MCP •20•

2.9K 303 0
                                    

AUTHOR POV

Terlihat Jennie risih dengan rangkulan Wendy, bila Jisoo melihatnya bisa gawat.

"Wendy-ya, bisa kau lepaskan tangan mu? Ingat kah punya Joy." Ucap Jennie berusaha melepas tangan Wendy, namun Wendy lebih mengeratkannya hingga Jennie menempel dengannya.

"Sebentar saja Jendeuk-ah." Ucap Wendy yang memanggil Jennie dengan nama panggilan dari Jisoo.

"Bisakah kau hentikan lelucon ini? Jangan merusak pertemanan kita karena sikap mu Wen!" Ucap Jennie sedikit marah pada Wendy.

"Kiss, kiss, kiss and make up~"

Tiba tiba ponsel Jennie berdering dan Jennie melihat siapa yang menelepon nya, dan itu adalah Jisoo. Wendy yang melihat layar Jennie langsung melepas rangkulannya, Jennie pun lega.

"Yoboseyo?"

"...."

"Ne, aku di depan kampus."

"...."

"Aku dengan Wendy, dia memaksa untuk menemaniku, sebaiknya kau cepat ke sini."

"...."

Tut... Tut...

"Apakah Jisoo akan menjemputmu?" Tanya Wendy.

"Ya, dia akan kesini, kau pulang lah sana." Ucap Jennie.

"Biarkan aku disini sam-"

"Jendeuk-ah, ayo pulang. Loh ada Wendy? Makasih loh udah nemenin Jennie." Ucap Jisoo tersenyum paksa, dan terlihat Wendy tersenyum kikuk.

"Kalau begitu aku pulang dulu." Ucap Wendy langsung ngacir ke mobilnya dan pergi meninggalkan Jensoo.

"Jisoo-ya.... Miane...." Ucap Jennie menunduk sedih.

"Wae?" Tanya Jisoo.

"Tadi Wendy merangkul badan ku, aku sudah menolak dan berusaha melepas tangannya, tapi dia semakin mengeratkannya.... Hiks... Miane..." Tangis Jennie yang berkata jujur pada Jisoo. Biasanya orang orang yang di posisi Jennie akan berusaha menutupi nya, namun Jennie tidak mau masalah makin membesar.

"Jinjja?! Benar benar anak itu!" Ucap Jisoo yang sebenarnya sudah tau dari tadi, ia senang bahwa pacar nya jujur.

"Miane... Jisoo-ya hiks." Tangis Jennie.

"Gwenchana, mungkin itu rangkulan pertemanan, sudah sudah jangan menangis, ayo kita pulang." Ucap Jisoo memberilan helmnya pada Jennie dan mereka pun pulang.

Selama perjalanan Jennie sangat merasa bersalah dan terus memeluk Jisoo erat, Jisoo pun memegang tangan Jennie dengan 1 tangan nya.

Skip~

Jennie dan Jisoo terlihat bersiap siap untuk pergi, namun tiba tiba ada petir yang kencang dang membuat Jennie ketakutan.

"Kyaaa, Jichu-ya!" Ucap Jennie langsung memeluk Jisoo.

"Jangan takut ne? Cuaca sangat buruk, kita tunda saja ya pergi nya?" Ucap Jisoo yang di angguki Jennie.

Tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Jensoo.

"Tok.... Tok... Tok..."

"Siapa?" Tanya Jisoo dari dalam.

"Jennie-ya, ada 2 teman mu kemari, ajak ngobrol gih sambil makan malam." Ucap ibu Jennie. Pasangan Jensoo saling menatap bingung dan bertanya-tanya, siapa yang bertamu?

"Ne mommy! Kami segera turun." Ucap Jennie.

"Loh Jen? Siapa yang dateng?" Tanya Jisoo.

"Aku tidak tahu, coba saja kita turun." Ucap Jennie, dan mereka pun turun ke ruang tamu, rupanya Wendy dan Joy datang ke rumahnya.

"Annyeong Jennie-ah! Ini aku bawakan cemilan untuk mu." Ucap Wendy memberikan snack nya kepada Jennie.

"Umm untuk apa kau memberikan ku ini? Lebih baik untuk mu dengan Joy, kalian bisa memakannya di rumah sambil menonton film." Ucap Jennie mencoba menolaknya.

"Ani! Kami hanya iseng membelinya untuk kalian, jadi di terima ya." Ucap Wendy menyodorkan snacknya pada Jennie. Terlihat Jisoo menatap Joy dan seakan akan bertanya dari wajahnya.

"Anak anak, makan malam dulu yuk, mumpung supnya masih hangat." Ucap ibu Jennie dari arah dapur.

"Umm kita makan malam dulu yuk." Ucap Jisoo.

"Ahh aniya, kami kemari untuk memberikan ini saja untuk kalian, kami akan langsung pulang." Ucap Joy yang langsung menarik tangan Wendy. Tentu Wendy terkejut dengan perkataan Joy.

"Oww okay, hati hati di jalan." Ucap Jennie, dan pasangan Wenjoy pun pulang.

Pasangan Jensoo pun pergi ke meja makan untuk makan malam bersama.

"Jen, mana teman mu yang tadi?" Tanya ibu Jennie.

"Ohh mereka katanya mau langsung pulang, cuma mau ngasih Snack doang." Ucap Jennie seraya memasukkan nasinya ke dalam mulutnya.

"Wah teman mu baik baik ya Jen! Yang waktu itu siapa namanya yang ngasih roti?" Tanya ayah Jennie.

"Ohh itu Irene eonnie Dad! Dia memang baik." Ucap Jennie tersenyum. Selama orang tua dan anak itu berbicara, Jisoo hanya fokus dengan pikirannya.

"Wendy memberikan snack pada Jennie, namun lagi lagi Joy menundukkan kepalanya, aku yakin ini berhubungan dengan masa lalu sebelum aku di SMA itu."

"Bila memang Wendy menyukai Jennie, kenapa ia tidak kejar selama aku belum di sana?"

"Lalu kenapa dia bisa jadian dengan Joy?"

Jisoo yang tengah asik dengan pikirannya, tak sadar bahwa dirinya dipanggil.

"YAK! KIM JISOO!" Ucap Jennie berteriak di kuping Jisoo.

"Aa kamchagiya! Wae?" Tanya Jisoo mengusap kupingnya.

"Kenapa kau bengong? Apakah ada yang mengganggu pikiran mu?" Tanya Jennie melihat Jisoo khawatir dan juga orang tua Jennie melihat Jisoo.

"Aaa Aniya! Aku tak apa, maaf, ayo kita makan lagi." Ucap Jisoo yang langsung melahap makanannya.

Skip~

Terlihat Jisoo baru saja selesai mandi dan naik ke kasur tepat di sebelah Jennie.

"Umm Jichu-ya~ apakah tidak apa apa?" Tanya Jennie memegang tangan Jisoo.

"Aku ingin bertanya pada mu." Ucap Jisoo menghadap Jennie dan menatap Jennie lekat.

"Ada apa hmm?" Ucap Jennie menatap Jisoo lembut.

"Apakah dulu Wendy pernah mengejar mu? Apakah dia dulu pernah menyukai mu?" Tanya Jisoo menatap Jennie.

"Dulu memang dia pernah mengejarku, tepatnya saat kami masih kelas 10, setiap hari dia tidak menyerah untuk selalu bersama ku, namun diriku yang dulu sangat cuek dan tidak berperasaan, hingga akhirnya ia bertemu dengan Joy." Jelas Jennie menceritakan masa lalunya.

"Apakah Wendy kembali menyatakan cintanya pada mu, apakah kau akan menerimanya?" Tanya Jisoo yang menahan tangisnya. Jennie pun duduk di pangkuan Jisoo dan menatap Jisoo lekat.

"Tentu aku akan menolaknya, karena aku punya Jichu yang selalu melindungi ku, dan yang jelas aku tahu dia punya Joy, kau tenanglah, kita selesaikan ini bersama." Ucap Jennie memeluk Jisoo dan menaruh kepala Jisoo di dadanya.

"Bisakah besok aku selesaikan ini dengan Wendy? Aku akan istirahat dengan nya, kau ajaklah Joy entah kemana." Ucap Jisoo menatap Jennie, dengan air matanya yang masih mengalir. Jennie menghapus air mata Jisoo dan mengecup bibir nya.

"Ne, selesaikan lah dengan baik kali ini, jangan pakai kekerasan, bagaimana pun Wendy teman kita juga." Ucap Jennie menatap manik mata Jisoo lekat. Jisoo pun mengangguk dan menarik Jennie untuk tidur di pelukannya.

"Aku tahu kau cemburu Jichu-ya~" -Jen

"Jangan dengan yang lain Jendeuk-ah, kau hanya milikku, dan hanya aku yang boleh merangkul tubuhmu." -Jis

TBC

Heyoo double up, sorry kemarin kemarin ga bisa double, soalnya idenya ilang aja wkwkwk, nah sekarang double up buat kalian.

Jangan lupa vote
👇

My Cute Puppy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang