11

400 55 2
                                    

Berkali-kali jatuh dengan perihal sama, berkali-kali runtuh dengan perkara cinta; Quote by-Megaadl
______________________________________

Berkali-kali jatuh dengan perihal sama, berkali-kali runtuh dengan perkara cinta; Quote by-Megaadl______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

SUASANA hutan malam itu nampak tidak terlalu sepi, ada dengkuran para katak, sahutan jangkrik mengerik, serta kunang-kunang kecil bertebaran di sana.

Menerangi tapakan jalan yang dilalui Kevlar menuju danau tempat pertemuan pertama Kevlar dan Red di masa lalu.

♫Tenanglah kekasihku.

Ku tahu hatimu menangis.

Beranilah dan percaya.

Semua ini pasti berlalu.♫

Alunan lagu, samar-samar dapat Kevlar dengar ketika hampir sampai ke danau. Selalu sama, dulu saat Kevlar tidak sengaja tiba di sana ia juga mendengar sebuah alunan lagu yang entah dari mana asalnya.

"Red!" Kevlar membentuk sebuah teropong di depan mulutnya sambil berteriak memanggil Red, berharap gadis itu menyahuti.

"Red, lo dimana!" Kevlar mengerutkan dahi. Di sana kosong, ia tidak menemukan Red dimana pun. Lalu dimana asal dari suara alunan lagu ini? Kevlar memutar pandangan serta mempertajam pendengarannya. Mencoba mencari sumber suara.

Pohon besar dekat tepi danau, Kevlar baru tau jika pohon itu ternyata menopang sebuah rumah pohon di atasnya. Red mungkin ada di sana karena bunyi suara itu juga berasal dari rumah pohon tersebut.

Kevlar tersenyum sumringah mendapat sebuah petunjuk. Ia lalu bergegas naik ke atas rumah pohon.

♫ Untukmu aku akan bertahan.

Dalam gelap takkan ku tinggalkan.

Engkaulah teman sejati, kasihku.

Di setiap hariku. ♫

Tubuh Kevlar menegang, Red masih mengenakan seragam basah yang sama. Wajahnya pucat serta bibirnya membiru. Kevlar berjalan lunglai menghampiri tubuh mungil Red yang tergeletak tak berdaya di atas carpet dekat sebuah radio menyala.

"Rrr...Red?" Kevlar menyentuh permukaan wajah gadis itu. Dingin, Kevlar terkejut merasakan sensasi itu. Dia lalu menepuk-nepuk pipi kanan Red, berusaha membangunkan gadis itu dari tidurnya.

Namun Red tidak mau membuka mata, membuat Kevlar memprediksi jika gadis itu tengah pingsan sekarang. "Red! Lo kenapa? Bangun Red!" ujar Kevlar panik.

"Kev..lar," bisik Red masih dalam kondisi terpejam. Kevlar diam dan menatap penuh harap wajah Red. "Gue di sini, lo nggak sendirian sekarang," kata Kevlar, pertama kali berbuat tulus untuk seorang wanita selain mamanya.

"Dingin," kata Red, kali ini setengah membuka matanya. Kevlar menatap resah gadis itu, "Gue bakal gendong lo ke rumah sakit. Tapi sekarang lo harus kuat buat turun dari sini. Gue nggak bisa bawa lo ke rumah sakit kalau lo masih di sini." Red tersenyum, Kevlar menjadi cerewet saat sedang cemas. Lalu ia mengangguk pelan.

Most Wanted Vs Most Gangster (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang