MCP •19•

2.8K 296 13
                                    

AUTHOR POV

Mendengar itu nampak Jisoo terkejut dan Jennie melotot ke arah Jisoo. Keduanya pun melihat ke arah suara bukannya marah mereka malah tersenyum senang. Terlihat SeulRene, Wenjoy, dan Chaelisa datang menghampiri mereka, yang tadi memanggil Jisoo ialah Lisa :v

"Ada apa kalian disini?! Kenapa tidak memberi tahu?!" Ucap Jennie girang dan memeluk para uke.

Jisoo pun juga memeluk para Seme, kalau Jisoo meluk uke bisa di banting yekan :v

Mereka pun duduk di kursi kantin dan berbincang bincang seperti saat mereka SMA.

"Ehh gimana usaha mu Irene eonnie yang di Daegu? Pasti laris kan? Rotinya enak banget!" Ucap Rose yang mengingat ngingat rasa roti dari Irene, Irene sering mengirim roti buatannya untuk para sahabatnya.

"Ya syukurlah roti kami laku keras, tapi aku kesal dengan beruang bodoh ini!" Ucap Irene menatap Seulgi malas.

"Ayolah Rene, lupakan itu, itu bukan mauku." Ucap Seulgi memegang lengan Irene.

"Emang kenapa sih?" Ucap Jennie menatap Irene dan seulgi bergantian.

"Jadi tuh banyak banget cewe cewe SMP dateng buat minta foto sama Seulgi." Ucap Irene malas.

"Loh emang ga beli mereka?" Tanya Lisa.

"Beli sih, cuma kan kesel ujung ujungnya minta foto sama seulgi." Ucap Irene tambah malas.

"Sudah dong Rene, kan aku cuma maunya kamu, jangan gitu dong~" Ucap Seulgi dengan Aegyo nya. Dengan aegyo, Seulgi dengan mudah meluluhkan hati Irene.

Terlihat teman temannya yang lain menahan muntahnya, semenjak mereka berteman, pasangan SeulRene lah yang paling lebay di antara mereka.

"Ehh Wen, kok bisa sih kamu kesini? Bukannya kalian berdua lagi kuliah di Canada?" Tanya Lisa.

"Ayahnya Joy dan ayahku mau kami lulus di Seoul, gatau apa alasannya." Ucap Wendy menatap Lisa.

Mereka pun hanya mengangguk paham.

"Btw kok aku ngerasa ada yang kurang ya..... Oiya Yeri ga ada." Ucap Rose mengingat bahwa saat mereka SMA, Yeri juga bergabung. Cuma kini Yeri bersama dengan Saerom.

"Oiya Joy, jadi kalian mau kuliah di mana?" Tanya Jennie.

"Kami akan berkuliah disini, mengambil jurusan bisnis." Ucap Joy dan Jennie mendelik kaget.

"Jinjja?! Kalian kelas berapa?" Tanya Jennie menatap Joy.

"Aku Jurusan Bisnis 1, dan Wendy jurusan bisnis 2." Ucap Joy.

"Wah kau sekelas dengan ku Joy, dan Wendy sekelas dengan Jennie." Ucap Jisoo. Terlihat Wendy tersenyum kecil dan mengeratkan tangannya. Jisoo yang bingung langsung bicara pada Wendy.

"Kenapa wen? Senyum senyum gitu?" Tanya Jisoo, Wendy pun gugup dan menjawab...

"Ani.... Aku hanya senang bisa bersama kalian lagi." Ucap Wendy yang tidak tahu bohong atau tidak. Sejenak Jisoo melihat ke arah Joy yang tertunduk sedih.

"Kayaknya ada yang aneh." Batin Jisoo dan langsung berbicara pada Joy.

"Joy, ikut aku sebentar." Ucap Jisoo menarik tangan Joy.

"Jichu-ya~ sebentar lagi jam kedua." Ucap Jennie menahan pergerakan Jisoo.

"Aku skip dulu ya Jen, aku ada urusan sama Joy, bentar aja ya, nanti kamu ke kelas sendiri." Ucap Jisoo tersenyum dan berlalu.

"Jangan macam macam Jichu-ya~" Batin Jennie.

