62. UN💫

13.8K 1.4K 304
                                    

"Otak lo terlalu puitis! Sampek enggak sadar, kalau hati lo lagi kritis! Ujung-ujungnya cuma bisa nangis! Miris!"

_Jupiterio Mahaprana_

Vote dan komen yaw!
Follow disini yaw!
Lusiani96_

62. UN

"JUPITER AKAN UNGKAP MASALAH INI SAMA METEOR!"

"Silahkan! Dan kita semua akan kehilangan Meteor!" ujar Winata pada Jupiter dan sukses membuat Jupiter berhenti melangkah.

Jupiter memutar badannya. Menatap Winata penuh tanya.

"Kalau kamu kasih tau semuanya sama Meteor secara tiba-tiba, syaraf otaknya akan terkejut. Dan itu bahaya untuk nyawa Matt. Harus perlahan, pakai proses," sambung Winata. Jupiter berfikir di tempatnya berdiri.

"Terus menurut Om, Jupiter akan percaya?"

"Om Winata bener, Ju," sela Bulan. "Bulan uda pelajari semuanya. Itu sebabnya kenapa Bulan diem aja sama keadaan ini. Bulan enggak mau Meteor kenapa-napa. Tolong Ju ... jangan sekarang," mohon Bulan dengan raut hampir menangis. Jupiter jadi tidak tega.

Jupiter menghela napas. "Mau sampai kapan, Lan? Sampek Meteor nikah sama Bintang? Rela lo?"

"Hati enggak akan salah berlabuh. Hati tau, mana rumah mana tempat singgah. Kalau Bulan memang rumah untuk hati Meteor, pasti Meteor akan balik ke Bulan gimana pun cobaannya," jawab Bulan.

"Otak lo terlalu puitis! Sampek enggak sadar, kalau hati lo lagi kritis! Ujung-ujungnya cuma bisa nangis! Miris!" cibir Jupiter, merasa muak. Namun Bulan malah menampilkan senyumannya.

"Tolong ya, Ju... " bujuk Bulan sekali lagi. Disebelahnya Winata juga menampakkan wajah yang sama. Membuat Jupiter ingin muntah.

"Minta tolong sana lo sama Alexander, Ronald, atau Leonardo, " cibir Jupiter menyebutkan nama-nama kambing Satelit. Mbek!

Jupiter tau nama-nama kambing Satelit dari video tiktok terbaru sang raja tiktok Sunshine. Siapa lagi kalau bukan Mars Anandhito Lordnando.

Video itu sudah ditonton ratusan ribu orang. MV Black Pink yang sedang viral belakangan ini saja kalah tenarnya di SMA Sunshine. Ketampanan Mars memang luar biasa. Bule Belgia gitu lho.

"Mereka siapa, Ju?" Winata menanggapi. Mungkin polisi atau detektif, pikir Winata.

"Buka tiktok makanya!" ujar Jupiter kesal. Lalu ia meninggalkan Bulan dan Winata yang jadi bingung karenanya.

Winata menoleh ke Bulan. "Alexander siapa, Lan? Kamu kenal?"

Bulan menggeleng. "Enggak pernah denger, Om. Mungkin kaki tangan Andromeda," ujar Bulan menebak.

"Kayaknya Om harus nemuin Alexander sama temen-temennya. Siapa tahu mereka bisa nolongin Om untuk balikin ingatan Meteor," kata Winata meminta saran pada Bulan.

"Bulan setuju, Om. Dari namanya aja kayaknya mereka orang-orang hebat."

Kemudian Winata mengajak Bulan menuju mobilnya untuk mengantar gadis itu pulang. "Si Alexander dari perusahaan mana ya kira-kira?" tanya Winata sambil berjalan menuju mobilnya.

💫

"Lan, lo tau enggak sih sebelumnya Angkasa uda punya tunangan?" tanya Bintang seraya memakai kaos kakinya.

Hari ini mereka UN. Sebentar lagi, mereka bukan anak SMA lagi.

Bulan yang sedang mengunyah roti selai cokelatnya menoleh ke Bintang. "Bulan emang curiga sih karena Angkasa sering senyum-senyum sendiri kalau lihat ponsel. Kirain karena Bintang, rupanya karena Raya."

Antariksa's : Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang