Get Back My First Kiss?

2.6K 107 4
                                    

Seorang gadis berumur tiga belas tahun tengah duduk di sebuah kebun bunga. Jari-jari mungilnya memainkan bunga-bunga yang ada disana, mata lavendernya berbinar-binar melihat hamparan bunga yang kini mengelilinginya, sampai..

"Hinata Nee-chan?!"

Sebuah teriakan mengejutkannya, gadis berambut indigo pendek itu menghentikan kegiatannya tadi dan segera memandang ke arah suara itu berasal.

"Naruto-kun?" bisiknya kecil, melihat seorang anak kecil berumur sembilan tahun datang menghampirinya.

Ingin ia berteriak memanggil nama pemuda kecil itu sampai, mata lavendernya menangkap wajah Naruto yang kini semakin mendekat terlihat murung dan marah?

Pemuda kecil itu semakin mendekatinya dan..

Grep, sebuah pelukan erat menghampiri Hinata yang hanya bisa terkejut melihat pemuda kecil berambut pirang ini telah memeluknya sekarang.

"Na..Naruto-kun kenapa kau tiba-tiba memeluk Nee-chan?" tanya gadis itu sedikit gugup.

"Kenapa Hinata Nee-chan tidak bilang kalau lusa akan pergi jauh?!" seru pemuda kecil aka Naruto Namikaze.

Hinata sedikit tersentak mendengar perkataan Naruto, mata lavendernya pun langsung meredup. Dengan perlahan ia melepaskan dan menatap pemuda pirang di depannya itu.

"Dari mana kau tahu?" tanyanya lagi.

Naruto menggeleng keras, "Itu tidak penting! Hinata Nee-chan harus ada disini bersamaku!" teriaknya semakin keras.

"Tidak bisa Naruto-kun, kalau nanti Nee-chan tidak ikut Kaasan dan Tousan. Lalu dimana Nee-chan akan tinggal?" ujar Hinata polos seraya menyentuh pipi tan Naruto. Pemuda kecil itu sudah mulai terisak.

"Hinata Nee-chan tinggal bersamaku saja!" kilahnya. Mata Saphire Naruto memandang lekat pada Hinata, pipinya yang mengembung kecil membuat Hinata mau tak mau tersenyum kecil.

"Nanti Nee-chan tidur dimana dong?" tanyanya kembali.

Naruto dengan cepat menjawab pertanyaan Hinata, "Hinata Nee-chan tidur di kamarku, terus supaya nanti aku bisa peluk-peluk Nee-chan kalau tidur!" jawab pemuda kecil itu polos, membuat pipi Hinata mau tak mau memerah.

Hinata kembali menggeleng kecil, "Tidak bisa Naruto-kun, Nee-chan kan tidak mau berpisah dengan Tousan dan Kaasan~" ujarnya.

"..."

Naruto kecil memandang wajah Hinata yang ikut tersenyum lesu, mata lavender gadis itu pun meredup menandakan Hinata juga pasti sedih kalau berpisah dengannya. Akhirnya dengan hati yang masih kusut Naruto mengusap air matanya.

"Baiklah kalau begitu!" serunya dan kemudian berlari kecil meninggalkan Hinata. Gadis indigo itu tersentak kaget.

'Naruto-kun pasti marah..' batinnya, menundukkan kepalanya seraya menahan agar air matanya tidak jatuh.

"..."

"Hinata Nee-chan!"

Ia kembali mengadahkan wajahnya dan ..

Hinata terpekik kaget melihat Naruto yang kembali menghampirinya, "Na..Naruto-kun, bukannya kau marah dengan Nee-chan?!" tanyanya sedih, sampai...

Gadis itu dapat melihat sekilas pemuda pirang itu tengah memegang sesuatu di belakang punggungnya.

"Aku tidak marah kok Hinata Nee-chan!" ujar Naruto sambil memperlihatkan cengiran rubahnya yang seperti biasanya.

Can I Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang