapi, Makoto punya cinta dan dia terlambat menyadari hal itu.
Namun, terlepas dari semua itu, toh kalian kembali bersama. Bersyukurlah karena Makoto ditinggalkan oleh temannya sendirian. Yeah, karna itu membawa Makoto untuk bertemu denganmu, sehingga ia mampu menyadari bahwa dia punya cinta untukmu.
.
.
.********
A/N
Awto inget 'Toy Story' wkwkwk