2 (M)

25.8K 2K 327
                                    

Warning typo(s)!






Setahu Jungkook, suaminya pernah bekerja di bidang hukum sebagai seorang jaksa selama tidak lebih dari 2 tahun. Dan ada kemungkinan yang telah ia telaah setelah menguping cerita ini dari kakak ipar Taehyung, bahwa bisa saja pria itu tidak berkuliah untuk menjadi seorang pebisnis seperti ayahnya yang mewarisi perusahaan kakeknya, begitupun suatu saat Taehyung merupakan pewaris berikutnya alih-alih kakaknya. Pria itu pasti bermimpi menjadi seorang Jaksa Agung? Tapi karena suatu keadaan di mana Namjoon memberontak sampai pada titik nekat membuka peluang usaha sekemauannya, Taehyung tanpa bisa membantah harus mengganti posisi kakaknya sendiri ketika waktu telah tiba.


Pantas saja, kemarin sore ia menemukan buku tebal yang berkaitan di bidang hukum saat membereskan ruang kerja suaminya. Ada beberapa buku pembelajaran, mungkin buku pembelajaran semasa kuliahnya. Tapi yang cukup mencengangkan bagi Jungkook yaitu benda yang ditata di atas meja kerja, foto pernikahan mereka. Taehyung pasti sengaja meletakkannya di sana entah dengan maksud apa. Walau begitu, Jungkook merasa senang karena suaminya membuktikan apa yang dikatakannya soal berusaha untuk mencintai.

Ia juga sempat bercerita pada Seokjin-kakak ipar suaminya-siang tadi kalau Taehyung adalah pria yang penuh perhatian, selain itu juga rasa tanggung jawabnya sangat besar, padahal Jungkook baru mengenalnya dalam beberapa waktu. Karena Seokjin sendiri, ia jadi mengenal Taehyung lebih jauh lagi. Katanya, pria itu sangat manis kalau bersangkutan dengan keluarganya, ia juga pria penurut serta bukan seseorang yang mudah melepaskan tanggung jawab. Seokjin sudah sangat lama menunggu waktu saat-saat di mana Taehyung menikah, ia ingin sekali mengenal siapa yang jadi pasangan sang adik ipar, ia juga akan iri karena Taehyung termasuk sosok sempurna sebagai seorang suami. Cekatan, penuh tanggung jawab, orang yang jujur, dan penyayang, masih banyak lagi hal-hal positif yang melekat. Bukan Seokjin tidak merasa bersyukur mendapatkan Namjoon, tapi terkadang suaminya itu tampak lebih manja daripada adiknya, dan kadang-kadang menjadi pemberontak, tidak mudah menurut.

Ada satu kelebihan yang dimiliki Namjoon, kepintaran di atas rata-rata, namun kekurangannya cukup membuat Seokjin jengkel, tangannya benar-benar bukti nyata dari seorang pengacau.

Sayang sekali, Seokjin hanya mampir sebentar, dirinya jadi merasa sepi lagi kalau sendirian di rumah, sekalipun waktu Taehyung pulang tidak sampai satu jam lagi, seharian di rumah cukup membosankan, yang ia lakukan hanya menonton, membaca buku, memasak, atau ketiduran ketika merasa benar-benar bosan dengan segalanya.

"Aku sudah masak makan malam untuk Mas Kim. Hanya tinggal menunggu kepulangannya." Mata bulatnya melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 5.50 sore. Biasanya pria itu akan sampai sebelum pukul 5.45. Jungkook khawatir kalau Taehyung akan kerja lembur karena sempat cuti dua hari beberapa waktu ke belakang, sehingga pekerjaannya menumpuk di kantor.

Kembali menatap layar ponsel, membaca pesan terakhir yang ia terima.

'Pekerjaan saya hampir selesai dan akan segera pulang.'

Jadi, tidak mungkin kalau sampai lembur. Kalaupun memang lembur, suaminya akan mengabari dan tidak membiarkan dirinya menunggu begini.

Saat Jungkook beranjak dari sofa, hendak berlalu ke kamar sebentar, pintu rumah terdengar berderit dibuka. Langkahnya putar balik setengah berlari menuju pintu utama rumah, sudah antusias menyambut kehadiran Taehyung, tapi tiba-tiba malah tercengang di tempatnya.

Sementara itu, suaminya malah tersenyum menatap Jungkook sembari menenteng boneka lumba-lumba merah jambu di tangan kanan. Ukurannya tidak kecil, muat untuk dipeluk Jungkook kalau sedang tidur dengan kaki melingari tubuh bonekanya.

MARRIAGE - [tk]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang