03

561 70 1
                                    

Ketahuilah, hal-hal indah di dunia ini kadang tak bisa terlihat dalam pandangan atau terabadikan dengan sentuhan, mereka hanya bisa terasakan dengan hati; Quote by-Helen Keller
______________________________________

Ketahuilah, hal-hal indah di dunia ini kadang tak bisa terlihat dalam pandangan atau terabadikan dengan sentuhan, mereka hanya bisa terasakan dengan hati; Quote by-Helen Keller______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

KERIBUTAN memang telah usai, tetapi ketika Kevlar, Ferris dan Rick telah sampai di kelas pun, Kevlar masih belum bisa move on dari kejadian aneh di lapangan basket tadi.

Fakta mengejutkan dari most gangster untuk yang pertama kali mau meloloskan Kevlar dari kejaran api pertengkaran-juga untuk seorang gadis asing yang tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai temannya.

Kevlar tahu berita mengenai gadis baru di sekolah baru-baru ini. Redita Hildegard, Kevlar seperti pernah mendengar nama itu, tapi dia tidak yakin. Ada banyak kesamaan nama pada setiap orang yang Kevlar kenal. Seperti nama Rick, ia sudah punya dua teman bernama Rick, Rick bertubuh gendut si teman smp, dan Ricko Andrenata, teman satu gengnya di Ciputra.

Tidak ada nama Redita, Kevlar berulang kali mengingat nama itu tapi tidak berhasil. Atau mungkin itu cuma perasaannya saja, pikir Kevlar.

"Hei bro! Ngelamun aja, nanti kalau kesambet setan berabeh!" Ferris datang sambil meloncat duduk di atas meja tempat duduk Kevlar. Bersama Rick, laki-laki satu itu memilih duduk di sebelah bangku Kevlar yang kosong.

"Gue ini nggak ngelamun, cuma mikir," sahut Kevlar.

Di antara mereka bertiga, Kevlar yang paling jutek. Sementara Ferris tipikal humoris yang selalu membuat suasana menjadi menyenangkan, dan untuk Rick-dia laki-laki yang karakternya tergantung suasana hati. Artinya, dia bisa jadi sangat menyenangkan, atau sebaliknya-sangat menjengkelkan.

"Lo pasti mikirin kejadian di lapangan tadi kan? Gue juga, aneh banget tuh gangster tiba-tiba mau ngalah sama kita." Tebakan Rick benar, dan pendapatnya juga sama dengan Kevlar.

Ferris berdehem berlaga mikir. Sedikit-sedikit menganggukkan kepala, sedikit-sedikit menggelengkan kepala, aneh. "Kalian bener, cowok itu emang aneh," gumam Ferris, masih bertingkah sok berpikir.

Kevlar menaikkan bahu tak peduli. "Mungkin gara-gara ada Red," celetuk Kevlar, lalu menyumpal telinga menggunakan headsheet sebelum tangan Ferris menahannya. "Tunggu-tunggu! Jadi lo beneran kenal sama cewek merah itu?" Ferris bertanya kepo.

"Tuh cewek berani banget tadi. Gue sampek heran," komentar Rick.

Topik pembicaraan mereka jadi mengarah ke si cewek merah sebutan Ferris. Kevlar mendengkus, lalu menatap malas Ferris dan Rick bergantian. "Dia cewek yang kemarin ngintipin kita di taman," Kevlar menjawab acuh tak acuh.

Sementara Rick dan Ferris mendelik kaget. "Seriusan lo!" pekik Rick.

"Dia? Wah, dia suka sama lo deh Kev," tebak Ferris, memicu Rick menatap dirinya lalu bersama-sama mereka memandang Kevlar dengan senyuman jail. "Eciee... ada fans baru," goda Rick, virus menyebalkan Ferris mulai menular.

Most Wanted Vs Most Gangster (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang