Hari ini adalah hari Senin, dimana SMA GARUDA melakukan kegiatan Upacara Bendera yang dilaksanakan setiap hari Senin. Arga dan Aletta sudah sampai di sekolah 15 menit sebelum upacara di mulai.
"Anak-anak kelas sepuluh, sebelas, dan duabelas segera berkumupul di halaman sekolah untuk melaksanakan upacara Bendera!" perintah pak Tio selaku guru BK di SMA GARUDA.
Aletta, Devi, Alin, dan murid lainya sudah pergi ke halaman sebelum Pak Tio menyuruh untuk kumpul.
"Ayo ke halaman, Bapaknya Dito keburu berubah jadi Macan Tutul, hhhhhh" ucap Vano yang duduk di atas meja.
"Bapakmu gundulmu" ucap Dito sambil menjitak kepala Vano.
"Yok Ribut yok" ucap Andre menggoda Vano dan Dito.
"Apaansih kalian, kek anak kecil" ucap Arga.
"SEDANG APA KALIAN DISINI?" bentak bu Retno di depan pintu kelas XI MIPA 1 membuat Arga, Vano, Dito, dan Andre kaget, Vano langsung turun dari meja dan berdiri tegap.
"Kalian nggak denger Pak Tio bilang apa, atau kalian nggak punya telinga?"
"Saya punya telinga kok bu, kalau saya nggak punya telinga mungkin saya nggak sekolah disini" jawab Andre.
"Ngelawan ya kalian" ucap bu Retno sambil melototkan matanya.
"Wah bakal gawat ni, gara-gara lo curut" gumam Arga kepada Andre.
"PERGI KE HALAMAN SEKARANG DAN BARIS MENGHADAP SEMUA MURID!" perintah Bu Retno menjuk arah halaman sekolah.
"Siap Bu Retno" ucap Arga, Dito, Andre, Dan Vano bersamaan.
♡♡♡♡♡♡
"Eh itu kenapa si curut-curut, hhhhhh"Ucap Alin melihat Arga, Dito, Andre, dan Vano berdiri di barisan siswa yang melanggar peraturan.
"Ihh Bebeb Arga in the geng makin ganteng aja Ya Allah" ucap Devi melihat Arga dan kawan-kawanya yang sedang dihukum.
"Canda aja lo Dev" ucap Aletta.
"UPACARA BENDERA HARI SENIN TANGAL 18 FEBRUARI SIAP DI MULAI, PEMIMPIN BARISAN MENYIAPKAN BARISANYA" ucap salah satu petugas Upacara.
Upacara berjalan dengan lancar, meskipun banyak murid yang berisik atau bercanda dengan temanya.
"UPACARA SELESAI, PENGUMUMAN-PENGUMUMAN"
"Selamat pagi anak-anak?" ucap Pak Alfi selaku waka kesiswaan di SMA GARUDA. Pak Alfi mempunyai paras rupawan yang membuat murid perempuanya terpesona, tapi Pak Alfi sudah mempunyai Istri dan dua anak.
"Pagi Pak" jawab semua murid serentak.
"Untuk kelas sepuluh, dan dua belas yang bukan anggota OSIS boleh meninggalkan halaman!" perintah Pak Alfi, dan kemudian mirid kelas sepuluh, dan duabelas yang bukan anggota OSIS mulai meninggalkan halaman.
"Kalian tau kenapa kalian dikumpulkan disini?" tanya pak Alfi kepada murid melas sebelas, dan anggota OSIS kelas duabelas.
"Nggak pak" jawab semua murid serentak.
"Hari Sabtu tanggal 24 Februari sekolah kita akan mengadakan kegiatan PERSAMI di Puncak"
"Yeyyy" sorak semua murid.
"Kalau ada yang ingin kalian tanyakan silahkan!" ucap pak Alfi.
"Pak" panggil Devan sambil mengacungkan tanganya tanda ingin bertanya.
"Iya Dev?" tanya Pak Alfi.
"Untuk perlengkapanya apa saja ya pak?" tanya Devan kepada Pak Alfi.
"Untuk soal perlengkapan nanti bapak, ibu guru wali kelas kalian yang akan memberi tahu melalui grup kelas.
"Ok pak,makasih" ucap Devan.
"Ada yang ingin ditanyakan lagi?" tanya pak Alfi.
"Nggak pak" jawab semua murid.
"Yasudah nanti kalau ada yang ingin ditanyakan langsung hubungi wali kelas kalian saja ya!" perintah Pak Alfi.
"Iya pak" jawab semua murid.
"Kalian bisa kembali ke kelas masing-masing untuk melanjudkan pelajaran seperti biasa.
Tidak ada jawaban dan sebagian murid langsung menuju kelasnya masing-masing, dan sebagian lagi ada yang ke kantin atau ke toilet.
"Kenapa lo bisa dihukum sama Bu Retno Ar?" tanya Aletta kepada Arga.
"Tu gara-gara si curut Andre" jawab Arga sambil melihat ke arah Andre.
"Kok gue si Ar?" tanya Andre.
"Ya lo lah curut, siapa lagi. Kalau lo nggak ngelawan Bu Retno nggak bakalan kita dipermalukan kayak tadi" jawab Dito.
"Hancur reputase gue sebagai Pria tertampan seantero sekolahan ini" ucap Vano.
"Ya mangap" ucap Andre.
♡♡♡♡♡♡
Jam menunjukkan pukul 16:30, Arga mampir ke rumah Aletta untuk mengijinkan Aletta pergi PERSAMI.
"Jadi hari sabtu besok sekolah kalian ngadain PERSAMI di Puncak?" tanya Rani kepada Arga dan Aletta.
"Iya ma, izinin Aletta ikut ya, plisss!" mohon Aletta kepada mamanya.
"Nggak boleh" jawab Rani.
"Plisss ma kali ini aja, Aletta bakal jaga diri kok. Lagian kan ada Arga" ucap Aletta memohon kepada Mamanya.
"Iya Tan, Arga pasti jagain Aletta" ucap Arga untuk membujuk Rani.
"Bener ya Ar,jangan biarin Aletta capek" perintah Rani kepada Arga.
"Baik Tan pasti Arga jagain Aletta, dan Arga nggak biarin Aletta kecapean" jawab Arga tersenyum kepada Rani.
"Yaudah kamu boleh pergi Ta, tapi kamu juga izin ke papa kamu" ucap Rani kepada Aletta.
Papa Aletta sedang ada bisnis di Singapur sejak hari sabtu kemarin dan akan kembali dua minggu lagi.
"Yeyy, makasih ma.Aletta sayang Mama" ucap Aletta semangat dan mencium pipi Mamanya.
Rani memang tidak mudah memberi memberi Aletta izin untuk berpergian, karena Aletta akan sakit ketika dia kecapean.
Vote and comen ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Argata
Teen FictionIni kisah Arga Sanjaya dan Aletta Senja Maharani. Dua orang sahabat yang melewati berbagai cobaan dalam kisahnya. Termasuk penyakit yang di derita Aletta. Happy Reading gays 24 Mei 2020