23

421 54 0
                                    

Aku semakin mencintaimu karena aku telah percaya engkau menyukai diriku apa adanya, dan bukan karena hal lain; Quote by-John Keats
______________________________________

Aku semakin mencintaimu karena aku telah percaya engkau menyukai diriku apa adanya, dan bukan karena hal lain; Quote by-John Keats______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________

"NATHAA...." Red memberenggut kesal saat lagi-lagi gagal menemui Natha di sekolah. Ruang kelas IPA-III kosong-song saat jam istirahat, berbeda dengan kelasnya IPA-II yang masih amburadul seperti pasar.

"Nggak ketemu lagi?" tanya Nabila. Red mengangguk lesu dan duduk di bangku panjang depan kelas, putus asa karena selama seminggu ini Natha menghindarinya karena alasan belum berubah total.

"Dia serius banget ucapannya. Sampai kapan coba lo nunggu dia buat berubah total? Dasar gangster cemen!" umpat Nabila, ikut duduk di sebelah Red.

"Gue kangen dia. Gue ngerasa jones banget kalau lihat Sisil sama Kevlar berduaan mulu. Apalagi akhir pekan besok ada acara makan malam bareng keluarganya Kevlar. Seharusnya gue ajak Natha ke acara itu, mau pamer juga kalau gue nggak jomblo," celoteh Red. Kesal karena sikap Natha yang terus menghindarinya membuat rencana Red gagal.

Nabila menepuk pundak Red. "Gue yakin, dia pasti kembali ke lo di saat yang tepat," ujar Nabila. Mencoba meredakan kekesalan Red.

Red merengek, "Tapi kapan?" Nabila mengedikkan bahu seraya menghela nafas panjang. Entahlah, tapi yang pasti Nabila yakin-Natha tidak akan melukai Red. Dia percaya, Natha punya rencana tersendiri pada hubungan mereka.

***

Mood Red saat di acara makan malam bersama keluarga Kevlar hancur saat melihat Kevlar memasangkan cincin ke jari manis Sisil sebagai hadiah pertama sebelum pertunangan resmi mereka.

Hancur bukan karena ia cemburu. Red hanya kesal karena merasa Natha telah banyak menyia-nyia waktu di antara mereka untuk tidak saling menemui seminggu ini, dan momen romantis seperti yang Sisil rasakan hari ini-ingin juga Red rasakan bersama Natha.

Tapi dimana Natha sekarang? Red sudah mengiriminya sms puluhan kali supaya pergi ke acara ini bersamanya, tapi seperti sebelum-sebelumnya. Laki-laki itu hanya meread pesan Red tanpa membalasnya.

"Makasih ya,"

"Kita yang makasih sudah diundang di sini," Hanna dan Mona bercipika-cipiki.

"Senang bisa berbesan dengan Anda, lumayan kalau kita sakit bisa berobat gratis ke Pak Harry, hahaha...." candaan Rafa sontak membuat seluruh orang tertawa kecuali Red.

Gadis itu membuat dunianya sendiri dan akhirnya berlarut-larut di dalam sana. Tak sadar juga, jika sedari tadi dia sudah menjadi lirik-lirikan usil orang di sekitarnya. Menunggu sesuatu yang direncanakan.

Gelap...

Red terkejut saat tiba-tiba matanya di tutup oleh sebuah kain hitam. "Mama! Ayah!!" pekik Red. Semakin panik ketika merasa seseorang menggendong tubuhnya. "MAMA!! Red di culik!! Tolong!" jerit Red saat suara tawa keluarganya semakin terdengar menjauh.

Most Wanted Vs Most Gangster (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang