MCP •23•

2.7K 277 5
                                    

AUTHOR POV

Esok siangnya nampak pasangan Jensoo sedang memasak makanan untuk mereka makan bersama nantinya.

Terlihat Jisoo sangat lihai dalam mengobrak abrik teflon dan spatula di atas kompor itu. Dan lagi lagi Jennie melakukan Backhug pada Jisoo.

"Kau sebenarnya manusia atau robot sih?" Tanya Jennie sambil menaruh dagunya di pundak Jisoo.

"Pertanyaan macam apa itu huh? Tentu aku manusia, apakah kau merasa berpacaran dengan robot?" Ucap Jisoo yang masih fokus dengan teflonnya.

"Ani-ya, aku hanya bingung kenapa kau bisa punya banyak keahlian?"

"Kau bisa berbagai olahraga, kau pintar, bahkan kau peraih nilai tertinggi di SMA, dan kau menempati posisi pertama di menejemen bisnis 1, dan lagi kau bisa bertarung dengan baik, dan sekarang? Kau nampak lihai memasak! Aku beruntung memiliki mu Jisoo-ya!" Ucap Jennie makin erat memeluk Jisoo dan menghirup leher sang kekasih.

"Kau terlalu berlebihan, semua kemampuan ku memiliki berasal dari hal hal yang sangat suram." Ucap Jisoo tiba tiba terdiam dan tatapan kosong terpancar dari matanya.

Ceklekk....

Jennie mematikan kompor dan membalikan tubuh Jisoo dan menatapnya khawatir.

"Apa kau memiliki masa lalu yang suram? Kenapa kau tidak menceritakan nya pada ku?" Tanya Jennie menatap dalam Jisoo.

"Bukan begitu, aku hanya malas membahas masa lalu ku yang banyak sekali kekejaman." Ucap Jisoo menahan amarah nya. Jennie pun menyeret Jisoo ke ruang tengah dan duduk di sebelah Jisoo.

"Ceritakan padaku! Ini hak ku untuk tau apapun tentang ku." Ucap Jennie.

"Huhhh.... Jadi gini.....

Flashback on~

"Kenapa Jisoo pandai bermain basket?"

Beberapa tahun yang lalu....

Terlihat seorang siswa laki laki bermain basket di temani adik tersayangnya, ia sangat pandai bermain basket.

"Namjoon Oppa! Ajarkan aku bermain basket!" Ucap adik Namjoon berjalan ke arahnya.

"Ne, kau pegang bola nya seperti ini, dan arahkan ke arah ring.... Lalu lempar." Saat Namjoon menyuruh adiknya melempar, sang adik malah mendorong bolanya kedepan. Aksi itu membuat Namjoon tertawa kencang.

"Bhahahaha Jisoo-ya! Kau sangat lucu!" Ucap Namjoon tertawa dan memegang perut nya.

"Oppa! Ring itu sangat tinggi! Bagaimana aku bisa menggapai nya." Ucap Jisoo kecil dengan wajah kesalnya. Dimata namjoon itu lucu.

"Hahaha sekarang belum saatnya Jisoo-ya, besok kau mau melihat Oppa betanding dengan sekolah lain?" Tanya sang Oppa menatap adiknya.

"Mau Oppa! Aku akan menjadi pendukung nomor 1 mu!" Ucap Jisoo kecil girang dan memeluk sang Oppa. Posisi Namjoon berjongkok, karena Jisoo kecil yang teramat kecil di banding Namjoon.

"Wah gomawo! Baiklah ayo kita makan malam!" Ucap Namjoon menggendong Jisoo dengan menaruh Jisoo di pundaknya.

"Yipi! Ayo jalan Oppa!" Ucap Jisoo memegang kepala sang kaka.

"Melaju!" Sang Kaka pun berlari memasuki rumah mereka yang tidak terlalu besar.

Skip besoknya!

Terlihat Namjoon sudah siap dengan Jersey nya dan sepatu basketnya yang ia beli dari jerih payahnya mencari uang.

"Oppa semangat ya! Jangan sampai kalah! Kalau kalah Oppa harus menggendong ku dari sini sampai rumah." Ucap Jisoo kecil menatap sang kaka.

"Ne Jisoo-ya! Jika Oppa menang, Oppa akan berfoto dengan mu." Ucap Namjoon mengelus kepala sang adik dan berjalan ke arah lapangan tanding.

MC :"YA! PERTANDINGAN ANTARA SMA STAR ONE MELAWAN SMA SKYERS."

"WOO!!" Nampak riuh penonton dari berbagai kalangan.

Terlihat Namjoon berdiri di posisi nya dan melihat ke arah sang adik duduk, lalu ia tersenyum.

Pertandingan di mulai, terlihat Namjoon dengan mudah memasukan bola, dengan tinggi 180 dan tinggi Ring 2,5m tidak membuat Namjoon kesusahan sedikit pun, terlihat sekolah Namjoon unggul, sampai di detik terakhir Namjoon ingin memasukan bola, tiba tiba salah satu pemain lawan berlari dan menusukan pisau di perut namjoon.

"Arghhh!" Pekik Najoon memegang perutnya dan terduduk.

"Kau! Kim Namjoon! Anak dari keluarga miskin berusaha menghancurkan karir ku sebagai atlet, kau pantas mati!" Ucap orang itu menatap Namjoon benci.

Terlihat petugas keamanan datang dan pemain lawan itu pun di tangkap dan di larikan ke kantor polisi.

"NAMJOON OPPAAAA!" Teriak Jisoo kecil dan menghampiri sang kaka.

"Ji-jisoo-ya! Im-impian op-oppa ti-tidak tercapai hah... Bi-bisakah ka-kau lanjutkan mim-mimpi Oppa? Ja-jadilah atlet yang hebat da-dan ti-tidak curang, O-Oppa tahu kau pas-pasti bisa! Annyeong Jisoo-ya!" Ucap Namjoon lalu menutup matanya dan tiba tiba sekujur tubuh Namjoon lemas dan tidak bergerak.

"OPPA!! JANGAN OPPA HIKS! NAMJOON OPPA!" Tangis Jisoo pecah dan memeluk sang kaka, Tak peduli dengan darah yang mengalir keluar dan mengenai tubuhnya.

Terlihat tim medis mengangkat Namjoon dan melarikannya ke rumah sakit, terlihat Jisoo terduduk lemas. Bila kalian bertanya dimana orang tuanya, mereka masih di ladang.

"Aku akan menjadi atlet dan membuat Namjoon Oppa bangga!" Batin Jisoo kecil dan tak lama ia pingsan.

~\~\~\~\~\~

"Kenapa Jisoo pandai memasak, berkelahi dan pintar?"

1 tahun kemudian.

Terlihat Jisoo kecil memasuki rumahnya dan menemui kedua orang tuanya. Terlihat kedua orang tuanya sudah sakit sakitan.

"Eomma! Appa! Aku pulang!" Ucap Jisoo kecil ke arah orang tuanya.

"Ne Jisoo-ya." Ucap sang ibu memeluk anaknya.

"Aku dapat surat ini lagi dari sekolah, kata pak guru, kalau tidak bayar aku bisa di keluarkan." Ucap Jisoo melihat ke arah kedua orang tuanya.

"Miane Jisoo-ya, eomma dan appa nanti akan membayarnya, sekarang masakan kami makanan, maaf merepotkan kamu lagi." Ucap sang ayah menatap anaknya penuh harap.

"Ne appa! Tunggu sebentar." Ucap Jisoo berlari kecil ke arah dapur nya dan memasak untuk orang tuanya.

Sebenarnya biaya sekolah Jisoo mahal karena Jisoo mengikuti club' basket dan taekwondo, semenjak tragedi kakanya Namjoon, ia mau menjadi anak kuat agar bisa melindungi orang tuanya.

Skip malamnya~

Terlihat Jisoo kecil sedang buang air kecil dan tiba tiba ia mendengar.....

Dorr..... Dorr.....

TBC

Aduh sorry ya telat Mulu up nya, soalnya kepala author sering cenat cenut gitu, tapi kan author dah janji buat up setiap hari, jadi karena liat komen kalian yang seneng sama cerita author, itu jadi energi buat author! Makasih buat yang udah support author hehe. See you next chapt

Jangan lupa bintang!
👇

My Cute Puppy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang