2

338 120 21
                                    


Jam istirahat sudah berbunyi dan jam pelajaran Pak Aryo sudah berakhir. Artinya Aletta sudah mengakhiri hukumanya.

Aletta sudah sampai dikelasnya untuk mengajak teman-temanya untuk ke kantin.

"Kantin kuy" ajak Aletta

"Kuy" jawab Devi dan Alin semangat

"Lo nggk apa-apa Ta?" tanya Arga mendekat kearah Aletta.

"Nggk kok" jawab Aletta sambil tersenyum ke arah Arga.

"Tapi lo pucet Ta, lo beneran nggak apa-apa?" ucap Arga dengan nada kawatir.

"Nggak kok Ar lo tenang aja, gue cuma laper makanya gue mau ke kantin" ucap Aletta meyakinkan Arga.

"Yaudah deh kalau gitu gue ikut lo ya ke kantin" ucap arga sambil menarik Aletta keluar kelas menuju kantin tanpa mununggu jawaban dari Aletta.

Arga memang jarang ke kantin karena Arga dan teman satu gengnya menghabiskan waktu istirahatnya untuk bermain game di kelas.

"Kok kita malah di tinggal sih" ucap alin sambil cemberut karena ditinggal Aletta ke kantin terlebih dahulu.

"Yaudahlah kita nyusul aja" ucap Devi sambil bercalan menuju kantin dan diikuti Alin dibelakangnya.

Sesampainya di kanti Arga, Aletta, Alin,dan Devi duduk di salah satu tempat yang ada di kantin.

"Lo mau pesen apa Ta?" tanya Arga kepada Aletta.

"Samain aja deh" jawab Aletta lesu.

"Yaelah Ar kok yang ditawarin cuma Aletta aja kita nggak" ucap Alin sambil melirik Arga sengit.

"Kita juga mau kali dipesenin bebeb Arga?" ucap Devi menggoda Arga. Devi sangat suka menggoda Arga sampai Arga merasa jijik denganya, kalau Devi bukan temanya Aletta mungkin Arga sudah menjauhinya.

"Yaelah lo nggk liat temen kalian mukanya pucet kek gitu habis dihukum, kan kalian punya tangan dan kaki sendiri" ucap Arga sambil berjalan ke Ibuk kantin.

"Buk saya pesen nasi gorengnya dua sama es tehnya satu, teh angetnya satu ya"

"Ok, tunggu sebentar ya" ucap Ibuk kantin

Tak lama Arga sambil membawa nampan dengan dua piring nasi goreng, es teh dan teh anget.

"Ni Ta gue pesen Nasi goreng dan teh anget buat lo supaya lo nggak sakit" ucap Arga sambil menurunkan nasi goreng dan teh dari nampan.

"Makasih Ar" ucap Aletta dan mulai memakan nasi gorengnya.

"Oh ya si Alin sama Devi mana?" tanya Arga sambil clingukkan mencari Alin dan Devi.

"Mereka udah ke kelas duluan"

"Oh" jawab Arga dan melanjudkan makanya.

Keduanya pun sudah selesai makan dan ingin kembali ke kelas, tapi Arga melihat Aletta masih pucat padahal dia udah makan.

"Ta, lo bener nggak apa-apa?"

"Nggak Ar"

"Lo yakin?. Muka lo pucat banget, atau lo mau gue anterin ke UKS?" tanya Arga panik.

"Nggak Ar gue nggak apa-apa,gue cuma pusing dikit nanti juga sembuh, nggak usah lebay bentar lagi jam masuk mending kita ke kelas sekarang" ucap Aletta tersenyum kepada Arga dan menarik Arga ke kelas.

♡♡♡♡♡

Kini sudah pukul 16:30 dan Aletta dan Arga sudah sampai di depan rumah Aletta.

"Gue masuk dulu ya Ar" ucap Aletta sambil menyerahkan helm yang dia pakai kepada Arga.

"Iya Ta, jangan lupa mandi, makan, habis itu minum obat sakit kepala" perintah Arga kepada Aletta.

"Iya Argaku sa...." ucap Aletta terhenti.

"Sa....apa Ta?" tanya Arga.

"Eng..eng..nggak kok Ar, sono lo pulang gue capek" elak Aletta.

"Ngusir ni?"

"Nggk kok, gue capek Ar lo mau gue pingsan disini terus lo dimarahin mama?"

"Jangan dong, yaudah gue pulang" ucap Arga sambil menancapkan gas menuju rumahnya yang melewati lima rumah dari rumah Aletta.

Sesampainya di dalam rumah Aletta langsung menyapa mamanya yang sedang membaca majalah di ruang keluarga.

"Sore ma" ucap Aletta sambil meraih tangan mamanya dan mencium punggung tangan mamanya.

"Sore sayang, gimana sekolahnya hari ini lancar?" tanya Rani sambil menutup majalahnya dan meletakkanya di meja.

"Sangat-sangat nggak ma" jawab Aletta lesu.

"Loh kenapa kok muka kamu pucet" Rani berdiri dan meletakkan punggung tanganya di dahi Aletta.

"Kamu sakit Ta, badan kamu panas nak" tanya Rani dengan nada kawatir.

"Nggak kok ma, biasa tadi Aletta ketiduran di kelas terus Aletta di hukum hormat di depan tiang bendera deh" jawab Aletta sambil tersenyum kepada mamanya.

"Ihh, kamu itu kebiasaan kalau tidur itu jangan kemaleman kan di sekolah jadi ngantuk" omel Rani.

"Iya deh ma" jawab Aletta sambil berjalan menuju kamarnya.

"Mandi Air anget ya nak, nanti Mama bawain makan ke kamarmu !" teriak Rani yang terdengar sampai kamar Aletta.

"Iya ma" jawab Aletta yang tidak didengar oleh Rani.

Dilain tempat Arga merebahkan Badanya di ranjang dan berfikir apakah Aletta tadi ingin mengatakan sayang padanya.

"Masa si Aletta suka sama gue"

"Nggk lah ya gue cuma sahabat buat Aletta dan gue ingin selalu menjaga Aletta tanpa melibatkan Perasaan cinta" Arga bermonolog sendiri di kamar dan mulai memejamkan matanya dan mungkin sudah terbawa ke alam mimpi.

Jangan lupa Vote dan comen.

ArgataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang