MCP •24•

2.6K 277 9
                                    

Masih flashback

Jisoo yang mendengar itu langsung berlari ke arah suara dan melihat 1 orang berbaju serba hitam dan melarikan diri. Dan melihat kedua orang tuanya yang tergeletak di lantai dengan bersimbah darah.

"EOMMA!! APPA!!" Teriak Jisoo menghampiri orang tuanya dan menangis, 1 tahun Kaka nya pergi dan sekarang ia harus kehilangan orang tuanya.

"Ughh.... Ji-jisoo-ya! Eo-eomma ha-harap ka-kau hidup ba-bahagia, li-li-lihat lah ko-kotak di bawah ka-kasur dal-dalgom..... Ughh." Belum selesai Ibu Jisoo berbicara, ia sudah pergi ke tempat asalnya.

"EOMMA!!" Teriak Jisoo menggoyang kan tubuh sang ibu namun hasilnya nihil. Ia melihat ke arah sang ayah.

"APPA!! WAE-YO!! KENAPA INI TERJADI PADA KU HIKS.... WAE-YOO!" Teriak Jisoo dengan air mata nya, mengingat perkataan ibunya, ia pergi ke tempat dalgom dulu tidur dan mengangkat kasur mini nya, terlihat ada sebuah kotak.

Jisoo dengan air matanya membuka kotak itu dan isinya adalah sejumlah uang dan 2 surat di atasnya, Jisoo membuka suratnya.

From eomma & appa :

Miane Jisoo-ya, kami dari dulu membiayai mu dari uang hasil lomba Kaka mu dan uang hasil dirinya bekerja sampingannya, kami bekerja di ladang untuk biaya rumah, saat Oppa mu memberikan sebagian gajinya, kami menyimpannya untuk mu nak.... Karena kami yakin, hutang yang banyak, kami juga sudah sakit sakitan, jadi kami menyimpan uang ini untuk mu ketika kau memang harus hidup sendiri tanpa kami.

Oppa mu muncul di mimpi eomma.... Ia menitip kan pesan padamu, semua nya ada di surat ke dua.

Di surat pertama Jisoo menangis karena dirinya tahu bahwa ia adalah beban untuk sang Oppa, ia menyesal baru mengetahui nya sekarang, dengan tangan gemetar Jisoo membuka surat dari sang Oppa.

From Oppa :

Jisoo-ya, oppa tahu kau menganggap bahwa kau membebani Oppa, itu salah Jisoo-ya! Oppa bekerja paruh waktu agar bisa melihat mu bahagia, mengajak mu menonton Oppa latihan, kau adalah semangat Oppa untuk terus belajar dan mendapat banyak penghargaan di sekolah, semua beasiswa oppa berkat dirimu sayang! Oppa tidak kenal lelah untuk dirimu.

Dan coba kau ke atas lemari mu, oppa membelikan mu sepatu basket sejak sebelum oppa terbunuh, Oppa terus berbincang dengan eomma di mimpinya, dan mengatakan untuk merawat sepatu itu untuk mu, Oppa tahu semenjak Oppa tiada, semangat mu menekuni basket sangat dalam, kau berlatih setiap saat walau tidak memakai alas kaki, kau adik terbaik Oppa!

Dan kau bahkan dalam waktu 7 bulan sudah memakai sabuk hitam dalam taekwondo, Oppa yakin kalau di masa depan kau akan sangat kuat dan hati baik mu akan kau berikan pada semua orang, dan Oppa tahu adik Oppa yang satu ini bisa mengendalikan kekuatan nya, kau akan menggunakan kekuatan mu untuk melindungi orang orang di sekitar mu. Oppa menyayangi mu Jisoo-ya~

Tak terbendung lagi air matanya, ia menangis sejadi jadinya....

"Oppa! Kau sudah percaya bahwa diriku akan menjadi anak baik di masa depan!"

"Eomma! Appa! Mulai sekarang aku akan berjalan sendiri dan akan mengingat semua kata kata kalian!"

"I'm Jisoo, I'm okay....."

Bruk....

Flashback off~

"Setelah aku pingsan, aku terbangun di kantor polisi dan mereka mengatakan akan merawat ku sampai aku masuk SMA yang sama dengan mu, kosan gratis, makan gratis dan sekolah gratis, aku sungguh beruntung." Ucap Jisoo dengan air matanya yang sudah membasahi wajahnya dan Jennie mendekapnya.

"Shhh... Mulai sekarang kau punya aku, ayo kita berjalan bersama, bila kau dulu sendiri, sekarang aku lah orang yang mendampingi mu sampai kau tua nanti.

"Gomawo, Jendeuk-ah!" Ucap Jisoo lemah dan ia tiba tiba tertidur.

"Astaga masa lalu yang suram membuat tenaga nya terkuras banyak." Ucap Jennie yang membenarkan posisi tidur Jisoo menjadi terlentang di Sofanya, dan ia melanjutkan masakan Jisoo tadi.

Skip~

Terlihat Jennie sudah menyelesaikan semua masakan nya, dan ia berjalan ke ruang tamu dan membangun kan Jisoo.

"Jichu-ya~ ayo bangun, nanti ga enak di liat temen temen kalau kamu masih tidur." Ucap Jennie memencet mencet pipi Jisoo.

"Nghh Ne!" Ucap Jisoo terduduk dan mengucek matanya yang sedikit sembab.

"Kau cuci muka dulu gih, biar nanti ketemu mereka nya enak gitu dah seger." Ucap Jennie menarik Jisoo ke kamar mandi dan menuntun Jisoo untuk membasuh wajahnya.

"Gomawo, Jennie-ah!" Ucap Jisoo mengelap wajah nya dengan handuk kecil.

"Everything for you!" Ucap Jennie tersenyum.

Ting....tong....

Tiba tiba suara bel berbunyi dan Jensoo pun menghampiri pintu dan membukanya, terlihat teman teman nya sudah datang dengan segala koper, yang paling unik adalah, pasangan Chaelisa membawa 1 koper dan 2 ransel.

"Umm Lis, kamu bawa apaan aja? Kek nya banyak amat, kan disana kita di sedia in baju tidur sama baju renang." Ucap Jennie menatap Lisa bingung.

"Ohh ini! Kami kan pasangan nyemil terus, nah kemarin seharian kami ke minimarket buat beli ciki ciki ini." Ucap Lisa tersenyum kikuk.

"Wah wah bisa kenyang nih kalau Snack banyak kek gini." Ucap Jisoo dengan mata berbinar.

"Eits! Tanya sama ibu cemil dulu nih, bisa galak dia kalau makanannya diam-ouch!" Ucap Lisa meringis karena perut nya di cubit oleh Rose.

"Kalau ngomong jangan asal napa..... Lagian kan beberapa ada yang bisa di bagi bagi kok." Ucap Rose menatap Lisa tajam.

"Ehehe okok." Ucap Lisa dengan senyum bodohnya.

"Ett dah buset, serasa ga di anggep ini mah oyy, pegel ni kaki." Celetuk Seulgi dan mereka pun tertawa ria.

"Hahaha mian mian, ayo masuk." Ucap Jennie lalu mempersilahkan teman temannya masuk ke dalam.

Skip~

"Ok kita tidur mana nih btw, kan ga mungkin satu kamar ramean." Ucap Irene menatap Jennie.

"Tenang aja Eonnie! Kita para uke tidur di kamar ku, dan para semme bisa tidur di kamar gaming Jisoo." Jelas Jennie dan nampak para Ike tersenyum senang.

Note: kamar hoseok dah jadi tempat nge game jisoo gais, tapi tetep ada kasur dan lain lain.

"Yey! Bisa gibah nih sis!" Ucap Joy girang.

"Hahaha iya dong, dah yuk di taro dulu koper kopernya." Ucap Jennie menuntun para Uke ke kamarnya.

Nampak para semme diem diem gaje.

"Emm Jis.... Lu punya alat game apa aja? Mabar kuy." Ucap Lisa menatap Jisoo.

"Tenang cuy, PS 5 ada, VR ada, dah yuk capcus kamar dulu, taro taro koper." Ucap Jisoo berdiri dan berjalan ke arah kamarnya.

Uke Room~

"Woah! Daebak!"

TBC

Nah author up lagi hehehe, walau kadang telat tapi author masih usahain buat up tiap hari hehe. Okay see you next chapt!!

Jangan lupa bintang
👇

My Cute Puppy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang