"Kamu tidak akan pernah tahu apa itu kesakitan, jika kamu hanya memandang masalah dari sisimu sendiri. Jikapun kamu yang benar, belum tentu orang lain yang salah. Belajarlah apa itu arti menghargai"
_Galaksi Nugraha Atmadja_
***
28. GALAKSI LELAH
Bntangrjalan santai dari halte bus ke sekolahnya, sembari mendengarkan lagu dari ponselnya. Tadi tiba-tiba Galaksi harus ke kantor Kakek Panca, jadi ia tidak bisa menjemput. Tentu itu tidak masalah untuk Bintang. Walau sudah berpacaran, kan tidak harus selalu bersama.
Bintang mempercepat langkahnya kala melihat ada seseorang anak kecil yang hendak menyeberang jalan, ia hendak membantu. Namun langkahnya terhenti karena anak itu sudah di bantu terlebih dahulu oleh seorang pria yang berbeda seragam sekolah dengannya. Bintang tersenyum sejenak, masih banyak orang kaya yang baik di dunia ini, batinnya.
Ternyata ada masalah, Bintang berlari kecil menghampiri anak kecil dan pria itu." Anak ini kenapa?"
"Eh?" pria itu menoleh." Kakinya luka nih, pantesan aja dia kesusahan jalan. Gue mau bawa dia ke rumah sakit, tapi ban motor gue pecah. Tapi luka anak ini harus di bersihin, gue takut infeksi."
Bintang melihat sejenak ke kaki anak itu. Lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya." Gue bawa P3K. Biar gue obatin ya." Dengan telaten Bintang membersihkan luka anak itu.
Pria itu juga terus mengamati Bintang. Tanpa sadar, ia melengkungkan bibirnya. Dua detik kemudian ia tersadar, dan mengalihkan mata ke arah lain. Sial! Kenapa jantungnya berdetak cepat padahal ia tidak mengenal gadis ini.
"Lo anak SMA Sunshine?" tanya pria itu basa-basi agar suasana ini tidak canggung. Padahal jelas-jelas seragam Bintang ada logo SMA Sunshine.
Bintang menoleh sejenak." Santuy sama gue, enggak perlu basa-basi. Lo pasti bisa lihat logo di seragam gue, ya jelas lah gue anak Sunshine."
Pria berjaket hitam itu terkekeh kecil. Gadis yang beda, batinnya.
"Lo anak mana?" Bintang bukan berbasa-basi. Pria itu memakai jaket, jelas saja identitas sekolahnya tidak di ketahui.
"SMA Mentari Bangsa."
Bintang menghentikan pergerakannya. Di hari pertama Galaksi mengantarnya pulang, mereka di hadang oleh anak Mentari Bangsa. Ia ingat itu. Tapi nampaknya, pria ini orang baik." Oh." Bintang merapikan peralatan P3Knya." Uda selesai, nih."
Pria itu mengangguk dan mengelus kepala anak itu." Kamu ingat enggak dimana rumah kamu?" Anak itu mengangguk." Yauda Kakak antar ya." Anak itu mengangguk lagi.
Pria itu beralih ke Bintang." Gue mau ngantar anak ini dulu. Makasih banyak bantuannya."
Bintang mengangguk." Enggak masalah."
"Lo enggak boleh pakek handsfree sambil jalan, banyak orang jahat!" Pria itu memperingati ketika melihat handsfree kecil berwarna biru di telinga Bintang.
Bintang menganggu." Makasih."
Pria itu mengulurkan tangannya." Kita belum kenalan. Gue Metteor, panggil aja Matt."
"Bintang, panggil aja Raisa."
Meteor tertawa hambar." Bisa aja lo."
"Yauda gue duluan ya." kata Bintang lalu meninggalkan anak itu bersama Meteor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa's : Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️)
Jugendliteratur|SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVAT. FOLLOW DULU AKUNNYA BARU BISA BACA| BAGIAN DARI ANTARIKSA SERIES (1) •Peringkat #1 Bulan 25 Juni •Peringkat #1 Antariksa 30 Juni •Peringkat #1 Wattpad 2020 26 Mei •Peringkat #1 Pluto 17 Juli •Peringkat #1 Mars 17 Juli •P...