keahlian Pak Jeonghan

634 100 29
                                    

"itu yang namanya Mina?"

Pak Jeonghan memutar kepalanya menghadap guru wanita yang ada di sebrangnya. Wajahnya tengil, gak jago ngelawak, tapi tiap hari bikin ngakak.

"iya, lucu kan?" kata Pak Jeonghan. Dia ingin menunjukkan betapa menggemaskannya Mina, murid yang belum pernah dia temui selama menjadi wali kelas.

Baru tahun ini dia mendapat ketua kelas yang tidak biasa, seperti Mina. Kelakuannya kadang lucu, kadang santun, kadang juga bar bar. Gak bisa ditebak.

"eum, tapi Pak, saya gak yakin dia bisa meluluhkan komite kedisiplinan hari ini," katanya mulai bersikap tengil.

Senyum Pak Jeonghan memudar mendengar ucapan juniornya itu.

"Pak, saya serius loh. Kelas 10-10 jadwalnya Bu Elis kan? Bu Elisnya lagi cuti hamil, bapak gak tahu kan?" tudingnya mengecoh Pak Jeonghan.

"terus Pak Kyungsoo yang ngisi," katanya lagi melanjutkan ucapannya yang tadi.

"serius?! Pak Kyungsoo udah pulang?" Pak Jeonghan melotot, kapan pulangnya?

"Pak Jeonghan maunya berapa? Dua rius? Tiga rius? Atau sepuluh rius?"

"ck, saya serius Hani,"

Haningrum, atau kerap disapa Hani bukan Honey, memang sedikit menyebalkan di mata Pak Jeonghan. Wajah memang ayu, kelakuan bikin geleng kepala.

"saya juga serius loh, Pak," kata Bu Hani memandang seniornya itu dengan tatapan seriusnya.

"hari ini Pak Dewo ngirim Pak Kyungsoo pulang," cerita Bu Hani.

Lalu melirik kanan kiri, "katanya Pak Kyungsoo membubarkan kelas dengan cara brutal," bisiknya memberitahu alasan kenapa Pak Kyungsoo dipulangkan sama Pak Dewo.

Pak Jeonghan tergelak, "kelas saya juga dong?!"

Bu Hani memundurkan wajahnya sembari mengedipkan mata beberapa kali, kaget. Suara Pak Jeonghan menyerbu kepalanya sekarang.

"i-iya." jawab Bu Hani gagap.

Gak bisa dibiarin. Pak Jeonghan segera pergi dari ruang guru menuju kelasnya yang mungkin akan bubar sebentar lagi. Walau kenyataannya sudah bubar, gara gara komite kedisiplinan yang datang secara tiba-tiba.

Sesampainya Pak Jeonghan di lorong kelas sepuluh, rahang bawahnya spontan terjatuh. Mulutnya terbuka lebar. Telat...telat...

Melihat anak didiknya berdiri di depan kelas sambil ngangkat kursi masing-masing. Mereka bergerak bak cacing kepanasan, capek. Tetapi tangan tetap mengangkat kursi di atas kepala.

"Mina," panggil Pak Jeonghan sedikit lantang.

Bukan hanya Mina yang langsung menatap ke arahnya, semuanya juga mengalihkan atensi mereka.

"Pak Jeonghan," ucap Mina terkejut.

Tak sadar bahwa rasa takut mulai menjalar dalam hatinya. Dia sudah janji sama Pak Jeonghan buat jadi ketua kelas yang baik.

Tapi sekarang?

Mina dihukum. Satu kelas juga dihukum. Apa kata Pak Jeonghan melihat suasana kelasnya jadi amburadul begini?

"kenapa diluar?" tanya Pak Jeonghan menghampiri ketua kelas 10-10 dengan langkah lebar.

Yang ditanya bingung mau jawab apa, "anu Pak,"

"jawab yang jelas,"

"dia saya hukum, kenapa Bapak Jeonghan terhormat?" jawab suara lain yang bikin Pak Jeonghan memicingkan mata dan melirik seseorang yang diceritakan Bu Hani di ruang guru. Yang katanya dipulangkan karena membubarkan kelas secara brutal.

The Big Boss | Jaemina✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang