💊 8. Pulang

1.5K 182 24
                                    

Melihat fotomu itu, terus terang perasaanku campur aduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat fotomu itu, terus terang perasaanku campur aduk. Aku percaya Allah pasti menjagamu sebagaimana kamu menjaga kami. Kamu dan rekan-rekan di seluruh dunia nggak pernah meminta disebut pahlawan. Kamu hanya bekerja seperti biasa. Karena setiap orang memiliki porsinya masing-masing. Pengusaha bekerja di sektor ekonomi, petani menanam padi agar kita bisa makan nasi dan kalian-dokter/perawat membantu menyembuhkan kami atas izin Allah. Dan karena porsi kita masing-masing itulah tenaga kesehatan tidak pernah menolak pasien. Apalagi saat mendengar kata "CITO" tanpa bertanya lagi kalian pasti berangkat. Dan percayalah kami nggak akan sanggup menggantikan posisi kalian.

Aku nggak bisa berkata apapun kecuali terima kasih dan bangga karena kamu masih tersenyum walaupun lelah. Dan sekarang giliranmu tiba memakai baju hazmat dengan segala atribut astronot itu yang berlapis-lapis dan sangat panas. Semangat, Mbak 💪💪💪✊✊✊😙😙😙 tetap tersenyum. Doa terbaik selalu dari kami. In syaa Allah kita akan memenangkan situasi ini.

Untuk itu, sesuai porsi masing-masing pulalah, biar mereka para tenaga medis bekerja di rumah sakit dan kita yang bukan, di rumah saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk itu, sesuai porsi masing-masing pulalah, biar mereka para tenaga medis bekerja di rumah sakit dan kita yang bukan, di rumah saja. Bagi yang tetap harus bekerja di luar, tetap patuhi aturan demi keselamatan diri kita sendiri dan orang-orang terdekat kita. Mari saling menghargai dan brrgotong royong, jangan egois. Karena sejatinya manusia itu makhluk sosial yang saling membutuhkan. Jangan mudah terprovokasi apalagi menghakimi. Nggak mau kan kalau disuruh menggantikan posisi tenaga medis di rumah sakit?

❤❤❤

Subuh tadi infusku dicabut. Tinggal menunggu waktu pulang saja. Tapi karena mengantuk yang masih tak tertahankan lagi, aku dan Titi kembali tidur. Hanya saja ia tidur di kasurku karena tikar sudah dilipat dan disimpan.

Kami berdua baru bangun saat terdengar petugas cleaning service memasuki ruangan lalu membuka kelambu satu per satu. Aku dan Titi membersihkan wajah dengan tissue basah lalu ia membuat teh hangat untuk kami berdua.

"Makasih," ucapku saat Titi menyerahkan gelas berisi teh hangat.

"Ini kamu pulangnya beneran belum pasti ya jam berapanya?" tanya Titi setelah menyesap tehnya.

LOVE in HOSPITALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang