Hari sudah berganti , para peserta melakukan kegiatanya lagi. Hari ini acaranya adalah pergi ke kebun teh yang berada di dekat lokasi PERSAMI untuk melihat kegiatan para pemetik daun teh.
Kini semua peserta PERSAMI sudah berkumpul menurut kelompoknya masing-masing.
"Acara hari ini kalian akan pergi ke kebun teh, masing- masing kelompok akan dipandu satu anggota OSIS!" ucap Afka.
"Kelompoknya Ayu di pandu oleh kak Bagas, Kelompoknya Fita dipandu oleh kak Erna, Kelompoknya Aletta akan dipandu oleh kak Afka...." salah satu anggota OSIS yang membawa papan ditanganya menyebutkannya satu persatu
"Sekarang untuk kelompok laki - laki. Kelompok kak Rian dipandu oleh kak Fito, kelompoknya Rio dipandu oleh kak Dian,kelompoknya Arga akan dipandu oleh Siska" lanjut anggota OSiS tersebut.
"Ada yang keberatan dengan ini?" tanya Afka.
"Kak, apa tidak sebaiknya perempuan di pandu oleh pmpuan juga, dan laki-laki dipandu oleh laki-laki?" tanya Aletta.
"Itu sudah ketentuan" ucap Afka yang sedikit keras.
"Nggak papa lah Ta, lumayan kita sama ketos yang gantengnya masih gantengan Arga" bisik Devi kepada Aletta.
♡♡♡♡♡♡Kini para peserta sudah berpencar dengan kelompoknya masing-masing.
"Lo ngapa Ar, mau pup?" tanya Vano pada Arga yang menoleh ke kanan dan kiri.
"Jangan pup disini, pup lo bau!" ucap Andre.
"Hahahaha, lawak kali temenku ini" Ditto tertawa mendengar candaan Andre dan Vano.
"Gue kawatir sama Aletta, dimana ya dia?" jawab Arga yang kini membuka suara.
"Ya elah, Aletta udah gede kali" ucap Andre.
"Ehmmmm, kalian bisa diem nggak. Bantuin itu ibu yang ada di sana" bentak Siska menunjuk seorang ibu-ibu yang sedang memetik daun teh.
"Perasaan gue kok jadi nggak enak ya" ucap Arga dalam hati.
Tak lama Alin datang menghampiri Arga dengan napas tidak beraturan.
"Ar....Arga...itu...itu" ucap Alin sambil mengatus napasnya.
"Itu apa, kalo ngomong yang bener" ucap Arga.
"Aletta pingsan di atas" ucap Alin sambil menunjuk ke arah keberadaan Aletta.
Arga langsung berlari ke tempat yang ditunjuk Alin. Disana sudah banyak yang berkerumun, Arga langsung menerobos kerumunan itu dan mendapati Aletta tergeletak di pangkuan Nathan.
"Ada orang pingsan bukanya ditolongin, malah jadi bahan tontonan ! ! !" bentak Arga kepada peserta lain yang sedang melihat Aletta.
"Aletta tiba-tiba pingsan" ucap Nathan.
"Kenapa Aletta bisa sama lo" tanya Arga sambil memindahkan tubuh Aletta ke pangkuanya.
"Udah deh, mendingan lo bawa Aletta ke lokasi PERSAMI!" perintah Nathan.
♡♡♡♡♡♡♡
Semua peserta PERSAMI sudah kembali ke lokasi karena ada kejadian tadi. Arga sedang berada di tenda Aletta, dan menunggu Aletta yang masih belum sadar.
"Ta, bangun" ucap Arga sambil memegangi tangan kanan Aletta dengan kedua tanganya.
"Lo nyusain gue mulu, pasti nanti gue dimarahi sama tante Rani" ucap Arga sambil memandangi wajah Aletta yang pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argata
Teen FictionIni kisah Arga Sanjaya dan Aletta Senja Maharani. Dua orang sahabat yang melewati berbagai cobaan dalam kisahnya. Termasuk penyakit yang di derita Aletta. Happy Reading gays 24 Mei 2020