JISOO POV

Aku membawa Joy ke taman kampus, bila kalian bertanya bagaimana jam kedua ku? Biarkan saja, masalah teman ku lebih penting.

"Apa kau ada masalah dengan Wendy?" Tanya Jisoo. Terlihat Joy menghelas napas panjang.

"Aku tidak tahu.... Namun saat di Canada Wendy lebih cenderung menceritakan tentang teman teman nya di banding aku, terutama Jennie." Ucap Joy sendu dan menatap kaki nya.

"Tatap aku Joy! Apakah kalian bertengkar?" Tanya ku mengangkat dagu Joy.

"Ani! Kami tidak bertengkar! Aku hanya risih yang ia bahas hanya Jennie Jennie dan Jennie selama kami di Canada, aku tahu tidak boleh berprasangka buruk terhadap pasangan sendiri, namun aku harus bagaimana Jisoo-ya?" Tanya Joy yang kini menangis. Aku bingung harus berbuat apa, aku sadar kalau masalah ini menyangkut Jennie. Aku harus menyelesaikan nya.

"Sudah lah jangan menangis, kau bisa menanyakannya pada Wen-" Ucap ku terpotong saat ia memeluk tubuhku, astaga sampe Jennie liat mati aku. Tapi sepertinya jam kedua sudah dimulai.

"Hiks.... Aku mau menanyakan hal ini dari dulu hiks! Tapi aku.... Aku tidak bisa.... Hiks!" Ucap Joy sesugukan di dalam pelukan pelukan ku. Jujur aku tidak bisa menerima pelukan Joy, namun kondisi Joy sangat mendorong ku untuk menghibur nya.

"Sudah sudah Ne? Kita ke Caffe kampus dulu yuk, pesan coffee latte untuk menenangkan mood mu." Ucap ku menarik tangan Joy ke caffe kampus.

Skip~

ATHOR POV

Kini Jisoo dan Joy telah duduk di caffe dengan Coffee latte hangatnya. Tiba tiba notif hp Joy berbunyi.

Joy melihat pesan itu yang di kirim oleh Wendy.

My wannie

"Joyie~ aku pulang duluan ya, kurasa kau menikmati waktu mu dengan Jisoo, kau pulang lah dengan Jisoo."

"Kenapa kau tidak chat diriku dari tadi?"

"Ani, aku lupa."

"Ne."

Terlihat Joy mematikan ponselnya dan menggenggamnya erat seraya menahan tangisnya. Jisoo pun bertanya pada Joy.

"Kau kenapa lagi?" Tanya Jisoo menatap Joy.

"Antarkan aku pulang, Wendy menunggu ku." Ucap Joy berdiri dan menarik tangan Jisoo.

Jisoo pun mengantarkan Joy ke rumahnya, namun anehnya Wendy belum ada di rumah.

"Apakah Wendy tidak ada? Kemana dia?" Tanya Jisoo menatap Joy.

"Aku tidak tahu, aku sudah mengirimnya pesan, tapi sepertinya ponselnya mati." Ucap Joy menatap ponselnya yang menampilkan chat nya dengan Wendy.

"Apa kau mau aku disini dulu untuk menemani mu?" Tawar Jisoo.

"Tidak usah, kau jemputlah Jennie di kampus, ia akan marah." Ucap Joy menolak dan di angguki Jisoo.

Skip~

Jisoo telah tiba di kampusnya ia melihat Jennie berlahan keluar dengan Wendy di sebelahnya, dan yang membuat Jisoo murka adalah Wendy merangkul pundak Jennie. Namun Jisoo bukan tipe yang langsung labrak, dia akan membuat bukti dahulu. Ia pun mengeluarkan ponselnya dan menjepret moment pacarnya dan sahabatnya.

"Lihatlah kau Wen!"

TBC

Hei hei hei selamat menjalankan ibadah puasa ya kawan kawan ^•^ sabar ya ramadhan kali ini ga se special tahun lalu, berdoa saja agar pandemi ini cepat berakhir, nah author akan mengisi kegabutan kalian dengan cerita cerita author.

Jangan lupa bintang
👇


My Cute Puppy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang