Bab 6

33 28 1
                                    

Happy Reading

》》》》》》》》》

🌷🌷🌷

           Seluruh siswa kelas MIPA 4 meletakkan masing-masing tasnya dia atas meja.

           "Ibu kecewa dengan kejujuran kalian. Mengakulah terlebih dahulu siapa yang mencuri iuran kelas sehingga hukuman kalian tidak berat,"

           Hening diseluruh ruangan.

          "Baiklah jika tidak ada yang mengaku,"

           Ketika tasnya diperiksa Reina tampak santai karena tidak merasa melakukan kesalahan.

           "Reina ibu tidak menyangka kamu yang mencuri uang iuran. Padahal ibu tahu kamu juga kerja paruh waktu,"

          "Ibu bukan Reina yang mengambilnya, seharian. Reina hanya bersama Angkasa bagaimana Reina punya waktu mencuri,"

          Ibu Tuti menatap Angkasa.

          "Jangan bohong, Angkasa tidak pernah mau berteman dengan siapapun, dia bahkan tidak pernah bicara pada kami semua,"

         "Betul karena mu seluruh kelas akan menggantikan uang itu,"

          "Angkasa kenapa kamu diam saja?"

          "Saya tidak bersamanya ibu,"

          Reina terkejut mendengar ucapannya.

          "Sepulang sekolah kamu harus ruangan ibu,"

          "Reina tidak mau sendiri, Angkasa harus ikut karena dia yang sudah berbohong. Jika tidak Reina tidak akan ke ruangan Ibu,"

          ***

          "Mengapa kamu berbohong bukankah kami teman?"

          "Kamu pikir aku mau berteman denganmu?"

          "Apakah aku melakukan kesalahan padamu,"

          "Aku tahu kamu bersekongkol dengan Tio."

          "Tio? Kamu mengenalnya m"

           "Sekarang kamu ingat?"

          "Ingat apa? Aku tidak ada hubungannya dengan Kak Tio?"

           "Jangan pura-pura lupa, aku tahu kamu yang memposting berita tidak benar yang mengatakan aku hampir membunuh Azka,"

           "Aku tidak pernah melakukan itu. Mengapa kamu menuduhku?"

          "Kamu sendiri yang bilang ini akun lamamu."

          "Benar tapi aku sudah lupa sandinya. Tapi bukan aku yang memposting itu. Wah ini terlihat sangat nyata"

          "Kamu sangat licik,"

          "Terserah kamu mau percaya atau tidak. Tapi yang aku tahu kamu menuduhku dua kali. Aku akan membuktikan keduanya,"

          ***

          "Awalnya ibu kagum dengan kamu, bisa tinggal sendiri di kota ini. Bagaimana perasaan Ibu dan Ayah kamu di kampung jika kamu tidak jujur pada ibu? Apakah kamu butuh uang?"

          "Sedari awal Reina tidak bohong, Aku juga punya pekerjaan, aku tidak melakukan pencurian tapi ibu masih tidak percaya. Kenapa tidak cek cctv ibu"

          "Seluruh kelas melihat uang di tas kamu. Tentu saja kamu jadi tersangka. Kamu bisa dikeluarkan dari sekolah jika kamu tidak mengakui kesalahan kamu. Kejujuran itu penting. Dan cctv pada jam itu di hapus entah siapa yang melakukannya,"

          "Perbuatan itu bukan sesuatu yang dilakukan sendiri. Sedangkan aku tidak punya teman selain Clara dan sudahlah. Kalau begitu beri Reina satu minggu, Reina akan membuktikan bahwa aku tidak bersalah. Selebihnya jika Reina gagal. Ibu bisa keluarkan Reina dari sekolah"

To be continued
➡➡
_________________________________________
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA BAGIAN INI

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT

Hai Readers...
Ini cerita pertama aku jadi maaf ya bila banyak typo bertebaran dan kritik dan saran juga boleh. 😁😀

SAMPAI JUMPA
Love you all

Salam kenal

By. Indah

My Special Potrait Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang