MCP •27•

5.8K 330 17
                                    

AUTHOR POV

Setelah mengatakan itu, Irene pun masuk ke Villa dan yang di kolam hanya terdiam.

"Mampus Seul! Irene susah di bujuk!" Ucap Lisa membuat Seulgi tambah panik.

"Nanti ya, aku kejar dulu!" Ucap Seulgi lalu berlari masuk. Karena awkward wenjoy dan Chaelisa memutuskan untuk masuk villa juga

Kini tersisa Jensoo, dan Jennie menatap Jisoo tajam.

"Umm.... Kenapa Jen mata kamu?" Tanya Jisoo takut.

"Kenapa kamu malah selamatin Irene eonnie? Kamu lupa sama aku? Atau emang kesempatan dalam kesempitan huh?" Ucap Jennie mulai marah dan makin menatap Jisoo tajam.

"Bukan Jennie-ah! Aku bukan bermaksud seperti itu, aku melihat Irene eonnie kesusahan bernafas dan berenang, kan kalau dibiarin kasian." Jelas Jisoo.

"Kamu tuh ya..... Aku tau kamu orang nya care parah, tapi aku cemburu kamu nolongin banyak orang, apalagi yang tergolong uke kayak Irene eonnie Dan Joy! Sudah lah aku badmood." Ucap Jennie meninggalkan Jisoo. Jisoo hanya mematung di kolam dan tidak tahu mau ngapain.

Skip malamnya~

Terlihat Jisoo terbangun dari tidurnya, dia sempat bingung kenapa ia tidur di ruang tengah.

"Ooiyaa aku berantem sama Jennie." Ucap Jisoo langsung terduduk. Tiba tiba Irene datang dan duduk di sebelah Jisoo.

"Jisoo-ya~ terimakasih sudah menolong ku, tapi kau bodoh!" Ucap Irene pada Jisoo yang menambah kebingungan Jisoo.

"Ada apa ini?" Tanya Jisoo polos.

"Jennie pergi ke bar malam malam, dan aku menjadi bersalah, carilah dia! Sebelum terjadi apa apa." Ucap Irene pada Jisoo, Jisoo terkejut akan hal itu.

Jisoo pun langsung berlari ke bar sekitar Villa itu, ada 20 bar yang terjajar, namun Jisoo tetap mau mencari Jennienya.

Sudah 19 bar yang ia cari dan hasilnya tidak ada Jennie, ia langsung ke bar terakhir dan memperlihatkan foto Jennie dan baristanya pun menjawab.

"Tadi saya lihat ia bersama dengan 2 orang lelaki keluar bar, dan kalau di lihat lihat perempuan ini mabuk berat." Ucap barista itu dan membuat shock abis.

"Ne gomawo." Ucap Jisoo langsung berlari keluar dan tiba tiba deringan ponselnya berbunyi.

"Yoboseyo?"

"Kau Jisoo kan? Cepat kau ke jalan xxxx dan carilah rumah kosong berlantai lantai 2, aku tunggu di depan."

"Ini siapa?"

"Bila aku memberi tahu mu sekarang, kau akan marah makanya nanti aku ceritakan, cepat kemari kalau tidak mau Jennie mu terluka!"

"Ne! Gomawo!"

Skip~

Jisoo telah sampai di depan rumah yang sang penelepon bilang dan tiba tiba ia terkejut akan kehadiran 1 pria.

"YAK KAU! SUGA?!" Kini Jisoo naik pitam melihat pria itu, namun Suga tersenyum kecil.

"Santai Jisoo-ya! Aku bukan Suga brengsek! Jennie ada di dalam dengan 2 pria, ayo cepat!" Ucap Suga menarik tangan Jisoo.

Brakk....

Jisoo mendobrak pintu itu dan melihat Jennie yang telanjang bulat dan 2 orang pria yang baru mau memulai permainan nya.

"HEI HEI! Apa apaan ini?! Kita baru mau memulai intinya dan ada pengacau, 2 bocah kecil ini!" Ucap Pria yang bertelanjang dada.

"Hei kita dapat 1 wanita lagi, bukannya lebih asik? Dan pria itu bunuh saja!" Ucap temannya.

"KAU! JANGAN PERNAH SENTUH GADIS KU!!" Teriak Jisoo dan menendang 1 pria dan menonjok wajah temannya. Jisoo langsung berjalan ke arah Jennie dan menyadarkannya.

"Hei! Kenapa berhenti? Jisoo-ya~ ayo Jisoo-ya! Masukkan!" Rancau Jennie dibawah kuasa alkohol.

"Astaga Jen!" Ucap Jisoo yang mengangkat Jennie. Tiba tiba Suga berlari ke arah belakang Jennie dan menghajar 2 pria itu.

"Jisoo! Kau pergi lah bawa Jennie! Ini pakai mantel ku! Aku akan disini, anggap ini membayar luka mu dulu!" Ucap Suga masih bertarung dengan 2 pria itu.

"Ani! Kita lakukan bersama!" Ucap Jisoo meletakan Jennie namun Suga membantah.

"Cepat bawa Jennie pulang! Bila tidak kau dalam bahaya Jisoo ya! Kau bisa mati disini! Cepat pergi!" Ucap Suga.

"Gomawo Suga-shi!" Ucap Jisoo dan membawa Jennie keluar dengan menutup tubuhnya dengan mantel milik Suga.

Skip villa~>

Jisoo menaruh Jennie di atas kasur dan menutup tubuh nya dengan selimut, dan tiba tiba Jisoo menangis.

"Hiks.... Mian Jennie-ah! Hampir mahkota mu di ambil 2 bajingan itu! Mian!" Tangis Jisoo namun tiba tiba tangan Jennie berada di pipinya.

"Ani Jisoo-ya! Ini salahku terlalu mudah cemburu, hingga aku ke bar dan ikut dengan orang yang tidak di kenal, aku mengira itu adalah kau yang menjemput ku, mian...." Ucap Jennie yang matanya masih terpejam. Jennie mengigau.

"Mian...."

Paginya~

Paginya Jennie terbangun dengan kepala yang sakit dan aroma alkohol yang menyengat.

"Ugh! Kenapa ini?" Gumam Jennie dan tiba tiba ia melayang ke kejadian kemarin dan ia mengutuk dirinya sendiri.

"Untung aku tidak di setubuhi orang itu! Mian Jisoo ya." Gumam Jennie memijit kening nya. Dan tiba tiba Jisoo masuk dengan nampan berisi bubur.

"Aku tahu efeknya sangat besar, kau makan lah bubur ini." Ucap Jisoo melayangkan 1 sendok bubur ke mulut Jennie.

"Mian Jisoo-ya..." Ucap Jennie.

"Sudah lah lupakan, ada aku!" Balas Jisoo. Dan ia pun memeluk Jennie erat.

"Ini semua salah ku jennie-ah! Harus nya aku tidak membuat mu cemburu kemarin..... Miane...." Ucap Jisoo melepas pelukannya dan meronggoh sakunya.

"Apa itu Jisoo-ya?" Tanya Jennie.

"Aku sudah muak dengan cara dunia ini merebut mu dariku! Maka dari itu, tolong menikah lah dengan ku Jennie kim!" Ucap Jisoo membuka kotak cincin berlian dan mata Jennie berbinar.

"Hiks.... Apakah kau yakin?" Tangis Jennie pecah.

"Ne aku yakin Jennie-ya! Tolong terima ini!" Ucap Jisoo dengan tangan gemetar.

"Ne, aku terima, Gomawo!" Ucap Jennie.

END

Hiya otak author ide nya habis buat story' ini guys, jatohnya garing banget ye? Maksa banget itu idenya semua astaga. Pokoknya makasih banget udah baca dari awal sampe akhir.... Nanti next cerita gatau kapan, author bikin lagi tentang Jensoo hehe. Babay!

See you next story

My Cute Puppy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang