Sejak kejadian itu Aletta lebih dekat dengan Nathan, dan itu membuat Arga sedikit kesal,karena sejak dulu Arga tidak terlalu suka dengan Nathan.
Tidak terasa waktu berjalan cepat, hari senin nanti akan diadakan Penilaian Akhir Semester di SMA GARUDA dan semua murid sekarang sedang sibuk membersihkan kelasnya masing-masing karena akan dijadikan ruang ujian.
"Semua kerja ya, nggak boleh ada yang main HP atau ngerumpi ! " ucap Devan selaku ketua kelas XI MIPA 1.
"Itu yang laki-laki nggak mau bantu Dev" adu Popon murid perempuan yang sangat ceria dan berani.
"Eh kalian, bantuin yang lain dong!" ucap Devan sambil menunjuk segrombolan murid laki-laki yang sedikit nakal dikelasnya.
"Sukurin lo" ejek Popon kepada murid laki-laki tersebut.
"Emang rese ini, si Popon" ucap salah satu diantaranya dan merekapun melaksanakan apa yang diperintah Devan dengan malasnya.
Setelah satu jam lamanya kelas XI MIPA 1 sudah bersih dan rapi, sekarang para murid sedang istirahat.
"Nggak kerasa ya kita udah mau kelas duabelas" ucap Devi sambil menikmati es tehnya.
"Emang lo naik kelas?" ucap Alin kepada Devi.
"Emang lo juga akan naik kelas?" ejek Devi kepada Alin.
"Naik lah"
"Pede bener, tugas aja sama-sama nyontek Aletta juga. Kalo gue nggak naik lo juga gak naik kelas kali" ucap Devi.
"Apaan sih kalian, kek anak kecil" ucap Aletta sambil menikmati roti coklatnya.
"Devi yang mulai"
"Alin"
"Devi"
"Alin"
"Diem!!" ucap Aletta dan Alin dan Devi langsung terdiam.
"Hay" ucap Nathan yang tiba-tiba datang dan langsung duduk disebelah Aletta.
"Nathan," ucap Aletta.
"Nanti malem nonton sama gue mau nggak Ta?" ajak Nathan.
"Mau-mau aja, tapi gue ajak Arga ya" jawab Aletta.
"Polos banget sih Ta, Nathan itu mau jalan berdua sama kamu sayang. Jadi ngga usah ajak Arga" ucap Alin.
"Kan biasanya gue kemana-mana sama Arga" ucap Aletta.
"Ya nggak selamanya lo sama Arga, lo udah punya kehidupan sendiri begitupun dengan Arga" ucap Alin kepada Aletta.
"Bener" sahut Devi.
"Yaudah gue mau" ucap Aletta kepada Nathan.
"Ok, nanti aku jemput. Gue ke kelas dulu ya" ucap Nathan kemudian beranjak meninggalkan Aletta, Alin, dan Devi.
"Yaudah ayo ke kelas. Kayaknya nanti bakal pulang cepet" ajak Aletta kepada Alin, dan Devi.
"Nanggung nih masih satu suapan" ucap Alin yang sedang memakan nasi goreng.
"Yaudah cepet"
Kringgg.....
"Tukan bener, pulang cepet" ucap Aletta.
"Iya bener, lo peramal ya Ta?" ucap Devi.
"Iya gue peramal selama ini, dan gue ramal kalian berdua nggak naik kelas" ucap Aletta kemudian meninggalkan Alin dan Devi.
"Aletta!!" ucap Alin dan Devi secara bersamaan dan kemudian menyusul Aletta.
"Arga ayo pulang" ucap Aletta setelah bertemu Arga dikelasnya.
"Ayo, gue duluan bro" pamit Arga kepada Andre, Dito, dan Vano.
"Gue duluan ya temen-temen" pamit Aletta kepada murid kelas XI MIPA 1 yang masih tersisa.
"Hati-hati Ar bawa motornya" ucap Nathan yang masih duduk dibangku depan.
"Y" ucap Arga singkat.
Arga dan Aletta pun sudah berada diperjalanan pulang. Ketika ditengah perjalanan Aletta meminta sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Arga.
"Ar" ucap Aletta.
"Apa ? " jawab Arga yang masih melanjutkan perjalanannya.
"Kita ke pak Mamat dulu beli es krim!" Teriak Aletta agar tersengar oleh Arga yang sedang sibuk mengendarai motor.
"Hah....apa?"
"Beli eskrim"
"Oh, iya"
Arga dan Aletta pun sudah sampai di kedai Pak Mamat yang kebetulan sekarang masih ramai.
"Kamu mau nggak Ar?" tanya Aletta kepada Arga.
"Mau, pesenin yang rasa coklat!" jawab Arga sambil membelakangkan rambutnya.
"Ok, siap"
"....."
"Pak Mamat, pesen rasa vanila late satu sama coklat satu.
"Ok, bentar ya neng"
"Iya pak"
"Ini neng, vanila late sama coklat" ucap Pak Mamat sambil memberikan pesanan Aletta.
"Makasih Pak" kemudian Aletta duduk di samping Arga.
"Ar, nanti gue mau jalan sama Nathan" ucap Aletta sambil memakan es krimnya.
"Kemana?" tanya Arga.
"Mau nonton katanya" jawab Aletta.
"Yaudah, ngapain bilang sama gue"
"Mao pamer aja" ucap Aletta dengan muka songong.
"Liat aja bentar lagi lo bakal liat gue jalan sama cewe selain lo"
"Sukur deh, biar kita sama-sama nggak jomblo ye kan"
"Yaudah ayo pulang" ucap Arga.
"Ayo, gue bayar dulu"
"Nggak usah, biar gue yang bayar" ucap Arga kemudian beranjak dari bangku yang dia duduki.
"Makasih Arga"
"Ayo pulang ! " ucap Arga setelah selesai membayar es krim.
"Ayo"
Gimana kabarnya kalian?
Semoga sehat, jangan sakit-sakit😊Jangan lupa vote and comen.
Thnks^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Argata
Teen FictionIni kisah Arga Sanjaya dan Aletta Senja Maharani. Dua orang sahabat yang melewati berbagai cobaan dalam kisahnya. Termasuk penyakit yang di derita Aletta. Happy Reading gays 24 Mei 2020