58. SEBUAH PELUKAN💫

14.2K 1.5K 159
                                    

"Karena ikhlasku, ada baiknya kita tidak pernah bertemu dan saling jatuh cinta. Daripada aku harus melihatmu kesulitan, sehingga kamu tidak bahagia"

___Galaksi Nugraha Atmadja

Vote dan komen yaw!
Follow aku disini yaw!

Lusiani96_

58. SEBUAH PELUKAN

"Jangan salah paham, Kek. Bintang enggak selingkuh." Bintang mengibaskan kedua tangannya. Takut Kakek satu ini salah paham." Lagi pula, Bintang sama Galaksi udah putus, Kek," ujar Bintang kemudian.

"Putus? Kok bisa?" tanya Kakek Panca histeris. Kakek itu menggelengkan kepalanya.

Bintang pun terkekeh kecil." Namanya anak muda, Kek. Putus nyambung 'kan biasa. Oiya Kek kenalin ini temen Bintang, namanya Mamat, eh Meteor maksudnya."

Kakek Panca berdecih." Kakek udah kenal. Meteor ini 'kan sahabatnya Langit. Tadi Kakek niatnya bercanda. Malah Kakek yang kaget jadinya dengar kalian putus." Kakek Panca beralih ke Meteor." Kamu ingat Kakek Meteor? Kakek Panca yang paling gans."

Meteor tersenyum tipis. Lalu mencium punggung tangan Kakek Panca." Gimana kabarnya, Kek?" tanyanya basa-basi padahal ia tak ingat sama sekali dengan Kakek ini.

"Kakek selalu gans dong!" ujarnya rusuh." Yauda Kakek duluan ya." 

Setelah Bintang dan Meteor mengangguk, Kakek Panca pun berlalu ke mobilnya. 

"Gue sahabatan sama Langit," lirih Meteor pelan saat mobil Kakek Panca sudah melaju. Bintang langsung menoleh padanya.

Bintang mengernyit dahi." Langit saudara kembar Galaksi. Lo enggak kenal? Jangan-jangan lo enggak tau lagi tuh Kakek siapa?" tanya Bintang curiga.

Meteor menggeleng.

"Yang tadi namanya Kakek Panca. Kakeknya Galaksi sama Langit," ujar Bintang menjelaskan.

Meteor mengangguk pahan." Galaksi kembar? Anak Sunshine juga?" tanya Meteor membuat Bintang menggeleng.

"Anak Vronva."

"Anak Vronva?" beo Meteor." Di SMA Vronva gue deket cuma sama Erlangga karena kami satu komunitas Lamborgini. Itupun Erlangga uda lulus tahun kemarin."

Meteor berfikir sejenak kemudian teringat sesuatu." Gue dulu pernah kecelakaan. Terus gue di vonis lupa ingatan sebagian. Mungkin Langit salah satu orang yang gue lupain," ujar Meteor pada Bintang. Gadis itu lalu mengangguk.

Bintang kembali duduk dan melanjutkan makannya.

Kecelakaan itu. Cewek yang katanya pacar gue. Terus Langit yang katanya sahabat gue. Kenapa orang-orang yang gue lupain justru orang yang deket sama gue? batin Meteor.

💫

Jam 11 malam Bintang baru sampai di rumah. Menghabiskan malam bersama Meteor ternyata bukanlah ide yang buruk. Meteor sangat pandai menghiburnya. Sesuai dengan janjinya pada saat mereka sedang berada di pinggiran kota waktu itu.

Paling tidak, bayangan Galaksi dipikiran bintang sedikit mengurai walau hanya sebentar. Melupakan Galaksi bukanlah hal yang mudah. Setahun berpacaran dengan Galaksi tentu menciptakan begitu banyak kenangan yang terjadi. Sayang pacar banyak-banyak. Kadang Bintang  sangat rindu kalimat itu.

Bintang menghela nafas lelahnya. Mau bagaimanapun dirinya dan Galaksi tidak akan bisa bersatu lagi. Bagi Bintang mereka bukan hanya dipisahkan oleh keadaan tapi juga kenyataan. Kenyataan yang harus diterima.

Antariksa's : Aerglo + Galaksi Wijaksana (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang