MCP •5•

4.4K 482 5
                                    

AUTHOR POV

"Jadi gini....." Ucap Ayah Jennie lalu menghela nafasnya pelan.

Nampak semuanya menunggu penjelasan dari ayah Jennie.

"Dulu ayah nya Suga pernah bekerja di perusahaan ku, dan dia meminjam uang untuk membayar operasi istrinya." Jelas ayah Jennie.

"Umm samchon.... Lalu setelah ia meminjam uang samchon, apakah ia sudah mengembalikannya?" Tanya Jisoo menatap ayah Jennie.

"Sayang nya dia membohongi ku..... Dia kabur dengan uang uang itu, aku sangat marah saat itu, aku coba untuk mencarinya namun nihil, semua datanya lenyap entah kemana." Jelas Ayah Jennie sedih.

"Apakah samchon keberatan bila aku ikut campur masalah ini?" Tawar Jisoo menatap ayah Jennie lekat.

Jennie yang kaget pun menatap Jisoo tak percaya.

"Kau yakin? Ini sangat rumit untuk anak seusia mu." Ucap Ayah Jennie.

"Eish tenang saja samchon, aku akan membawanya sampai ke hadapan mu." Ucap Jisoo yakin, dan terukir senyum di kedua wajah orang tua Jennie.

"Kupercayakan ini padamu nak!" Ucap ayah Jennie tersenyum dan memegang pundak Jisoo.

"Baiklah kalau begitu saya pulang dulu ya, Immo, samchon." Ucap Jisoo membungkuk sopan.

"Tunggu, bila kau ada waktu, sering sering lah main kemari Jisoo-ya! Karena Jennie tidak pernah membawa temannya kemari, dan kau orang pertama yang di ajak Jennie kerumah ini, kalau begitu hati hati Jisoo-ya!" Ucap ibu Jennie membelai pucuk kepala Jisoo.

"Ahh.... Ne immo! Aku usahakan, kalau begitu sampai jumpa." Ucap Jisoo membungkuk dan berjalan keluar dari rumah Jennie.

"Jen anterin dia kedepan tuh, ga enak kali dia keluar sendiri." Ucap ibu Jennie menatap Jennie.

"Ahh Ne, Mommy!" Ucap Jennie langsung menyusul Jisoo.

Skip~

"Jis...." Panggil Jennie sebelum Jisoo menaiki motornya.

"Kenapa Jen?" Ucap Jisoo menatap Jennie.

"Besok datang kesekolah ya, aku akan mengganti perban mu." Ucap Jennie meraba pipi Jennie.

"Ahh... Ne! Sampai besok Jen!" Ucap Jisoo mulai menaiki motornya dan meninggalkan rumah Jennie.

JISOO POV

Aku bingung dengan perkataan Immo tadi..... Dia bilang kalau Jennie tidak pernah membawa temannya ke rumah dan aku orang pertama yang di ajak Jennie ke rumah nya.

Sebenarnya Jennie kenapa sih? Ahh nanti lah mikirin itu.

Skip besok nya.

Sebelum aku ke kelas, aku mencoba untuk mencari kelas Suga terlebih dahulu. Saat aku mencari kelas Suga, aku tak sengaja bertemu Yeri.

"Ohh hai Yeri!" Sapa ku dan membuat nya terkejut. Dan saat dia melihat ku wajah nya memerah.

"Umm apakah kau sakit? Kau belum sarapan?" Tanya ku seraya memegang kening Yeri dan terlihat wajahnya yang tersenyum dan dengan perlahan melepas tangan ku dari kening nya dan menggenggam tanganku.

"A..aaa aku tidak apa, terima kasih untuk roti yang kemarin!" Ucap Yeri tersenyum pada ku, anak ini manis!

"Kenapa kau tidak makan bersama? Apakah makanannya tidak cocok?" Tanya ku padanya dan ia terlihat kaku.

"Umm sebenernya itu, mereka selalu memesan makanan pedas dan aku tidak bisa memakannya, makanya aku selalu beralasan ke toilet padahal aku lari kelas." Jelas Yeri sedikit takut.

"Ohh bagitu! Yasudah nanti istirahat kita makan bareng di kantin ya! Jangan kabur lagi, aku pastikan makanannya tidak pedas." Ucap ku tersenyum padanya.

"Oiya, kau kenal Suga? Dimana kelasnya?" Tanya ku padanya.

"Ouh dia kelas 12, tapi kurasa dia tidak masuk hari ini, memangnya kenapa?" Tanya Yeri.

"Ahh tidak apa, aku hanya mendengar gosipnya saja, jadi aku penasaran, yasudah deh aku ke kelas dulu ya Yer! Dadah." Ucap ku sambil menepuk pelan kepalanya.

Tiba tiba Yeri menarik tangan ku dan melihat pipi ku.

"Kamu kenapa?!" Tanya Yeri panik melihat luka ku yang kemarin.

"Ohh ini tak apa Yer! Ada jerawat yang agak besar dan parah hehe, sudah ya! Sampai nanti." Ucap ku langsung bergegas ke kelas.

AUTHOR POV

Jisoo pun tiba di kelas nya dan menghampiri Jennie yang sedang membaca novelnya.

"Pagi Jen!" Sapa Jisoo dengan senyum khasnya.

"Ehh pagi juga Jis!" Balas Jennie dengan senyum manis nya.

"Ehh tumben Jennie senyum, sama anak baru itu lagi."

"Ga biasanya."

"Jennie kan terkenal cuek dan ga ada yang berani deketin dia, kok anak baru itu bisa sih?"

Terdengar teman sekelas Jisoo membicarakan nya dan Jisoo pun menghampiri anak anak itu.

"Sepertinya aku mendengar gosip hangat disini, apakah gosip mu benar?" Tanya Jisoo dengan wajah dingin.

"Umm itu.... Ti-tidak." Ucap anak itu kaku melihat wajah Jisoo yang berbeda 360° Jisoo pun mendekatkan mulut nya ke telinga anak itu.

"Jangan menilai seseorang sembarangan, aku tahu Jennie memang cuek di luar, tapi kau tidak tahu seberapa baik dia di dalam, dan kenapa aku bisa dekat dengan begitu cepat? Karena aku bersikap baik dan jangan membuat orang muak oleh omong kosong mu itu!" Ucap Jisoo dan menatap tajam orang itu. Anak itu mati kutu dan Jisoo pun meninggalkan nya.

"Udah jangan di urusin, aku udah biasa." Ucap Jennie.

"Eish tidak boleh seperti itu, yasudah katanya mau ganti perban ku, nih tolong hehe." Ucap Jisoo terkekeh.

"Baiklah haha."

Tiba tiba Lisa dan Rose masuk dan bingung melihat Jennie yang membeberkan obat ke pipi Jisoo.

"Jisoo kamu kenap-" Tanya Lisa terpotong saat Jisoo meletakan jarinya di bibirnya mengisyaratkan Lisa untuk diam.

"Nanti ku ceritakan." Ucap Jisoo sangat pelan tapi Lisa dapat mengerti perkataan nya.

Skip~

Terlihat murid murid kelas Jisoo keluar dari kelasnya, karena sudah saatnya istirahat.

"Lis.... Boleh ga aku ajak Jennie bareng? Kasian juga kan dia sendiri, tenang soal dia cuek, aku percaya dia ga gitu." Jelas Jisoo pada Lisa.

"Umm baiklah ayo ke kantin." Ucap Rose.

"Kalian duluan saja, jangan pesan makan dulu ya, kan aku yang teraktir, bilang gitu ke Seulgi ya!" Ucap Jisoo dan Lisa hanya menganggukkan kepalanya dan keluar menuju kantin.

"Jen kantin yuk ngumpul sama yang lain." Ajak Jisoo.

"Aku gamau, aku gabisa ngomong sama banyak orang." Ucap Jennie mengelak.

"Jangan alasan, kau pasti bisa, mereka baik kok! Asik asik juga, sudah tak ada penolakan!" Ucap Jisoo menarik tangan Jennie dan menggenggamnya selama perjalanan ke kantin.

Jennie terus melirik tangannya yang di genggam Jisoo, rasanya hangat dan nyaman.

"Hai semua!!"

TBC

ey ey double up untuk readers kesayangan hehe, lagi boring aja wkwkwk, makasih udah baca cerita ini kawan, sampai ketemu next chapt.

Jangan lupa vote
👇

My Cute Puppy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang